Pagi ini dahyun berangkat bersama adik kesayangannya hyunjin. Untuk pertama kalinya hyunjin tidak memasak apapun dan tidak berbicara apapun seperti biasanya.
"Ada apa dengan mu?" Tanya dahyun yang sedang sarapan di mobil. Hyunjin tidak menjawab dan hanya fokus ke jalan. Beberapa menit kemudian mereka sampai di sekolah.
"Noona apa wajahku seperti orang brengsek?" Tanya hyunjin setelah memarkirkan mobilnya.
"Ya sedikit seperti itu, sebenarnya wajahmu tampan tapi kau sedikit playboy" ucap dahyun lalu turun dari mobil.
"Noona dia meninggalkanku demi yang lain" ucap hyunjin setlah berhasil mengejar noonanya yang baru turun dari mobil.
"Aku turut sedih mendengarnya. Kau kan tampan carilah yang baru" ucap dahyun sambil berusaha memegang puncak kepala hyunjin.
"Tapi aku akan di cap playboy nanti" hyunjin memelas.
" ah sudahlah nanti akan ku beri saran, aku mau masuk" dahyun meninggalkan hyunjin dan segera pergi ke kelas.
Bel istirahat telah berbunyi dahyun segera membereskan buku-buku nya dan bersiap ke kantin.
"Hyun traktir dong gue lagi ga bawa uang" ucap chaeyoung merangkul tangan dahyun.
"Ya, tapi lo yang mesen gue yang bayar" ucap dahyun sambil memilih tempat duduk.
"Hai dahyun" sebuah panggilan yang membuat dahyun melihat ke arah suara.
"Hai ver" dahyun langsung memalingkan wajahnya dan kembali fokus dengan ponselnya.
"Sendiri?" Tanya vernon yang melihat kiri kanan.
"Sama chaeyoung berdua"ucap dahyun yang masih fokus dengan ponselnya.
"Gue boleh numpang makan disini gak?" Tanya vernon. "Terserah" tidak lama kemudian chae datang dengan makanan yang sudah di pesan.
"Eh ada vernon" sapa chaeyoung. "Hai chae kita makan disini ya" ucap vernon sambil memanggil teman temannya.
"Eh hyun itu tuh yang nyariin lo semalem" ucap chaeyoung sambil menunjuk orang yang sedang berjalan ke meja dahyun.
"Mana?" Tanya dahyun yang langsung mencari.
"Itu temennya hyunjin chae, inisial suratnya aja udah beda sama namanya" ucap dahyun.
"Kenalin ini taehyung, ini jimin , ini seungmin , ini hyunjin" vernon memperkenalkan teman temannya.
"Yang itu mah gue juga tau namanya hyunjin" ucap dahyun sambil mengambil semangkuk mie ayam yang di pesan chaeyoung tadi.
"Oiya lupa gue" kemudian vernon pergi memesan makanan untuk gengnya.
"Lo yang waktu itu kan?" Ucap dahyun ketika menyadari seseorang yang dia kenal.
"Iya gue yang waktu itu" dahyun langsung mengangguk anggukkan kepalanya.
"Siapa tadi nama lo?" Tanya dahyun lagi. "Jimin" ucap pria yang bernama jimin tersebut.
04.13
"Hyunjin ayok pulang" teriak dahyun yang sedang menunggu hyunjin bermain basket.
"Noona duluan aja" teriak hyunjin lagi. "Yuk pulang sama gue aja hyunjin masih lama itu" dahyun menolehkan kepalanya ke atas karena dahyun sedang duduk.
"Jimin?"
"Kenapa kaget gitu?" Tanya jimin yang gak nyangka ekspresinya dahyun bakal kayak gitu.
"Ayok pulang" ajak jimin lagi. Dahyun pun mengiyakan dan langsung mengikuti jimin ke parkiran.
"Mau mampir?" Tanya dahyun.
"Lain kali aja " ucap jimin menolak.
"Makasih ya udah nganterin gue" ucap dahyun lalu masuk kerumah dengan sebuah senyuman menghiasi wajahnya.
11.25 pm
"Noonaaaaaaaaaaaaa" teriak hyunjin sambil menggedor pintu kamar dahyun.
"Apaan astaga" teriak dahyun lalu membukakan pintu.
"Noona aku takut ada setan" ucap hyunjin lalu dahyun menyuruhnya masuk dan tidur di kamarnya. Kejadian ini terulang lagi ketika hyunjin merasa kehilangan dia akan berhalusinasi tentang sesuatu yang mengerikan. Hyunjin pernah mengalaminya sewaktu dia kecil, dia kehilangan sahabatnya karena kecelakaan dan itu membuatnya seperti sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Mysterious [DahMin]; End
FanfictionAku hanya meminjam uangmu tapi kau membuatku penasaran dan menemukan sesuatu tentangmu dimana saja -dahyun