lima belas

3.3K 259 9
                                    

160 Hari Kemudian.

Sorak sorak bergembira,itulah yang aku lakukan. Saat melihat lingkaran  merah di kalender. Waktu diet ku sudah habis.bahagia? Jangan di tanya ini bahagia banget, apa lagi setelah aku mendapatkan hasil yang aku mau.
Ya,berat badan ku saat ini 60kg pas lah untuk ku yang tingginya 165cm. Betul tidak? Heheh..

Jangan di tanya apa yang aku lakukan setiap hari di kamar,kalau bukan bercermin. Mungkin aku rasa.cermin saja bosan selalu di jenguk olehku,tapi apa peduliku,aku hanya ingin terus-terusnya melihat bentuk badanku di cermin.

Oh ya .apa aku sudah bercerita tentang hubungan ku dan derren selama 160 hari ini? Aku rasa belum.
Makhluk tuhan yang tidak memiliki celah,dan ketampanannya di atas rata-rata itu kembali ke negaranya tepatnya 100 hari yang lalu,dan saat ini bisnis yang aku jalani dengan derren akulah yang urus,walau pun masih masa pembangunan . Saat dia mendapatkan telepon dari calon tunangannya dulu.bukan calon sih ya. Tapi mantan.

Dan yang menghubunginya juga bukan mantannya,melainkan sekretarisnya di kantornya yang disana.mantannya membuat keributan,karna tetap bersih keras ingin bertemu dengan derren. Posisinya saat itu derren sedang ada di indonesia Bersamaku. Hihihi.sampai saat ini dia tidak menghubungiku,aku sih biasa saja,walau pun aslinya ngarep banget di hubungi dia. Mungkin saat ini dia sudah kembali dengan mantannya.

Hubunganku dengan derren semakin membaik,tentu saja dengan campur tangan ayah dan ibuku. seharusnya mereka itu pantas jadi 'mak comblang' jadi buat kalian yang mau di combalangin sama ayah dan ibuku,hubungi saja aku. haha.
kembali ke aku dan derren.

Kami belum memiliki hubungan apa pun,kedekatan kami selama ini sebagai sahabat,mungkin ini lebih baik,walau pun sebenarnya aku ingin lebih dari sebuah sahabat,aku sadar diri yakan.siapa aku dan siapa derren.
Dan dia belum lihat hasil baik tubuhku ini,kira-kira apa responnya ya melihat ku seperti ini? Kita tunggu kelanjutannya.

"gendis ayo dong cepetan" ya tuhan. Aku lupa mengantarkan ibu negara di rumah ini. Taukan siapa. Yups benar sekali ibu ku tercinta,tersayang,tercantik,terbawel.

saking keenakannya ngaca,sampai lupa ada yang nungguin.
Setelah selesai merapihkan penampilan,aku segera keluar kamar untuk menemui ibu bidadariku.
Pokonya love you full mom.

Saat turun tangga,jangan tanya sama ekspresi ibuku yang kaya singa betina kalau murka. Garang amat,gak tau wajah cantik,lembutnya kemana.
Dengan percaya dirinya aku nyengir kuda dengan ibu. Inilah satu-satu cara agar ibu ku kembali pulih dari sikap galak nya.

"lama banget sih kamu,ngapain aja emang di kamar? udah bertelur berapa butir?" cerocos Ibu,oke deh,ibu macam apa sebenarnya beliau ini yang menyamakan anak nya dengan unggas? Baiklah sebagai anak yang baik,lebih baik aku memasang wajah bersalah saja. Karna benar memang aku yang salah.

"Uh ibu tega banget,masa iya anaknya di samain sama hewan unggas,emang ibu mau kemana sih? Ini masih jam 10 pagi bu"

"Kamu lupa ya ? Malam sabtu sekarang,pesta peresmian perusahaan kamu dan derren,ibu mau beli baju buat kamu nanti"

"Ya ampun ibu,aku kan masih punya banyak gaun"

"Dengan gaun kamu yang kebesaran itu??"

Oke,sekarang aku yang pikun,selama diet aku tidak pernah mendatangi pesta mana pun.alhasil,gaun pestaku masih ada yang besar-besar saja.

"Kalau gitu ayo ibu" teriak ku semangat.

Dan akhirnya kami pergi juga dari rumah,tentu saja untuk menghabiskan sedikit uang dari ayah. nikmat mana yang kau dustai. Haha..

Sesampai di sebuah toko baju. Ibu memilihkan ku gaun berwarna hitam pekat,namun aku menolaknya. Kenapa menolak? Tentu bagaimana bisa aku tidak menolak gaun pilihan ibu,gaun itu sangat panjang,menjuntai ke lantai,aku rasa bila aku berjalan akan sangat melelahkan karna beratnya kain.

Selanjutnya ibu memilihkan ku gaun berwarna hijau tosca.aku menyukainya sangat.aku segera ke kamar ganti untuk mencoba,saat aku keluar,salah satu pekerja disana tersenyum geli melihat ku. Aku sempat kebingungan. Namun ketiak dia mendekat.

"Mba anda memakainya terbalik,ini buat di depan" ujarnya,jangan di tanya bagaimana malunya aku.ternyata aku salah memakai gaun ini. artinya,gaun ini gagal menjadi pilihan ku,karna apa,karna di bagian depan memiliki belahan sampai bawah dada,jadi belahan dada ku akan terlihat,dan pastinya akan banyak orang yang melihatku. Terutama cowo brengsek. Ohh no... Terimakasih aku tidak akan terima itu.

Aku segera kembali ke kamar ganti. Setelah itu aku menghampiri ibu yang masih sibuk memilih gaun.

"Ibu yang bener aja sih? Masa iya aku harus pake gaun ini?"

"Loh kenapa?bukannya  kamu suka? "

"Tapi ini terlalu terbuka bu" ibu tertawa terbahak-bahak mendengar omel ku.

"Nih ibu udah dapat yang bagus." Aku melihat dari atas sampai bawah gaun pilihan ibu.warnanya biru tua. Dengan potongan seperti putri duyung,bagian depan mau pun belakang tidak terlalu terbuka. Bila aku memakainya akan membentuk sebagian tubuh ku,sederhana namun tetap elegan. Aku menyukainya. Aku tersenyum senang ke arah ibuku.

"Akan aku coba" ujar ku seraya merampas gaun itu dari tangan ibu lalu berlari menuju kamar ganti.

Di dalam kamar ganti.
"astaga... Siapa gadis yang ada di cermin itu? Cantik sekali"

berkali-kali aku memutar-mutar di depan cermin. Memastikan baju yang aku pakai tepat untuk aku kenakan.

Setelah memastikan gaun ini memasuki kriteria. Aku segera melepasnya tanpa menunjukan ke ibu,anggap saja suprise untuk ibu.

Aku segera keluar. Ibu sudah menantiku seraya duduk di bangku tunggu.

"Gimana? Kok gak di pake? Ibu kan mau liat" omel ibu padaku.

"Bagus kok bu,tapi aku takut ibu pingsan kalau memperlihatkan sama ibu,aku terlalu cantik saat memakai gaun pilihan ibu" secara tidak langsung aku memuji ibuku.wajah ibu ku seketika terganti dengan senyuman manisnya. Guratan di dahinya menghilang. Menurutku senyuman ibu bak malaikat.

"Ya sudah,yuk kuta bayar" ajak ibu,setelah membayar,kami pulang. Gak sih,sebenarnya beli sepatu dulu,apa sih yang di lakukan wanita kalau udah belanja. Harus total kan. Heheh.

Setelah selesai kami pulang,kali ini benar-benar pulang ya.
Dan menunggu beberapa hari lagi untuk acara pembukaan perusahaan ayah dan derren. Dan nanti mungkinkah derren datang ? Aku tidak tau,tapi aku berharap Iya. Karna dari hati kecil ku yang paling dalam. Aku sangat merindukannya dan berharap dia datang.

Meski pun kemungkinan,di acara itu derren data g bersama mantan tunangannya. Setidaknya rindu ini bisa aku obati. Walau pun kembali aku harus menelah kenyataan pahit,bahwa aku kembali memendam perasaan pada seseorang.

*bersambung*

Hallo maaf baru up date. Jujur untuk cerita ini sebenernya aku tuh selalu gagal fokus.
tapi tenang aku udah siapin akhir cerita ini. Happy ending atau sad ending,itu gimana nanti yang jelas gak lama lagi cerita ini akan tamat.

Thanks yang udah setia nunggu sama cerita ini.

Jangan lupa vote and komenn.

Makasih banyak.. Love you all😘

BIG is "BeautiFul" (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang