TERROR

11.1K 785 15
                                    

Author pov

"Mianhe Noona, aku tidak bisa menjaga mu hingga seminggu, aku dapat panggilan dari manajerku untuk pergi ke agensi aku ada urusan mendadak" ucap hyunjin dengan merasa bersalah.

"Gwenchana , lagi pula ini penting kan, aku juga bisa menjaga diriku sendiri, tenang saja aku bukan bocah ingusan yang suka menangis ketika ditinggal" ucap Sarah.

"Arasseo, kau jaga diri baik baik ya" ucap hyunjin sambil mengacak rambut Sarah.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Mama kapan pulang??" Tanya Sarah dengan handphone yang di dekat telinga nya saat ini.

"Maaf Sarah, sepertinya mama sama papa tidak bisa pulang hari minggu, kondisi kakek mu makin melemah, nenek kasihan tidak ada yang menemani, mungkin sekitar 5 hari lagi kami disini" ucap seseorang sebrang sana.

"Oke deh mahh, semoga kakek cepat sembuh" ucap Sarah dengan nada melas nya.

Sarah pun memutuskan sambungan ponsel nya tersebut.

"Huuhhh, ternyata sendirian di apartemen pada saat malam hari sangat membosankan" gumam Sarah.

Sarah pov

Tidak ada hal yang menarik setelah hyunjin pergi. Makan, tidur, mundar mandir, memencet tombol remote tv hanya itu hal yang aku lakukan sedari tadi.

Ingin menghubungi taehyung, tetapi dia sedang sibuk, bahkan aku mengirim pesan nya saja tidak dibaca.

Mungkin jika aku masih di Indonesia aku akan pergi ke rumah Rina atau deva hanya sekedar mengacak rumah mereka.

Ngomong ngomong tentang hal itu aku jadi merindukan mereka.

Tidak sadar jam menunjukan pukul 10 malam.

"Aihhhh sudah jam segini saja" gumam ku.

Hujan yang turun sedari tadi sore, sampai saat ini masih awet turun, bahkan makin deras hujan nya.

SREETTT.......

Aku mendengar suara pintu yang terbuka, bukankah hanya aku yang berada di rumah ini.

DUAAARR..........

Tiba tiba petir datang mengagetkan ku, dan juga listrik yang tiba tiba padam membuat ku makin bergidik ngeri.

Aku menyalakan ponsel ku sebagai senter dan ingin memeriksa pintu depan.

Tetapi ego ku tidak mau melakukannya, membuat ku takut.

Akhirnya aku memutuskan untuk diam di sofa dengan selimut menutupi diriku, hawa nya sangat dingin.

Tetapi suara di dekat pintu sana membuat ku mengganggu.

Oke, mungkin aku harus benar benar memeriksanya.

Aku memutuskan untuk jalan berendap endap ke arah pintu yang sedari tadi berisik.

Saat aku memeriksanya tidak ada apa apa.

Tetapi lemari besar yang tidak jauh dari pintu membuat kegaduhan sedari tadi. Aku memutuskan untuk memeriksanya.

Aku membuka pintu lemari dan........

"WANITA JALANG, KAU SUDAH MENGAMBIL TAEHYUNG KU RUPA NYA" ucap seorang wanita muka pucat dengan pisau yang menodong ku.

"Aaaawww..." dia menusuk perut ku.

"Me...me..mengapa ka..kau disini??, ka..kau si..siapa??" Ucap ku gugup, aku tidak bisa melawan apalagi melakukan sesuatu ketika seseorang menodong ku sebuah pisau.

Marry you (Kim taehyung ff)  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang