Bab 04 : Old Sister

4.1K 449 22
                                    

Jimin melangkah masuk kedalam kawasan bandara untuk menunggu seseorang yang sudah meninggalkannya selama 5 tahun ini, dan sekarang seseorang itu akan datang kembali.

Tak butuh waktu lama, mata Jimin mengangkap sosok yang ia tunggu sedang berjalan santai dengan meneteng banyak tas dan kantongan putih.

"LISAAA!!!"

"AWW JIMIN-SSI!!!"

Kedua sejoli itu lalu berpelukan melepas rindu yang kian menghantui selama 5 tahun lamanya. Lisa yang pergi ke Thailand untuk trainee sebagai penari terkenal layaknya salah satu anggota dari member Blackpink.

"Daebak! Jimin kau semakin tinggi dan imut dibanding 5 tahun lalu."

"Kau juga semakin cantik Lalizlaliz ku." balas Jimin lalu kembali memeluk Lisa, sungguh berat rasanya ditinggalkan sahabat yang sejak kecil selalu menemanimu.

Jimin lalu menyewa taxi untuk mengantar mereka berdua pulang ke rumau kediaman keluarga Park. Sebenarnya Lisa kembali ke Korea hanya untuk jalan-jalan dan menuntaskan rindunya kepada orang-orang tercintanya disini, sedangkan keluarganya, kedua orangtua Lisa tidak menganggap anaknya ini karena sejak kecil Lisa mengalami penyakit langka yang aneh dan mereka takut penyakit itu akan menular ke anak-anak mereka yang lain, jadi Lisa saat berumur 5 tahun ditinggalkan oleh appanya didepan rumah kediaman keluarga Jimin. Saat itulah Jimin yang masih beurmur 4 tahun mendapatkan teman yang sekaligus sudah ia anggap sebagak kakak angkatnya.

Memikirkannya akan membuat Lisa kembali stress dan tak henti-hentinya meneteskan air mata.

"Bagaimana trainee mu di Thailand, apa semuanya berjalan dengan baik?"

"Tentu, katanya aku memiliki bakat yang diatas rata-rata dan mampu mengalahkan yang lain." curhat Lisa bahagia. Jimin turut bahagia mendengarnya, "Wah selamat yah nona Park Lisa."

Saat sampai di rumah, Lisa sudah tidak sabaran untuk bertemu dengan kedua orangtua angkatnya lagi. Ia lalu memasuki kawasan rumah dan berlari masuk kedalam rumah tanpa mengucapkan salam dulu.

"EOMMA APPA AKU PULANG!" teriak Lisa, diselingi datangnya eomma Park dari dalam dapur dengan bahagianya. "Waw, anak eomma sudah datang," wanita itu lalu memeluk anaknya dan mencium pipinya.

"Bagaimana trainee mu sayang? Hm,"

"Semuanya berjalan lancar eomma,"

Lisa tersenyum manis kepada eommanya, tapi dengan seketika hidungnya mencium aroma lezat dari balik jendela dapur. Ia kenal betul bau masakan ini, dan tak salah lagi ini adalah Jokbal -- makanan favoritnya sejak ia kecil.

"Apa eomma sengaja memasaknya untukku?" tanya Lisa kegirangan, "Tentu sayang, sebagai ucapan selamat datang."

Dan tiba-tiba Jimin datang dengan meneteng tas, koper, bahkan ransel pink raksasa milik Lisa yang tanpa sadar ia tinggalkan di bagasi taxi tadi.

"Astaga kak, sungguh tega kau membiarkan adikmu yang manis ini membawa barang-barang dan tas raksasamu ini!" gerutu Jimin, membuat dua orang didepannya tertawa geli.

Tak lama kemudian muncullah sang appa dari lantai atas yang baru saja menyelesaikan dokumen beserta memindai beberapa laporan penting perusahaan.

"Bagaimana kabar anak tercantik appa hah?"

"APPAAAA!"

Lisa berlari memeluk sang appa dengan erat, ia begitu rindu dengan keluarganya dan bahkan ia merasa tak ingin kembali ke Tahiland lagi karena waktu liburannya yang singkat yaitu 5 hari saja.

"Ngomong-ngomong aku sudah lapar membawa tas berisi batu ini, bisakah kita makan sekarang?" canda Jimin, eommanya lalu tertawa dan mempersilahkan anak berserta suaminya untuk duduk di meja makan sembari ia menyiapkan Jokbal yang ia masak.

My Sweet Troublemaker [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang