sepuluh

3.9K 276 0
                                    

Kriing kriing kriiiiiiiing

Aku meraba-raba nakas yang ada di sebelah ranjang tidur ku,mencari jam beker ku yang berhasil membangunkan ku setiap paginya.

Takk

Seketika bunyi yang menggema di kamarku pun berhenti,aku mengubah posisi tidur ku menjadi duduk,yang sesekali meregangkan tangan-tanganku.

"Pagi dunia" sapa ku pada dunia.anggap saja ini semangat baruku,mengingat ini adalah hari dimana aku memulai kembali diet sehatku. Tentu di bantu derren pria tampan maximal itu.

Uppss.

Sejak kapan ada panggilan lain untuk derren?? Bahkan aku baru sadar,semenjak aku melihat dirinya kemarin yang sangat antusias ingin membantuku.tentu saja dengan senang hati aku menerimanya.
Aku tersenyum saat mengingat kejadian kemarin. Dimana derren menatap ku penuh arti,walau pun aku sendiri tidak tau arti dari tatapannya itu apa.

Aku segera bergegas saat ada notifikasi dari ponselku yang saat ini sedang di charger.

From:derren

Bersiaplah ,aku akan segera menjemputmu..

Aku kembali tersenyum membaca pesan yang di kirim dari si pria tampan maximal itu.Dengan penuh semangat 45 aku berlari kecil menuju toiletku. selang 20 menit aku telah selesai berkemas.
Laging hitam dan kaos berwarna navy pakaian yang aku pakai saat ini.

Aku langsung keluar kamar dan menuruni anak tangga.
"Pagi ibu" sapa ku pada ibu ku yang saat ini sedang duduk di meja makan.

"Pagi,nak" sesaat ibu ku menatap ku dari atas sampai bawah.

"kamu akan pergi?" tanyanya,dan aku yakin ibu tau misi ku,aku hanya tersenyum kecil.

"aku mau lari pagi bu" sesaat aku berhenti "bersama derren"

Aku menatap ibuku,entahlah tatapan apa yang ibu ku berikan pada ku,aku sendiri tidak bisa membaca dari tatapannya.sesaat ibu bangun dari duduknya dan memelukku erat.

"Aww ibu sakit,aku tidak bisa bernafas"

"Ibu senang akhirnya kamu mau diet lagi nak " seraya tersenyum tulus pada ku dan melepaskan pelukannya.

"Tapi ingat ibu,aku hanya di bantu untuk menguruskan badanku ini dengannya,bukan untuk pendekatan"

"Tapi ibu yakin lama-lama derren akan jatuh hati pada mu"

"Ayolah bu,ini bukan cerita dongeng yang dulu sering ibu ceritakan padaku waktu kecil" sejenak aku diam untuk mengatur nafasku "derren tidak mungkin menyukaiku,walau sebenarnya aku sedikit menaruh perasaanku pa___"

"Pagi ibu,pagi rora"

Deg.

Apa aku tidak salah mendengar,suara itu??

Aku segera menoleh ke sumber suara,seketika tubuhku kaku,l. Ya. Orang itu adalah derren, derren yang sedang berdiri di ujung ruang makan rumahku,dan aku melihat bi idah sudah berada di belakangnya,itu artinya bi idah membukakan pintu untuk derren,dan kemungkinan derren sudah menekan bel rumahku,dan aku tidak mendengarnya??  Tentu karna aku sibuk berdebat sama ibu.

Tapi bukan itu masalahnya sekarang. Tentu aku harus berpikir ulang,sudah berapa lama derren berdiri disana?  Oke mungkin baru saja. Tapi apa suara ku terdengar kencang saat mengatakan  perkataan terakhirku? Bila iya, sudah ku Pastikan,ini adalah hari terburukku dari hari-hari ku sebelumnya saat aku menerima bullyan ku dulu di sekolah mau pun di kampusku.

BIG is "BeautiFul" (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang