thingking

888 79 0
                                    

wangi masakan melewati indra penciuman dahyun dan membuat dahyun terbangun pagi ini " siapa yang memasak sepagi ini?apakah hyunjin? tidak mungkin anak itu mau memegang kuali" pikir dahyun yang masih memejamkan matanya.

"chaeyoung?" dahyun menjerit sedikit dan langsung bangkit dari tidurnya.

"Kenapa?" saut chae dari tilam bawah.

"jika bukan kau lalu siapa?" dahyun berlari keluar untuk memastikan siapa yang memasak dirumahnya sepagi ini.

"dahyun nape?" tanya chae berteriak dan menyusul dahyun kemana dahyun pergi.

"hyunjin??" teriak dahyun kaget."ada apa denganmu kau membuatku takut" dahyun masih mengatur nafasnya dan begitu juga dengan chae yang sama sesaknya ketika dia mengejar dahyun.

"aku baru melihat beberapa resep pagi ini,seorang chef sangat mudah memasaknya dan aku ingin mencobanya jadi aku memasak sarapan untuk kalian" jawab hyunjin tersenyum sambil menata makanan tersebut di piring.

"lalu tempat bekal itu?" tanya dahyun.

"ah ini untuk pacarku,aku akan memberinya kejutan dengan masakanku" jawab hyunjin melepaskan celemek yang di pakainya ketika memasak tadi.

dahyun hanya menganga tidak percaya melihat adiknya memasak. "apa kalian tidak ingin mencoba masakanku?" tanya hyunjin.

"Gue mandi dulu" jawab chae yang langsung pergi ke kamar dan mengambil handuk.

Dahyun mengambil sendok dan mulai mencicipi rasa nasi goreng yang dibuat oleh hyunjin. "bagaimana?" tanya hyunjin yang sudah tidak sabar mendengar pujian tentang masakannya.

"tidak buruk,tapi lain kali memasak telur perhatikan cangkangnya,jangan sampai merusak makananmu" dahyun memberi nasehat dan menghabiskan sarapannya.

"Gue udah selesai mandi" teriak chae dari kamar. dahyun bergegas menuju kamar mandi.

"chae jangan lupa makan sarapannya rasanya lumayan kok". dahyun tau chae meragukan masakan hyunjin jadi dahyun sudah paham kenapa chae mandi duluan.

"Noona aku duluan" hyunjin menyalakan motornya.

"apa sekarang kau mulai malu berpacaran menggunakan bus?" tanya dahyun.

"ah sepertinya kau benar noona" hyunjin tersenyum dan mulai meninggalkan rumah.

"chae udah belom?" teriak dahyun yang sedang mengikat tali sepatu.

tidak berapa lama chae keluar. "Let's go" ajak chae .

Mereka berdua pergi menggunakan bus walaupun chae sudah membujuk dahyun agar dahyun menggunakan mobilnya saja tapi dahyun tetap ingin naik bus.

"apakah aku akan berjumpa dengannya lagi" batin dahyun ketika bus yang di tunggu datang.

"aku menemukanmu" batin dahyun yang melihat seseorang menggunakan topi duduk di kursi belakang. Dahyun langsung menghampiri orang tersebut.

"hei, ini aku kembalikan uangmu" ucap dahyun yang langsung menyodorkan selembar uang.

laki laki itu mengangkat kepalanya "siapa kau?" tanya laki laki tesebut. Dahyun terkejut melihat wajahnya "itu bukan dia"batin dahyun.

" ah maaf aku salah orang apa kau satu sekolah denganku?"tanya dahyun yang menurutnya laki laki itu tidak pernah ia jumpai di sekolahnya

"ah ini baju adikku aku meminjam ada keperluan" jawab laki laki itu tegas. Dahyun yang tidak ingin mengetahui lebih jauh hanya mengiyakan dan mengambil tempat duduk di sebelah chaeyoung.

"apa dia pindah sekolah? atau memang sebenarnya dia tidak satu sekolah denganku?" pertanyan pertanyan tersebut datang begitu saja selama dia melewati satu hari beberapa minggu ini.

Sesampainya di sekolah chae dan dahyun langsung ke kelas.

"bodohnya aku kenapa aku tidak memperhatikan antingnya tadi" batin dahyun masih memikirkan siapa laki laki itu sebenarnya.dahyun memukul mukul kepala merutuki kenapa bodohnya dia.

"Dahyun awas" teriak chae dan seketika dahyun pingsan.

UKS

Dahyun membuka matanya perlahan dan melihat seorang laki laki yang tengah berbalik dan dahyun sempat melihat telinganya yang menggunakan anting itu. Dahyun berusaha bangkit untuk memanggilnya tapi apa daya pikiran dan tenaga dahyun belum seutuhnya sama.

"Lo gak papa?" tanya seorang laki laki yang memang bertugas di uks pada saat itu.

"ah iya gue gpp, emang gue kenapa?" tanya dahyun yang masih mengumpulkan nyawanya.

"kepala lo ke bentur bola basket" jelas penjaga uks itu.

"dasar bodoh siapa yang main bola basket saat kelas ingin dimulai" celoteh dahyun membuat penjaga uks itu tersenyum kecil.

"Nama lo sape?" tanya dahyun. "vernon" jawab petugas uks.

"Gue dahyun senang bisa jumpa sama lo . Gue pergi dulu" pamit dahyun dan vernon membantu dahyun berjalan.

Mr.Mysterious [DahMin]; EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang