18.

249 29 1
                                    

From: Kim Yena
06:30

'Jungkook-ah, temui aku nanti sore di sanggar tari Hoseok. Aku akan mengirimkanmu alamatnya.'

Jungkook menatap layar ponselnya dengan pandangan sedikit resah.
Hari ini, Jungkook memutuskan untuk menemui orangtua Yena tanpa sepengatahuan siapapun, tidak dengan Taehyung maupun Namjoon, apalagi Yena.
Jungkook terus menyakinkan dirinya sendiri jika semuanya akan baik-baik saja.
Seperti yang di sarankan ayahnya, Jungkook harus mengambil keputusan sesegera mungkin.
.
.
.
Yena berjalan keluar dari rumah, menemui Namjoon yang beberapa hari ini selalu datang untuk menjemputnya. Pergi bersama- sama ke restoran.
Namjoon menolehkan kepalanya sekilas pada Yena yang duduk di sampingnya dengan tatapan redup juga mungkin pikirannnya yang ke sana kemari.

"Bagaimana?" tanya Namjoon memecahkan keheningan di dalam mobil tersebut.

"Jungkook akan menemuiku di studio tari Hoseok, tidak apa-apa?"

Namjoon yang tengah mengemudikan mobilnya sesaat diam, menatap spion di sampingnya yang memperlihatkan Jungkook baru saja masuk ke dalam pagar rumah Yena.
Yena menolehkan kepalanya pada Namjoon yang ia kira tidak mendengar ucapannya.

"Bagaimana? Tidak apa-apa?" tanya Yena sekali lagi.

"Apa? Oh ya tentu saja, tentu saja tidak apa-apa." jawab Namjoon sedikit kaget akan tepukan pelan Yena.

"Ada apa denganmu?"

"Tidak ada, baca ini saja." ujar Namjoon sedikit gelagapan dan menyuruh Yena membaca kertas menu yang baru saja ia buat.

-----

Namjoo  langsung masuk ke dalam ruangan pribadinya sesaat setelah sampai di restorannnya, membiarkan Yena untuk bekerja sendiri terlebih dahulu.
Namjoon mencoba menghubungi Jungkook tapi hanya operator yang menjawabnya, mengatakan bahwa nomor Jungkook tidak aktif.
Namjoon mencari nama kontak Taehyung, kemungkinan saja Taehyung tau akan rencana apa yang tengah di buat Jungkook.
Ayolah, trauma  itu bukan main main.

"Apa Jungkook berada di sekolah?" tanya Namjoon langsung sesaat setelah Taehyung menjawab panggilannnya.

'Dia belum datang, kenapa?' terdengar suara Taehyung yang sedikit ikut panik di sebrang sana.

"Aku melihat seseorang yang mirip Jungkook masuk ke rumah Yena." jawab Namjoon, tuan Kim memang orang baik, tapi ketika marah akan sangat menakutkan.
Ini Jungkook, remaja yang memiliki sedikit trauma tentang orangtua dan pukulan.
.
.
.

'Aku melihat seseorang mirip Jungkook masuk ke dalam rumah Yena.'

Clik...

Taehyung langsung mematikan sambungan telponnnya dengan Namjoon begitu saja, bangkit dari duduknya dan berjalan cepat ke luar kelas.

"Taehyung kau mau kemana?"

Taehyung yang sudah di ujung pintu kelas membalik badannya, menatap Jimin tengah duduk mengerjakan PR dengan tatapan datar yang menyembunyikan rasa khawatir yang besar terhadap Jungkook.
Taehyung kembali masuk ke dalam kelas, menarik tangan Jimin yang memegang pena untuk mengikutinya.

"Ada apa denganmu? Kim Taehyung!"

-----

"Taehyung? Kau mendengarku sialan! Ada apa denganmu? Kenapa kita ke parkiran? Kau ingin membolos? Kau-"

"Diam! Jungkook, kita harus menemuinya. Jadi berhenti bertanya dan naiklah." bentak Taehyung yang di akhiri suara lembut saat menyuruh Jimin untuk naik ke spedanya, dengan duduk di depan lagi.

"Aku ingin di belakangmu saja," ujar Jimin dengan suara sedikit merajuk.

"Jimin, ini bukan saatnya sayang." ucap Taehyung sedikit kesal, menarik tangan Jimin untuk duduk di depannya. "Kita pergi," lanjut Taehyung dan mulai mengayuh sepedanya ke rumah Yena.
Tanpa keduanya sadari, tingkah mereka di perhatian oleh Bae Irene yang secara kebetulan baru saja sampai ke sekolah.
.
.
Tok..
Tok..
Tok..

House Love || Jeon Jungkook|√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang