Hit and See

1.9K 183 13
                                    




"Narutooo...hei,tenanglah...."Sasuke mengejar pria yang menggelinding bak bola api itu.

"Mana pria brengsek itu...?!!!"teriak Naruto di area proyek.

Pria berhelm orange itu,keluar dari kantor pengawas
"Siapa yang kau maksud brengsek?,Uzumaki!!"

"Kau...Otsutsuki!!!"...BUGHT...kepalan pria itu melayang menghantam perut sang penjamah.
Seketika darah menyembur dari mulut Toneri.
Helm pelindung itu terlempar bersama ambruk tubuh jangkung itu.

"Naruto?,kau hanya bisa bicara dengan tanganmu?"ujar Toneri sela ringisannya.

Seketika para pegawai berkumpul di area lapang berdebu itu. Pria yang termakan emosi itu kembali mengangkat tubuh Toneri,"Apa maksud semua ini?"Toneri tersungging,kecut.Darah masih menetes dari sudut bibir tipis nya yang pucat.Kerah nya tertarik kasar membuat tubuh nya sedikit terangkat.

"Aku tak perlu menjawab,Kau tahu itu...brengsek?!!!"teriak Naruto.

"Maaf,bisakah kalian kembali ke pekarjaan kalian?,biarkan Kami menyelesaikan urusan kami...kalian tenanglah!"Sasuke memerintah para perkerja nya yang menonton adegan duel itu.Perlahan pada pekerja bubar patuh akan perintah tuannya.

"Hm,jadi itu alasan mu kembali,lalu apa?kau akan membunuh ku?!"Dengan wajah lebam nya pria itu masih bisa tertawa mengejek.

Bugh...
Giliran sang pria Uchiha yang meraih tubuh tak berdaya itu."Jangan sentuh Dia...aku sudah memperingati mu,bukan?!"tajam Sasuke.

"Jadi kalian main keroyokoan?pengecut!"bela nya seraya kembali bangkit berdiri,rasa nyeri berkedut di kepalanya.

"Kau yang pengecut,kau diam-diam masuk ke kamar kami dan..."Bugh,lagi hanya tangan pria itu yang bicara.

Toneri terhuyung,jatuh.luka menganga menggores pipi mulus nya
"Sayangnya,peringatan mu itu terlambat!Aku sudah menyentuh wanita kalian"

"Aku benar-benar akan membunuhmu disini...!!!"Naruto menarik tubuh pria itu,menghempas kembali tubuh pria itu ke kerikil,Toneri tergeletak pasrah "katakan apa yang kau lakukan padanya malam itu?"paksa Naruto.

"Kau menghajarku tapi tak tahu apa yang kulakukan?haha..."tawa nya lepas."Apa aku harus mengatakan nya?,aku menikmati harum tubuh istri mu,menikmati tiap jeng..."Bught...lagi wajah pria itu terhantam.Naruto tersenggal mengatur nafasnya yang terasa memanas,rasanya ingin Ia remukan kepala pria yang berani menyentuh istri nya.

Sasuke memandang diam amukan pria itu,Ia cukup khawatir jika sahabatnya itu berlebihan hingga nyawa Otsutsuki itu melayang.Ia tahu Naruto pria yang baik namun dalam keadaan seperti ini,siapa pula yang bisa menahan emosi nya.

"Kau tahu,Ia mengandung...Ia hamil!!"teriak Naruto tak tahan lagi memendam kegundahannya.

Toneri merapikan bajunya yang kusut penuh debu dan darah"uhuk...Kau mengira itu ulahku?begitukah...haha"tawanya terbatuk-batuk.
"Kau meniduri nya tiap malam,mengapa kau berfikir aku ayah dari bayi itu,..."biru pucat itu tenggelam,menelisik wajah lawannya yang tampak goyah.

"Hahaha....itukah sebabnya?,aku mengerti...kau tangguh di luar tapi payah di ranjang...!!!"tawa Toneri,mengejek.

"Katakan saja apa kau melakukan itu pada HINATA?!"Sasuke meninggikan suara nya.

Toneri tersenyum pahit"Kenapa kau tak tunggu saja sampai bayi itu lahir,kita lihat seperti apa dia..."tantang Toneri.

"Jadi kau melakukannya?,kau menyentuh nya...?"tanya Sasuke.

"Lebih dari kau menyentuh nya Sasuke...tapi,..."
bicara pria itu terputus,saat tangan tan nan kokoh itu mencekik leher nya.Naruto benar-benar terkuasai benci ,kehilangan akal.

Glass HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang