09.36 pm
"Noona ada yang datang" ucap hyunjin sambil mengetok pintu kamar dahyun.
Dahyun membuka pintu dan menuju keluar.
"Siapa?" Tanya dahyun membukakan pintu.
"Aku" jimin tersenyum.
"Apa yang kau lakukan disini" tanya dahyun.
"Kau tau aku memikirkanmu dari tadi siang" ucap jimin.
"Dasar gila, aku ini dijodohkan dengan seokjin bukan denganmu jadi yang harus datang kesini seokjin bukan kau" ucap dahyun.
"Tapi aku lebih peduli denganmu dari pada seokjin. Lihat ini" jimin menunjukkan ice cream yang dibawanya dan ponsel.
"Ponselku" dahyun mengambil ponselnya. Dia saja tidak tau bahwa ponselnya tertinggal.
"Apa aku bisa mendapatkan ciuman karena telah mengembalikan ponselmu?" Tanya jimin.
"Dasar mesum" dahyun masuk kedalam.
"Dahyun ini kubawakan ice cream, dan aku akan pulang" ucap jimin meletakkan ice creamnya di depan pintu.
Dahyun mengambil ice creamnya dan masuk kedalam rumah.
Jujur saja setelah kejadian tadi siang dahyun sangat gugup jika bertemu jimin. Dahyun membuka ponselnya untuk melihat apakah ada pesan atau sebagainya. Dahyun tersenyum ketika melihat lockscreen ponselnya penuh dengan wajah jimin.
"Noona apa kau sehat?" Hyunjin melirik ponsel dahyun. "Kurasa kau sedang jatuh cinta" ucap hyunjin.
"Tidak" dahyun mengelak, pergi ke dapur untuk menaruh ice cream di kulkas dan kembali ke kamar.
07.12 am
Liburan adalah satu satunya hari dimana dahyun bisa mengistirahatkan matanya terpejam agak lama dari biasanya.
Dahyun mengambil ponselnya. Melihat ada pesan dari beberapa orang dan grup kelasnya. Tapi satu yang membuat dia tersenyum.
Jimin : apa kau mengganti lockscreen mu?
Dahyun : tidak, ponselku masih penuh dengan wajahmu.
Jimin : ya, dahyunie kau di jodohkan denganku kenapa kau mengirim pesan hanya kepada jimin?
"Kurasa dia sedang bersama jin" batin dahyun.
Dahyun : kau bilang kau sudah punya pacar, jadi aku tidak ingin mengganggumu.
Jimin : apa kau menyukai jimin?
Dahyun : tidak kami hanya berusaha menjadi saudara yang baik.
Jimin : dia sudah pergi
Dahyun : dengan?
Jimin : dengan pacarnya, sebenarnya mereka bertengkar semalam.
Dahyun : oh
Jimin : kau tidak ingin tau kenapa mereka bertengkar?
Dahyun : tidak, itu bukan urusanku biarlah mereka mengurusnya.
Dahyun meletakkan ponselnya dan pergi keluar untuk menikmati cuaca pagi.
"Noona ini ada surat" hyunjin memberikan sepucuk surat dengan warna yang sama seperti surat surat yang lainnya.
Kurasa dia mulai menyukaimu, berhentilah bermain dengannya dan mencoba mencintainya -pjm
"Ah... jika ini pesan saran untuk mencintai seokjin. Kurasa aku tidak bisa" gumam dahyun .
"Apa kau mau menemanika nonton bioskop noona?" Tanya hyunjin.
"Kenapa denganku? Mana pacarmu?" Ejek dahyun.
"Noona kau sungguh terlalu" semenjak hyunjin tidak punya pacar dahyun selalu diajaknya jalan jalan. Padahal dahyun pernah melihat isi ponsel hyunjin penuh dengan pesan pesan wanita yang ingin menjadi pacarnya. Tapi hyunjin tidak membalas, melihat pun mungkin jarang.
"Aku akan pergi mandi" dahyun masuk kedalam dan bersiap pergi.
Setelah semuanya beres mereka pergi menggunakan mobil dahyun.
"Hyunjin" panggil dahyun.
"Wae?" Jawab hyunjin.
"Kenapa kau tidak bilang dengan mama jika chaeyeon adalah pacar seokjin?" Tanya dahyun.
"Menurut prediksiku jika aku mengatakan itu kau tidak akan bertemu dengan jodohmu. Jadi berterimakasihlah padaku karena aku sudah menemukan jodohmu" ucap hyunjin.
"Memang siapa jodohku? Seokjin?" Tanya dahyun
"Lihat saja nanti" hyunjin kembali fokus dengan jalan.
Hyunjin memang mempunyai prediksi yang kadang tepat dan kadang bisa saja tidak benar sama sekali.
Yang tidak diketahui dahyun adalah adiknya mempunyai banyak teman dan hyunjin memperkenalkan dahyun kepada teman temannya.
Hyunjin berpesan jika ada sesuatu dengan kakaknya laporkan dengannya secepatnya. Hanya dahyun yang dia miliki untuk sekarang, ibunya sedang sibuk mengejar karir.
Hyunjin berteman dekat dengan jimin. Hyunjin sudah berteman dengan hyunjin sejak smp dan itu menbuat mereka sangat dekat.
Seperi yang biasa hyunjin lakukan, mengenalkan noonanya pada semua temannya untuk mendapat informasi apa yang terjadi pada noonanya. Semenjak itu jimin sering bertemu dengan dahyun tapi dahyun tidak penah menyadari keberadaan jimin.
Teman teman hyunjin tidak di perbolehkan untuk mendekati dahyun walupun hyunjin sudah berkata demikian tetap saja banyak yang mengirim pesan bahkan nekat bertemu dengan dahyun langsung.
Jimin salah satunya, hyunjin menegetahui jimin suka dengam noonanya saat surat pertama yang dikirimkan jimin.
Jimin mengirimkannya untuk dahyun tapi tertangkap oleh hyunjin. Sejak saat itu hyunjin memperbolehkan jimin untuk mendekati noonanya dengan syarat. Hanya boleh mengirim surat sampai dahyun mengetahui siapa pengirimnya atau jimin bisa menemui dahyun dengan cara lain dan membuat dahyun menyukai jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Mysterious [DahMin]; End
FanfictionAku hanya meminjam uangmu tapi kau membuatku penasaran dan menemukan sesuatu tentangmu dimana saja -dahyun