-
-
-
-
Hinata mengkerut ,saat tubuh belakangnya beradu dengan tubuh sang pria,"Aku,mohon...lepaskan,aku mencintai ...""Aku tahu kau mencintai ku,sayang!"Pria itu memutar tubuh sang wanita,yang mulai menggigil ketakutan.
Hinata bisa melihat biru sang suami di balik kucuran air dan airmata yang tertahan di pelupuknya."Naruto..."Ia segera memeluk tubuh polos sang pria.
Naruto mengeratkan pelukannya"Kau ingat ini seperti pertama kali aku mencium mu?!"kenang nya seraya tertawa.
"Kalau begitu,cium aku sekarang!!"pinta Hinata.
Naruto menahan senyumnya,bahagia"Tentu,kau merindukan ku...?!"Ia mengecup lembut bibir pucat itu.
Dingin.
Naruto melepas pagutan nya"Kau baik-baik saja?"tanya nya melihat ekspresi datar sang istri.
"Aku,hanya terkejut...aku tak tahu kau datang"jawab,sang istri.
Naruto membelai pipi wanitanya"Maaf,apa kau tak suka?"
Hinata menggeleng"Tentu aku senang ,hanya saja aku kira itu bukan kau"
Iris sang pria berkilat,penuh curiga"Kau mengharapkan orang lain?,itu mengapa kau tak mengunci pintu nya?"
Hinata memutar matanya,sebal"Naruto,tolonglah...aku hanya terkejut,dan pintu itu...baiklah,aku ceroboh.Tubuhku sangat kotor dan lengket,aku hanya berfikir untuk mandi"jelas sang istri.
"Hm,baiklah apa sekarang sudah bersih?"tanyanya seraya menggerayangi tubuh wanita miliknya itu.
Hinata mengernyit geli"Sudah,aku sudah selesai Naruto"Hinata segera menyambar mantel handuk nya.
"Hei,aku belum selesai sayang...mandikan aku"goda Naruto.
Hinata menolak terkekeh,melihat sang suami yang merajuk.
"Tidak,aku lapar..."tawa nya.
Ia keluar dari kamar mandi itu,dan..."Toneri?!"kaget Hinata,melihat si pemilik biru pucat itu tengah duduk santai di balkon kamarnya.
"Hei,kami menunggu mu untuk makan malam"lontar nya tenang.
"Kau masuk ke kamarku?"Hinata nyalang melihat kelancangan pria itu.
"Itu tak di kunci"jawab nya ,santai.
"Siapa itu,sayang?"Naruto yang masih basah segera menyusul sang istri.
"Kau!!!?"Naruto mengepal marah,terkejut melihat pria itu ada di kamar sang istri.
"Hai,lama tak jumpa Uzumaki Naruto"pria itu menyapa sinis.
"Keluar dari kamar ku!!!"perintah Hinata.
Toneri hanya tersenyum tipis seraya berdiri,melangkah untuk keluar"Menikmati mandi malam mu,cantik?!"pria itu,menyentuh ujung rambut basah Hinata.
Naruto siap melayangkan tinju nya,namun sang istri mencekalnya"Cukup,keluar lah..."
Pria itu pun hanya tersenyum menantang dan hilang dari balik pintu.
Naruto menatap sang istri menuntut jawaban.
"Apa?"tanya Hinata,melihat cara sang suami menatap nya.
"Apa barusan itu?mengapa si brengsek itu ada dikamar mu?"emosi nya.
Hinata menggeleng, lelah"Aku yang harus nya bertanya,mengapa Ia bisa masuk kesini.?!"
Naruto mengusap wajah nya kasar"Baiklah,itu salah ku...aku hanya ingin segera bertemu kau,dan...lupa mengunci pintu nya"jujur nya,malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glass House
FanfictionIs not about glass but its about a fragility pairing:NaruHina disclaimer:Masashi Kishimoto. rate:Dewasa all picture by Pixabay