empat

4.2K 310 8
                                    

Hari ini aku memulai diet sehat ku,
Dari berolahraga,makan sayuran dan berhenti mengemil,oh ya apa aku sudah bilang berapa berat tubuhku?
Aku memiliki berat badan 100kg dengan tinggi 165cm,sebenarnya sih kata orang tua aku termasuk ideal,tapi tidak dengan kenyataannya,bila aku ingin memiliki berat badan yang ideal dengan sesuai tinggi ku, aku harus bisa menurunkan badanku kurang lebih sekitar 40kg.

Dan kalian tau tidak,menurutku ini cobaan terbeart bagiku,
Jangankan harus menurunkan 40kg,menurunkan 1kg saja aku membutuhkan waktu seminggu.itulah alasanku kenapa aku tidak mau diet,aku terlalu malas menunggu .. Hahah.

Pagi ini aku memulai dengan lari pagi bersama derren,aku seperti artis saat berjalan bersama derren,karna banyak yang melihat ke arahku,ralat bukan ke pada ku,melainkan pada derren.bagaimana tidak,derren tebar pesona pada semua orang yang bertemu dengan kami pagi ini,atau mungkin karna pesonanya yang tidak bisa pudar,tidak hanya satu orang yang memandang ku iri bahkan yang menyibirku karna aku sangat dekat dengan derren.Jalan bersamanya harus membuatku banyak bersabar,tentunya dosa ku berkurang karna cibiran orang😂😂

"Kenapa kamu senyum-senyum?" tanya derren menyadarkanku.

"Ahh tidak,aku hanya senang menghirup udara disini" alasanku.

"Apa kamu tidak pernah menghirup udara segar?"

"Enak aja,pernah lah,hanya saja jarang" Gumamku.

" ahh mungkin itu salah satu alasannya kenapa kamu sulit untuk kurus" aku menatap tajam padanya.

"Sudah pokonya setelah ini kita harus ng'gym" putusnya.

"Aku lelah tuan derren,bisakah kita makan dulu?" melasku pada derren tapi tidak di indahkan dengannya.
Derren malah melanjutkan lari paginya,aku mendengus kesal.

Setelah lari pagi derren mengajakku ke tempat gym,yang awalnya aku saja tidak tau bahwa ini tempat gym.

"Berapa targetmu?" tanya derren padaku.

"Maksudmu?"

"Ya kamu ingin turun berapa kilo? Dalam berapa hari?"

" aku ingin turun 40kg untuk mengapa berat badan ideal dengan tinggi badanku,bagaimana" ujarku seraya mengajar yang lah kan alisku.

"Kamu yakin?baru lari segitu aja udah minta makan" ujar derren menggoda.

"Aisshh,kamu ini,sekarang ini kamu itu pelatih ku,jadi cukup bantu ku,bukannya mematahkan semangatku" dengusku.

derren tertawa puas.

"Baiklah,bagaimana dalam waktu 2 minggu kamu harus sudah turun 40kg?"

Aku terkejut dengan pernyataan derren.

"Ahh tidak mungkin derren itu sulit" ujar ku putus asa.

"Baiklah, kalau begitu dalam waktu 2minggu kau harus turun 10 kg,berarti kamu membutuhkan waktu 2bulan untuk sampai berat badan ideal"

"Oke,aku berani,asalkan kamu tetap membantuku"

"Emm ... Sepertinya tidak rara,aku harus kembali ke negaraku untuk meneruskan pekerjaanku,kamu lupa,disini aku hanya 2minggu, jadi ada kesempatan untuk ku untuk melihatmu turun 10kg,dan di saat aku sudah kembali,kamu harus terus jaga diet sehatmu itu"

aku sangat sedih mendengar kenyataan ini, seketika aku kembali merasakan putus asa.Aku menunduk lesu.

"Bagaimana kalau aku khilaf?" tanyaku.

"Aku akan mengingatkanku,kamu tenang saja,aku akan terus mengabarkanmu" ujar derren menenangkan.

Aku pun setuju.

_______________

dua minggu kemudian

Di luar dugaan berat badanku turun 12kg selama 2 minggu.tentu saja di bantu dengan derren, bicara tentang derren.
Ini hari terakhir derren ada disini,sebenarnya dirumahku,dan dia masih ada di indonesia sampai 3hari kedepan karna urusan pekerjaannya dengan ayahku.
Tapi setelah itu dia akan kembali ke negaranya.

Derren berpamitan denganku dan bi idah serta suaminya.

"Tetap jaga porsi makanmu,jangn tinggalkan diet sehatmu,dan jangn lupa dengan olahraga mu,aku akan mengingatkanku"

"Iya aku mengerti,terimakasih derren,kamu tau tidak novalku mulai melirikku saat ini" ujarku menghibur diri sendiri karna kepergian derren,derren tentu tau tentang noval dan teman-teman ku yang sering membullyku,aku selalu setia bercerita tentang mereka,bahkan derren bilang jadikan itu sebagai motivasi ku. Derren tersenyum kecut.

"Hindarkan pria brengsek itu,aku tidak suka dengannya"

"Kenapa?" tanyaku

"Kalau dia pria yang baik,tentunya dia akan menerima mu apa adanya,bukan menghinamu" ujar derren.

"Huufft benar apa katamu, tapi bagaimana lagi aku sangat mencintainya" sebenarnya tidak,aku tidak begitu suka dengan noval semenjak ada derren di samping ku,bahkan dari semenjak perubahan ku,noval mulai mendekati ku,tapi aku menolak,karna menurutku noval bukan pria yang baik,

Untuk derren, entah mengapa aku sangat sedih melihatnya harus pergi, tapi mau bagaimana lagi derren juga memiliki kehidupan yang harus dia jalani disana,apa lagi kekasihnya yang setiap malam menghubunginya, dan aku baru tau setelah 3 hari dia berada di rumah ku. Pasti derren merindukannya.

"Kau akan datang?" tanya derren padaku.

"Kemana?"

"Peresmian perusahaan baru kerja samanya ayahmu dan denganku"

" kapan?"

" singkat sekali jawabmu"  Derren mendengus kesal.

"ahh maaf,aku terlalu sedih kau akan pergi"

" maka dari itu kau harus datang nanti"

"Ya kapan?" tanyaku nyolot.

"tanya ayahmu,ayahmu pasti tau"

"Huuhh kamu ini" ucapku seraya memukul pundak derren,derren mengelus-elus pundaknya yang bekas pukulan ku.

"Aku tidak keras memukulmu" ujarku melemparkan tatapan tajam padanya,dan di balas kekehan oleh derren.

"lalu apa kamu akan datang?" Tanya derren lagi.

"Kemana?" Tanyaku malas.

"Ke acara tunangan ku" jawab derren,aku menatapnya antusias.

"Kau akan bertunangan??" tanyaku.yang di balas dengan anggukan derren,seketika aku lemas,entahlah,aku juga tidak tau kenapa,seperti ada petir yang menyambar dalam hatiku,mungkin karna selama ini derren sangat dekat denganku,apa lagi dia teman pria pertamaku.

"Kapan" tanyaku lagi,tapi tetap dengan menundukan pandanganku.

" 3minggu lagi,tepatnya tanggal 14 "

"emm .. Itu waktu yang sangat penting bagimu, begitu juga denganku,karna di hari itu aku akan wisuda,jadi maaf sepertinya aku tidak bisa datang" jawabku.aku melihat wajah derren yang berubah seketika,raut wajahnya berubah menjadi sedih.

"Tapi derren kau tenang saja,aku akan meneleponmu,atau bila perlu video call denganmu,aku akan mengucapkan selamat denganmu,begitu pula kamu ya" ucapku menghibur derren.

Derren menjawab dengan anggukan pasrah.
"Kalau begitu aku pergi gendis" ujar derren lalu memelukku.aku pun membalas pelukan derren.

Tidak lupa dia berpamitan ART ku.lalu masuk pergi dan menjalankan mobilnya.

Aku menatap lurus ke mobil derren yang semakin jauh dan menghilang di ujung jalan,ttanpa aku sadari buliran air mataku jatuh.

"Non bila dia jodoh sama non,dia akan kembali lagi kok" ujar bi idah.

"Maksud bibi?"

"Tuan derren siapa lagi" ujar bi idah.aku hanya tersenyum pada bi idah,lalu kami kembali masuk ke dalam rumah.

BIG is "BeautiFul" (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang