Birth and Rebirth

2.5K 214 26
                                        




"Hei,..."Naruto menepuk pria yang tengah bersantai di meja bar itu.

Sasuke tersenyum tipis,menyapa"Mau beer?"tawarnya.

Naruto menggeleng"Whisky"jawabnya,seraya menaruh mantel tebal di meja bar.

"Wow,kau mau mabuk?"tanya Sasuke.

"Aku perlu sedikit mabuk,untuk mendengar kabar pria itu"Naruto tersenyum,pahit.

Sasuke mencengkram bahu kokoh itu"Hei,tenanglah...kalian baik-baik saja?maksud ku kehamilan Hinata?"

"Ya...Kami baik-baik saja.Kami menunggu kelahiran nya"jawab Naruto,seraya memanggil bartender.

"...Itu sebentar lagi?,"tanya Sasuke.

"Ya,beberapa bulan lagi"

Sasuke mengangguk"Waktu berjalan cepat,bukan?"

Natuto meneguk minuman nya,segera rasa terbakar melewati tenggorokannya"Sejujurnya itu membuat ku tegang"kau ingat apa yang di katakan Toneri?,....'Tunggu saja sampai bayi itu lahir,dan lihat seperti apa dia..?!'..."Naruto mengulang kalimat pria yang selama ini tak sadarkan diri di rumah sakit itu.

Ya sang Otsutsuki Toneri masih bernafas,meski keadaannya tak bisa di katakan hidup.Ia jatuh dalam koma yang lama setelah operasi  dikepalanya.

"Keluarga Otsutsuki menghubungi ku...mereka memindahkan pengobatan pria itu ke Tokyo.."ujar Sasuke.

"Oh,itu berarti pria itu ada disini?!"Naruto mengangkat alis nya.

"Ya...Dia dirumah sakit Tokyo,...hm...bersyukurlah keluarganya tak memperpanjang hal itu"

"Hm,jika mereka berani maka aku tak segan mengungkap perbuatan menjijikan Pria itu"ancam Naruto.

"Mereka tak akan berani macam-macam pada seorang Uchiha!"Sasuke membanggakan diri.

"Ya kecuali,seorang Uzumaki...aku berani melawan mu,Sasuke!!...hoho"tawa Naruto pecah,menggoda sang sahabat yang tampak tegang.

"Hoho...kepercayaan dirimu terlalu cepat pulih,Naruto"balas Sasuke.

"...Pastikan saja pria itu tutup mulut,dan tak mengganggu kami..."Naruto kembali serius.

"Jadi kejahatan ini hanya rahasia kita?!"Sasuke mengangguk,mengerti."Bagaimana...jika Toneri ingin melihat anaknya nanti?"tanya Sasuke.

"Anak Hinata,anak ku."ralat Naruto."Tidak,Dia tak boleh melihat anak itu...seumur hidup!!"tegas nya.

"Baiklah..."Sasuke kembali meneguk Beer nya.

"Apa hanya itu?"tanya Naruto.

Sasuke mengangguk"Ya...jika ada sesuatu akan kukabari lagi.."

"Baiklah...Aku pulang,Hinata pasti sudah menungguku"Sahutnya seraya melirik jam.

"Ya...Sakura pun sudah menelepon ku"

Naruto kembali memakai mantel nya.
"Hubungan kalian semakin membaik?"

Senyum cerah mengembang di wajah pria tampan itu"Ya,sarada menginginkan adik"

"Wow...oh,aku berharap terapi ku berhasil ,hingga aku bisa segera menyusul memberi bayi itu adik"

Sasuke tertawa lepas"Bodoh,bahkan bayi itu belum lahir...kau sudah ingin memberinya adik?!"

Naruto tertawa"Seperti nya aku tak akan memberikan Hinata waktu jeda untuk kembali hamil"seraya menggeser beberapa lembar uang di meja itu.

Glass HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang