Disinilah gw sekarang. Dimobilnya jungkook dan kita sedang dijalan kerumah orang tuanya dia.
Dari tadi otak gw ga bisa berenti mikir, what the hell is wrong with me?
Bisa-bisanya gw pasrah pas jongkook paksa gw ikut. Uda telat kalo mau nyesal sekarang. Mau apa gw kerumah dia? Oh my god, boleh ga gw mati aja dulu sekarang?
Ini adalah keputusan paling bodoh yang pernah gw ambil dihidup gw.
"apa sih diam aja?" tanya jungkook
"seriously jungkook?lo tanya itu ke gw sekarang?" kata gw ga pecaya
"hei relax okey" kata dia sambil meraih tangan gw nenangin.
"kita lagi dijalan kerumah orang tua lo, dan lo nyuruh gw relax?" gw mau nangis.
"kenapa? Berasa mau ketemu mertua ya?" manusia teraneh yang pernah gw temui.
"berasa mau ketemu malaikat maut gw tau ga lo"
"jadi lo ngatain calon mertua lo malaikat maut?"
"siapa yang lo maksud calon mertua gw?"
"jadi lo ngatain orang tua gw malaikat maut? Really chae? Depan gw?"
"apa sih jungkook?"
"mak gw pasti sedih nih kalo tau calon mantunya manggil dia malaikat maut"
"sorry Jungkook, gw ga maksud gitu. Gw beneran takut tapi lo malah becanda" mata gw berkaca-kaca, bentar lagi pasti ujan deras.
"hehehe iya iya sorry, gw cuma mau bikin lo tenang"
Udah gw diam aja, ga guna debat sekarang, ga akan merubah apa-apa.
Gw milih tidur, berharap ini semua cuma mimpi, dan bangun dikamar gw sendiri.
Gw pejam mata, mencoba tidur. Tiba-tiba tangan jungkook ngelus kepala gw pelan. Gw bohong kalo gw bilang ga suka, sedikit nenangin.
"kasian banget sih kamu chae" gw denger dia meskipun dia ngomongnya pelan.
Tiba-tiba hp gw bunyi Jennie!!!
"hallo unnie"
"chae dimana?"
"dijalan"
"kemana? Sama siapa?"
"sama jungkook ke Busan"
"huh? Ngapain kalian kesana?"
"pusing gw unnie, ga tau gw" jawab gw ga nyambung
"tolong loudspeakerin chae"
"jungkook" lanjut dia manggil jungkook
"yes noona"
"ngapain lo pada ke Busan?"
"ke rumah orang tua gw"
"lo bawa chaeyoung ke rumah orang tua lo?"
Tukan dia aja stress pas tau gw mau kerumah orang tua jungkook
"apa ada yang salah noona?" ni bocah pake nanya lagi.
"kecepetan ga kook?"
gw tau ni arah pembicaraan mereka
"noona mau gw lambat macam V?" sarkas jungkook
"heh anak ga tau sopan santun, gw denger ya" kata V diseberang sana.
"unnie bye" potong gw, gw ga mau tambah setres gara-gara denger omongan mereka. Hidup gw uda cukup berat sekarang.
Gw matiin telfon nya. Jungkok cengar cengir aja.
"jungkook kita masih lama ga nyampenya?" tanya gw
"nga kok, bentar lagi" jawab dia masih fokus ke jalan.
"kita ga bawa apa-apa kerumah lo?"
"ga usah"
"janganlah, masa gw datang dengan tangan kosong"
"tukan lo kaya mau ketemu mertua deh" goda dia
"mau mertua apa bukan tetap aja ga sopan datang dengan tangan kosong jungkook apalagi sekarang christmas" bener kata V, anak ga tau sopan santun memang.
"iya iya kita berenti nanti, lo mau beli apa?" tanya dia
"ga tau, keluarga lo suka apa?"
"suka uang!!!" siapa juga yang ga suka uang coba.
"gw serius ah" butuh banyak tenaga rupanya sama dia
"iya kita liat ntar ya" tangannya kembali ngelus kepala gw
Gw liatin dia lama. Bingung kenapa bisa dia bikin gw kesel terus dalam hitungan detik bisa bersikap manis ke gw. Dia lebih rumit dari matematika.
Dia berenti di depan toko bunga.
"kita beli bunga aja ya, ga banyak toko buka jam segini, ini juga malam natal jadi banyak toko tutup" kata dia dan gw iyain.
"kook gw mau bunga yang pot bole nga? Nanti kan mama lo bisa ngerawat bunganya, kalo yang itu cepet layu" kata gw nunjukin bunga lily putih yang ditanam dipot.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dia natap gw lama, gw liat senyum tipis dibibirnya. Bikin gw salah tingkah.
Ahirnya kita ambil bunga lily sama bunga kalanchoe. Gw harap mamanya suka, dan gw mau kesan pertama keluarga nya ke gw baik.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kita lanjutin perjalanan, ga ada yang ngomong. Jongkook fokus nyetir dan gw hanyut sama pikiran gw sendiri.