♡♡♡
♡♡♡
Bulan purnama menampakkan taringnya. Salju tak turun malam ini, mungkin ini adalah pertanda akan datangnya musim berikutnya. Soohyuk terdiam di depan perapian, sesekali tangannya memainkan kayu bakar yang ada disana. Jiyong mulai muak melihat perilakunya, tak sadarkah dia karna ego yang begitu besar mungkin akan membuatnya makin terpuruk. Nama baiknya tak akan kembali dengan mudah, dan Crusader bodoh itu seolah pura pura tak tahu dengan apa yang harus ia lakukan.
"Hey pria dewasa"
Panggil Jiyong dengan nada remeh. Soohyuk menoleh ke arahnya, ia tak mengerti dengan apa yang Jiyong maksud."Aku sudah memberimu ijin.. Kau bebas menggunakan pondok ini"
Sambungnya."Apa maksudmu?"
Jiyong memutar bola matanya.
"Just fuck her right now!"
"Kau gila.."
Jiyong beranjak dari duduknya dan hendak berlalu dari sana.
"Hey, kau mau kemana?"
Tanya Soohyuk."Aku mau mencari Kim Woobin dan menyerahkan Siren padanya, aku akan dapat bayaran banyak.. Itu kan mau mu?"
Jawab Jiyong yang sekaligus melontarkan pertanyaan jebakan untuk pria di depannya."Apa yang kau katakan? Aku tak pernah memikirkan itu!"
"Kalau begitu, lakukan saja apa yang harus kau lakukan, CRUSADER PAYAH!!"
Soohyuk menunduk, dan mencoba meneguhkan hatinya. Ya, untuk meniduri Siren.
"Baiklah.."
Ucapnya pada akhirnya. Jiyong menepuk nepuk pundak Soohyuk seolah bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siren and Crusader [END]
Storie d'amoreSelamat datang di cerita yang kutelan mentah-mentah tanpa riset, karena menurutku tak membutuhkan hal logis untuk menulis cerita fantasi. Aku meminjam berbagai istilah karena aku sangat payah dalam menamai. Siren seorang Dewi, bukan duyung yang bere...