9. PERJALANAN PANJANG

219 54 11
                                    

Malam malam ku sebaiknya selalu berakhir bersamanya.

✖✖✖

Perjalanan tetap akan berlanjut sebelum mereka benar benar sampai di negeri barat. Meski kaki kaki itu sudah lelah berjalan. Bahkan mereka belum mencapai setengah perjalanan. Siren dan Crusader terhenti di sebuah kota. Kota mati. Tepatnya saat mereka mendapati mayat mayat tergeletak di sepanjang jalan dengan darah yang belum mengering.

Krausssss..

Suara mengerikan terdengar dari salah satu gang disana. Sesosok manusia besar berada disana dan hanya menampakkan punggungnya saja. Begitu terlihat asyik dengan santapannya. Mayat mayat itu.

"Sial!"
Umpat Soohyuk, sedangkan Soeun berada di belakang punggung Crusader itu. Bersembunyi.

"Tuhan lindungi kami.."
Ucap Soeun pelan. Tangan kiri Soohyuk kembali membuat pedang dari debu debu yang ada disana. Lalu bersiap untuk menyayat iblis itu hingga hancur.

Zraaazzzzss!!!

Bunyi pedang melengking memecah heningnya kota. Makhluk itu kesakitan, dan berguling di atas jalanan. Tahap terakhir, Soohyuk menyelesaikannya dengan mengoyak isi perutnya hingga iblis itu benar benar musnah. Tak berapa dari dalam bangunan bangunan rumah itu keluar puluhan manusia yang kerasukan iblis.

"Invasi"
Gumam Soohyuk pelan diikuti senyuman sinis dari bibirnya. Sudah lama juga ia tak beraksi melawan kawanan iblis semacam ini. Inilah yang membuatnya rindu akan perannya sebagai Crusader.

"Tetap di belakangku!"
Pinta nya pada Soeun, gadis itu mengangguk saja. Melangkah mengikuti kemana Crusader itu pergi. Melawan satu per satu iblis, layaknya mereka melakukan kerja sama.

"KYAAAA!!!"
Pekik Soeun saat salah satu iblis berhasil menjangkaunya. Namun, tak perlu terlalu khawatir karna Crusader itu bergerak begitu cepat dan menyelamatkan Soeun. Pria itu membawa tubuh mungil Soeun ke pelukannya. Naas, pria Crusader itu terkena serangan di bagian punggungnya. Ia memekik, dan mengayunkan pedangnya hingga menghancurkan satu iblis yang tersisa.

"Soohyuk.."
Panik Soeun saat darah mengucur begitu banyak dari punggung Soohyuk.

"Astaga.. Bagaimana ini.."
Bahkan gadis itu mulai meneteskan air matanya.

Tak berapa lama, beberapa orang wanita separuh baya dan anak anak muncul dari rumah rumah yang tadinya tertutup rapat itu.

"Crusader!! Kita selamat!!"
Pekik salah seorang anak laki laki.

"Dia menghabisi semua iblis?"

Terdengar beberapa dari mereka berbisik terkagum kagum.

"Tolong.."
Lenguh Soeun kemudian.

✖✖✖

Sebuah api unggun dinyalakan. Mereka memutuskan untuk berkumpul di tengah kota. Berkumpul bersama membuat mereka merasa aman, ditambah dengan hadirnya Crusader yang sudab menghabisi semua iblis yang menyerang kota ini.

"Kami para wanita dan anak anak harus bersembunyi di gudang bawah tanah, dan membiarkan para lelaki bertarung di atas sini.. Malang sekali semua lelaki dewasa sudah terbunuh oleh iblis iblis itu.. Kami pikir kami sudah tak punya kesempatan hidup, namun karna anda, kami bisa bernafas lebih tenang.."
Ujar salah seorang wanita separuh baya dengab tubuh gembul disana.

Siren and Crusader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang