no money

1.3K 133 0
                                    

"Noona aku pergi sekolah dulu" teriak hyunjin yang membuat dahyun terbangun.

Dahyun terbangun dan langsung melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 6.30 . Dahyun berlari keluar kamar.

"kenapa kau tidak membangunkan ku?" tanya dahyun yang setengah berlari mengambil handuk.

"kukira kau sudah bangun" jawab hyunjin santai sambil membuat roti isi untuk sarapan.

"buatkan juga satu untuk ku ya" pintah dahyun yang membuat hyunjin memutar bola matanya malas.

Setelah berpakaian dahyun langsung menyambar roti isi yang sudah di buatkan oleh hyunjin.

"hyunjin....." teriak dahyun

"kemana dia" dahyun mencari hyunjin karena biasanya memang mereka selalu pergi berdua menggunakan bus.

Dahyun keluar dan melihat sepatu hyunjin sudah tidak ada yang menandakan hyunjin sudah pergi terlebih dulu ke sekolah.

Dahyun segera mengunci pintu dan bergegas mencari angkutan umum yang secepat mungkin bisa mengantarnya ke sekolah. Tidak berapa lama dahyun mendapatkan bus dan segera menaikinya.

"neng ongkosnya neng" Dahyun terkejut ketika kenek bus menagih ongkosnya.

Dahyun merogoh kantongnya, tasnya dan dia baru menyadari jika dia lupa membawa dompet yang kemungkinan besar tertinggal di meja makan.

"Bentar ya bang" ucap dahyun yang sudah mulai panik.

Dahyun melihat seseorang yang mengenakan baju sekolah yang sama seperti dirinya dan berfikir untuk meminjam uang lalu menggantinya besok.

"permisi" ucap dahyun berhati hati.

Dia tidak menjawab hanya melirik dahyun malas. " bolehkah aku meminjam uangmu untuk membayar ongkos bus ini dompetku ketinggalan" ucap dahyun berbisik malu.

"ini" dia menyerahkan selembar uang dan memberikannya kepada dahyun.

"terimakasih" ucap dahyun dan langsung membayarkannya kepada kenek bus tadi.

7.12

sesampainya di sekolah dahyun segera masuk kelasnya dan semenit kemudian datanglah guru masuk ke kelas. Dahyun sangat bersyukur karena tadi untung saja ada siswa lain di bus tersebut jika tidak, dia tidak akan pergi ke sekolah hari ini. Jika saja juga tadi hyunjin tidak pergi duluan mungkin dahyun tidak akan meminjam ongkos ke siswa tadi.

di dalam kelas tiba tiba dahyun teringat dengan orang yang menolongnya tadi. dia lupa menanyakan nama dan kelas.

"ahh bodohnya aku" gumam dahyun yang membut chaeyoung teman sebangkunya menoleh.

"memang" jawab chae sambil tertawa kecil.

"Lo kenal orang yang rumahnya searah sama gue ga?" tanya dahyun tiba tiba yang membuat chae terkejut.

"Banyak manusia yang tinggal searah sama rumah lo pabo" ucap chae kesal.

"ah iya " dahyun lanjut menulis dan tidak berapa lama dia bertanya lagi."kalok cowok yang rambutnya pirang?" tanya dahyun

"rambut pirang lagi tren akhir akhir ini jadi banyak yang ngecat rambut warna itu. Nyari siapa emang?" tanya chae yang bigung tentang pertanyaan dahyun.

"ceritanya panjang gue malas nyeritainnya" ucap dahyun yang menidurkan kepalanya dan menatap dinding.

Tiba tiba dia teringat sesuatu yang nampak jelas ketika dia melihat siswa tadi.

"Kalok ganteng trus dia suka pakek anting?" tanya dahyun yang langsung di jawab oleh chaeyoung.

" gimana kalok lo tanya nanti sama si hyunjin yang lebih tau tentang sekolah ini. padahal dia masih murid baru tapi tau semua berita tentang sekolah ini." jawab chae

dahyun membenarkan kata kata chae dan memutuskan untuk bertanya pada hyunjin saja nanti.

Mr.Mysterious [DahMin]; EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang