Bab 14 : Conflict

2.3K 249 17
                                    

Senang rasanya bisa berkunjung ke rumah calon suami sendiri, dan ternyata rumah dari seorang Jeon Jungkook melebihi besarnya dari sebuah hotel bintang lima.

"Eomma sama appa lagi keluar, nanti malam baru pulang..." terang Jungkook lalu dudk di sofa depan TV-nya. Ia menepuk tempat di sebelahnya dan menyuruh Jimin duduk disana.

"Kuki, ada camilan didalam tidak?"

"Ada, mau apa biar Kuki yang ambilkan."

"Eskrim aja,"

Jungkook mengangguk dan beranjak kedapur untuk mengambilkan sekotak eskrim untuknya dan Jimin.

Untuk Jimin, ada eskrim rasa stroberi dan untuknya rasa kopi.

"Kok Jimin rasa stroberi?! Gak suka, kayak anak kecil..."

"Kenapa? Kan cocok buat Jimin; manis, banyak orang yang suka kayak anak kecil."

"Ah, terus kalau Kuki kenapa rasa kopi?"

"Karena--"

"AH JIMIN TAU! Karena Kuki itu hitam kayak kopi, gak disuka anak kecil (Jimin), pahit, trus nanti dikasi gula baru manis kayak waktu Jimin kenalan sama Kuki."

Jungkook menarik telinga Jimin, namja didekatnya itu merengut kesal tapi ujung-ujungnya malah sandaran di dada Jungkook sambil sibuk nonton konser BTS.

Tok tok tok...

Tiba-tiba sebuah suara ketukan terdengar dari luar rumah, Jungkook beranjak dan membukakan pintu untuk siapapun yang berani mengganggu waktunya bersama Jimin.

Setelah pintu itu terbuka, sebuah uluran tangan lalu melingkar di leher Jungkook dan membuat namja itu terdiam sesaat.

"Hiks, oppa aku rindu padamu... Hiks, hiks,  aku tak mau kita berpisah lagi seperti dulu."

Jungkook kenal betul dengan suara ini, suara seseorang yang dulu pernah membuat hatinya sakit, dan seseorang itu kini hadir dan memeluknya.

Yah tak diragukan lagi, dia adalah...

"Wendy?"

•°•°•

Jimin duduk meringkuk diatas kasurnya dengan mata yang berkaca-kaca, ia rindu Jungkook-nya yang kini mungkin tengah berduaan bersama yeoja tadi.


Tzuyu dan Taehyung hanya bisa membujuk Jimin agar tidak seperti ini, atau namja itu akan sakit lagi.


"Sebenarnya Wendy itu siapa? Kenapa dia tiba-tiba datang ke Korea?"


Jimin tak menjawab pertanyaan Taehyung, dan detik kemudian tangisnya pecah. Dipeluknya sang guling dan berharap benda itu bisa berubah wujud menjadi Jungkook tapi itu terdengar mustahil.


"Hiks, aku--aku..."


"Sstt... Sudah, ayo sekarang tidurlah tidak usah banyak bicara dulu, kami ada disini." Tzuyu menenangkan Jimin.


***


Flashback On

My Sweet Troublemaker [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang