Disinilah gw, dikamar bersiap untuk tidur tapi malah kepikiran soal cerita Jennie tadi.
"kenapa gw malah meminta nasehat soal ini sama lo chae?" masih tergiang ditelinga gw soal perkataan Jennie itu. Dia benar, gw udah tidak peduli lagi soal cinta. Cinta bukan hal yang penting bagi gw sekarang. Cinta itu terlalu banyak membutuhkan tenaga dan gw ga punya waktu soal itu.
Sudah hampir dua tahun sejak kejadian itu. Kejadian yang membuat gw menutup pintu hati sampai sekarang. Gw bahkan belum ada niat untuk membukanya lagi untuk siapapun. Tanya kenapa? Karna kejadian tarakhir itu terlalu menyakitkan, terlalu membekas dan masih terasa sampai sekarang.
Ntah karena rasa itu masih ada atau karena gw terlalu marah pada kebodohan gw sendiri yang membiarkan ini terjadi. Bagi gw pengalaman itu cukup sekali, gw cuma takut sakit untuk kedua kalinya.
"haruskah gw tanya lagi soal ini sama Jennie unnie?" gw pikir mungkin dia membutuhkan teman untuk cerita soal ini sekarang. Paling tidak gw bisa mencoba mendengarkan ceritanya dia.
gw bergegas ke kamar Jennie, ini masih jam 10 malam, gw yakin dia belum tidur.
gw ketuk pintu kamar dia.
"yah" jawab Jennie dari dalam
"its me your hubby, gw masuk ya?"
"yah, coming"
gw membuka pintu dan langsung masuk, terlihat Jennie sedang dikasur sambil main hp.
"what are you doing unnie?"
"nothing, hanya membaca berita" jawabnya sambil terus fokus dengan hpnya.
gw diam aja, bingung mau mulai dari mana.
"what?" tanyanya masih fokus dengan hpnya tanpa melihat ke arah gw
"unnie, maaf soal tadi. gw mungkin ga bisa kasih saran yang baik, tapi gw bisa menjadi pendengar yang baik kok" kata gw sambil mendekat duduk di sampingnya.
"soal V sunbae, apa unnie mau menceritakan nya lagi?" gw bertanya hati-hati takut kalau dia marah.
Dia menghela nafas dalam. Melihat ke arah gw sambil mematikan hpnya dan meletakkan nya dimeja.
"dia bilang kalau dia punya perasaan sama gw, lewat chat dua hari yang lalu dan sampai sekarang gw masih belum jawab apa-apa" gw bisa melihat dari mukanya kalau dia sedang sangat gelisah.
"apa yang membuat unnie ragu?" tanya gw
"ntah lah chaeng" jawabnya datar.
terdiam terdiam. gw bisa apa kalau situasinya begini?
"unnie, gimana kalau kita lupakan dulu soal ini untuk malam ini? Kita bisa memikirkan nya lagi besok" gw mencoba. Walaupun gw tau ini tidak akan membantu.
"unnie, besok kita ada pemotretan pagi, aku ga mau unnie stress karna terlalu banyak pikiran dan kurang tidur" lanjut gw lagi.
"gw bingung chaeng" kata dia dan gw bisa lihat jelas itu dari wajahnya tanpa harus dia bilang.
"unnie, aku janji kita akan cari jalan keluarnya sama-sama ya. Untuk malam ini coba jangan terlalu difikirkan dulu" gw mencoba membujuk dia sambil menggenggam tangan nya.
"unnie mau aku temani tidur untuk malam ini?" tanya gw lagi.
Dia hanya mengangguk.
Ini kenapa berasa seperti membujuk anak kecil ya Tuhaan, apakah memang begini kalau orang sedang jatuh cinta?
Mungkin stay away dari cinta itu lebih baik.
Alhasil gw menemani Jennie untuk malam ini. Berharap kita bisa menemukan solusi besoknya. Aku sangat tidak ingin melihat Jennie dalam suasana hati yang buruk. Dia menakutkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/169683432-288-k446343.jpg)
YOU ARE READING
waste it on me!!! ®osekook
RomanceBeberapa orang datang dalam hidup kita Meninggalkan jejak di hati kita Tapi setelah itu, Kita bukanlah orang yang sama lagi