-Flashback On-
Praaaankkk....
"Jungkook!"
Yena dan Namjoon dengan cepat keluar dari dalam caffe.
Menatap sebagian dinding kaca restoran yang sudah hancur karena tertabrak sepeda motor milik Jungkook."Aku tidak mengendarainya!" teriak Jungkook menunjuk Taehyung yang masih berusaha untuk bangkit di antara reruntuhan kaca.
Yena berjalan cepat menghampiri Jungkook yang langsung di cegah oleh kekasih kecilnya itu, bukan apa apa hanya saja ada banyak pecahan pecahan kaca di sekitarnya.
Jungkook keluar dari zona berbahaya itu, membiarkan Taehyung yang sepertinya mengalami cedera pinggang dan beberapa luka gores di lengannya.
Dia lebih memilih menyakinkan Yena bahwa ia baik baik saja, hanya luka luka kecil karena tergores pecahan kaca."Apa kalian gila! Kenapa berkendara seperti itu!" teriak Yena memukuli dada Jungkook brutal, Taehyung hanya diam, sesekali meringis sembari mengumpat.
Namjoon masih shock, menatap sebagian restorannya yang sudah hancur, bukan hanya kaca, tapi meja meja di dalamnya juga terkena sundulan motor Jungkook.
Ia menghela napas, pasalnya ia baru saja mengelap dinding kaca tersebut agar para pembeli mudah melihat ke dalam, sekarang sudah hancur."Aku membuat kaca dinding ini dengan kelebihan bisa menahan punggung manusia yang ingin bersandar di sini, tidak berpikir bahwa sebuah motor akan menghancurkannya." ujar Namjoon dengan wajah tersenyum sambil menatap Taehyung dan Jungkook. "Aku tidak marah, aku orang dewasa yang baik hati, ayo masuk ke dalam dan menghitung kerugianku."
"Menyebalkan sekali wajahnya." celetuk Taehyung yang masih kesal karena Jungkook menyalahkannya, juga berandalan sekolah lain yang baru saja mengejarnya hingga ia menabrak restoran Namjoon.
Hari Taehyung begitu buruk."Kelakuanmu lebih menyebalkan, kau bahkan tidak tau sopan santun, anak muda." ujar Namjoon lagi masih dengan senyuman dewasanya.
Taehyung yang masih di kuasai emosi berjalan cukup cepat menghampiri Namjoon, dengan gesture seolah siap mengajak Namjooon untuk berkelahi layaknya pria.
Tapi tiba-tiba kakinya tidak sengaja menabrak sebuah pot bunga.
Ia bahkan tidak sengaja menginjak bunganya tersebut."Coba kulihat, apa aku masih menyimpan nomor polisi di ponselku." ujar Namjoon dengan wajah datar sekarang.
"Tidak!" teriak Taehyung lalu menerjang Namjoon begitu saja.
Bugh..
Keduanya jatuh ke tanah dengan Namjoon berada di bawah Taehyung, kabar buruk lainnya.
Ponsel Namjoon mati mendadak.
Kesialan sempurna untuk Taehyung maupun Namjoon.
Yena dan Jungkook hanya diam, bingung harus melakukan apa.Taehyung dan Jungkook di bawa ke kantor polisi dengan Namjoon yang biasanya tenang mengomel sepanjang jalan.
Bukannya merasa bersalah, Taehyung malah ikut mengomel bahkan memberi umpatannya pada Namjoon.-Flashback Off-
Yena tahu, Jungkook dalam keadaan kurang baik-baik saja pagi ini.
Bagaimana Jungkook memeluknya sepanjang malam, bagaimana Jungkook terus bergumam untuk tidak pergi jauh-jauh darinya.
Yena tahu, Jungkook masih merasakan trauma.
Tidak ada pendampingan psikolog sesaat setelah ayah Jungkook masuk penjara, tekanan batin juga mental lemah saat ibunya meninggal menambah penderitaan si kekasih kecil.
Tapi Yena merasa kagum, Jungkook hidup seolah ia baik-baik saja, seolah hidupnya hanya di fokuskan untuk Yena."Jeon Jungkook tasmu tertinggal," ujar Yena memberikan Jungkook tas yang ia bawa dari kamar.
"Ah, kupikir sudah ku bawa." jawab Jungkook pelan, ia tengah sibuk sarapan. Menempatkan tas sekolahnya tepat di samping kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
House Love || Jeon Jungkook|√
FanfictionKisah ini bercerita mengenai siswa sekolah yang begitu ingin menikahi kekasihnya yang sudah berusia matang, tentang si kecil Jeon Jungkook terus menyakinkan kekasih dewasanya bahwa hubungan mereka akan melangkah ke jenjang lebih serius. Tentant si k...