serious?

683 66 0
                                    

Hari yang ditunggu tunggu dahyun pun tiba. Dahyun sedang bersiap memilih gaun yang akan dia kenakan untuk acara  perjodohannya. Gugup itulah kata pertama yang dirasakan oleh dahyun

"Bagaimana ini? Apakah dia tampan? Bagaimana kalau dia tidak meyukaiku?" Gumam dahyun.

"Noona bisa kita pergi sekarang? Sudah 3 jam aku menunggumu" ucap hyunjin dari luar pintu kamar.

"Ya sebentar aku sudah siap" teriak dahyun langsung bergegas merapikan rambutnya.

"Apa aku terlihat cantik?" Tanya dahyun pada hyunjin.

"Ya lumayan, menurut prediksi ku dia akan sangat menyukaimu tapi..." hyunjin menggantung kalimatnya.

"Tapi apa?" Dahyun mendekatkan wajahnya.

"Tapi bisakah kita pergi sekarang?" Ucap hyunjin dengan sedikit tersenyum ketika berhasil membuat noonanya penasaran.

Dahyun dan hyunjin segera pergi dengan mobil yang di kendarai oleh hyunjin. "sepertinya aku tidak akan berjumpa dengannya hari ini" ucap hyunjin. 

"apa maksudmu?" tanya dahyun. "dia pergi bersama keluarganya ke luar negeri" ucap hyujin.

dahyun hanya diam tidak membalas perkataan hyunjn. setelah sampai dahyun berjalan di samping hyunjin. dia terlihat begitu elegan dengan dress selutut berwarna emas. memakai sedikit perhiasan yang cocok dengan warna kulitnya. 

mereka menuju ketempat yang sudah di katakan mamanya. sesampainya disana dahyun melihat seseorang yang dia kenal. "jimin dan seokjin? apa salah satu dari mereka yang akan dijodohkan denganku? sulit di percaya" batin dahyun sembari menarik kursi.

"wah dia terlihat sangat cantik" ucap ibu dari seokjin dan jimin. "terimakasih" ucap dahyun sambil menundukkan sedikit kepalanya.

"Kim dahyun" panggil ibu seokjin. "ya" jawab dahyun. "apa kau bersedia jika ku jodohkan dengan anakku Kim seokjin?" tanya ibu seokjin.

Dahyun rasa dia akan memulai kegilaannya hari ini. "tentu ibu aku akan sangat senang menerima perjodohan ini. anakmu sangat tampan siapa yang tidak menyukainya, kurasa mempercepat pernikahan akan lebih bagus" ucap dahyun yang membuat mama serta hyunjin tersedak.

"apa kau gila dahyun" Hyunjin tidak percaya apa yang dikatakan noonanya sampai sampai dia tidak memanggil dahyun dengan sebutan noona.

"wah lihat jin, dahyun sangat bersemangat" ucap ibu kepada seokjin.

"aku akan berbicara dengannya sebentar" seokjin menarik dahyun menjauh dari keluarga. mereka menuju lantai atas.

"Apa kau gila? Bagaimana kau bisa berbicara seperti itu dengan ibuku" 

"Aku hanya tidak ingin ibumu kecewa" ucap dahyun.

"Kita gak akan pernah menikah, dan satu hal, aku sudah mempunyai pacar" seokjin pergi meninggalkan dahyun.

"terserah, aku tidak memikirkan perjodohan ini." Gumam dahyun lalu menyusul seokjin kembali.

"apa kalian sudah bicara?" tanya ibu seokjin.

"sudah bu dia tidak mau dijodohkan denganku, aku sedih" Dahyun memulainya lagi.

"aku sudah punya pacar bu, aku tidak mau dijodohkan apalagi dengan wanita gila seperti dia" ucap seokjin.

"maafkan anakku nyonya kim" ibu seokjin meminta maaf kepada mama dahyun.

"tidak apa bu. ibu tidak perlu meminta maaf mereka memang belum dekat. semua memang butuh proses" ucap mama dahyun.

setelah makan malam dua keluarga tersebut pulang keruma masing masing. "hyunjin antarkan mama ke bandara ya" ucap mama sambil memainkan ponselnya.

"iya ma" ucap hyunjin menuruti. "kapan dia akan dijodohkan ma?" tanya dahyun.

"mungkin minggu depan mama akan kembali lagi kemari untuk mengurus perjodohan hyunjin" mama mengelus puncak kepala hyunjin.

"sudahlah ma itu tidak perlu, aku sudah pernah menjalin hubungan dengannya dia sudah ada yang lebih dariku" hyunjin memegang tangan mamanya. 

"dari mana kau tau?" tanya mama heran. "aku mewarisi sifat ayahku" ucap hyunjin yang membuat mama terdiam. Mereka sudah lama bercerai setelah hyunjin lahir dan berumur 6 tahun mama ketahuan selingkuh dan memutuskan untuk bercerai. Mebawa dahyun dan hyunjin untuk tinggal bersama dengannya.

"mama pergi dulu, dahyun jaga adikmu aku takut dia terluka karena perbuatanku" Dahyun mengganggukkan kepalanya dan langsung masuk ke mobil.

"kau mau tidur dikamarku hari ini?" tanya dahyun. "kurasa" Hyunjin melajukan mobilnya menuju rumah.

Mr.Mysterious [DahMin]; EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang