Rumah dahyun terlihat sepi dari luar seperti tidak ada tanda tanda kehidupan.
"hyunjin belum pulang?" Tanya chae yang melihat keadaan rumah dahyun.
"Dia gak sekolah hari ini" jawab dahyun yang di balas anggukan oleh chaeyoung.
"Hyunjinnnnn buka pintunyaaa" teriak dahyun dengan suara yang melengking dan langsung di bukakan pintu oleh adik kesayangannya.
"Kenapa kau membawa cabe cabean ini kerumah kita?" Tanya hyunjin sambil melirik chaeyoung.
"Apa mulutmu tidak bisa sopan dengan yang lebih tua huh?" Tanya chaeyoung yang kesal dan hampir memukul lengan hyunjin.
"Owh untung saja tidak jadi" ucap hyunjin yang ingin menangkis pukulan chaeyoung.
"Maafkan aku chaeyoung noona kau sangat kecil dan aku tiba tiba saja ingin memanggilmu dengan sebutan cabe" ucap hyunjin.
"Udahlah chae entar jodoh" ucap dahyun menghentikan perkelahian antara adiknya dengan sahabatnya itu.
Chae meletakkan tasnya di kamar dahyun dan mengganti pakaiannya. Dahyun membuka laptop dan menonton siaran langsung oppa oppa kesayangannya.
"Pain hyun?" Tanya chae menyusul merebahkan diri di samping dahyun. "Ini, ngeliat oppa gue" ucap dahyun masih memandangi laptopnya.
"Dari pada ngeliatin oppa lo mending bahas si misterius itu" chae memancing dahyun untuk membicarakannya.
"Udah dapet gue semua infonya tinggal nyelidikin aja besok" dahyun menutup laptopnya dan membaringkan tubuhnya di kasur.
9.23
Tokk...tok...tok..
"Noona" panggil hyunjin.
Dahyun membuka pintu kamar dan melihat wajah adiknya yang begitu menyedihkan.
"Ada apa dengan wajahmu?" Tanya dahyun.
"aku lapar sangat lapar sungguh lapar" ucap hyunjin.
"Aku akan memesan sesuatu tunggulah di luar" ucap dahyun sambil mengambil ponselnya.
"Chae gue ke ruang tamu, ikut ga?" Tanya dahyun sambil sibuk memainkan jemarinya di atas layar ponsel.
"Ya ,tunggu bentar lagi nta gue nyusul" teriak chae.
Dahyun pergi ke ruang tamu dan disana sudah ada hyunjin yang tergeletak di sofa sambil memegangi perutnya.
"Apa kau bisa mendengar suara perutku noona?" Tanya hyunjin yang setengah bangkit dari tidurnya.
"Sabar sedikit bisa tidak? Dia sedang dalam perjalanan" ucap dahyun kesal melihat adiknya yang tidak ada gunanya.
Tok..tok..tok..
"Permisii" teriak seseorang dari luar rumah."Sana ambil pesanannya sudah datang" pintah dahyun kepada hyunjin agar segera mengambil pesanannya.
" ah noona aku sudah sangat lapar aku tidak sanggup untuk berdiri lagi" ucap hyunjin sambil memperlihatkan wajahnya yang seperti orang tidak makan 5 tahun
"Dasar" gumam dahyun sambil berdiri bersiap mengambil pesanannya.
"Ini bang uangnya" dahyun memberi uang tersebut dan berniat untuk langsung masuk tapi tunggu. Dahyun melihat sesuatu yang tidak asing, anting itu. Dahyun melihatnya.
"Bang tunggu" dahyun berbalik dan dia sudah pergi. Dahyun masih berusaha untuk memanggil pengantar pizza tersebut.
"Bang ongkosnya kurang loh" teriak dahyun sekencang kencangnya agar pengantar pizza tadi berbalik dan menunjukkan wajahnya.
"Ah seandainya dia tadi tidak memakai topi pasti aku sudah melihat wajahnya" dahyun masuk kedalam rumah.
Dahyun duduk sambil membawa beberapa piring kecil dan memanggil chae untuk makan pizza yang sudah di pesannya. Hyunjin yang melihat pizza tersebut langsung memakannya seperti singa yang kelaparan.
"Apa kau bisa makan lebih sopan?" Dahyun memarahi hyunjin yang benar benar makan seperti orang kesurupan.
"Aku lapar sekali noona" ucap hyunjin sambil memegang dua buah pizza di tangannya.
"apa uang pizzanya kurang?" Tanya hyunjin
"Apa kau mendengar aku berteriak?" Tanya dahyun kaget.
"Ya suara lo melebihi sirine ambulans" ucap chaeyoung sambil mengambil satu potong pizza.
Dahyun tersipu malu setelah mengetahui betapa kuatnya suaranya.
"Noona aku masih lapar" ucap hyunjin yang di balas pukulan di kepala oleh dahyun."Pesan saja sendiri jika kau masih lapar" ucap dahyun membawa piring kotor ke dapur dan di susul oleh chae.
"uangnya beneran kurang?" Tanya chae sambil mencuci piring.
"Gak, tapi gue pengen liat abangnya aja" ucap dahyun singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Mysterious [DahMin]; End
FanfictionAku hanya meminjam uangmu tapi kau membuatku penasaran dan menemukan sesuatu tentangmu dimana saja -dahyun