Bab 01 : The Troubles Like Me

9.8K 734 56
                                    

Suara ricuh tiba-tiba terdengar dari luar kelas 9-B yang sedang mengalami ujian tengah semester dan terganggu oleh suara kegaduhan itu. Alhasil para siswa dan siswi yang berada didalamnya mengintip dari balik ambang pintu untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Melihat teman-temannya yang sibuk mencari tahu, Jimin malah tidak peduli dan tetap mengerjakan ujiannya dengan santai, hingga sebuah tarikan tangan membuatnya terkejut.

"Omo... Aigoo! Kenapa kau melakukan itu Tae, tulisanku menjadi kacau."

"Ups, maaf tapi kau pasti ingin melihat ini!"

Jimin memutar bola matanya malas, ia lalu mengikuti arah sahabat sebangkunya itu membawanya. Dan mereka sampai di depan mading sekolah, disana nampak kepala sekolah yang sedang berubah menjadi singa (marah) kepada seorang namja. Entah, Jimin tidak tahu.

Ia lalu menyelusup masuk ke kerumunan untuk melihat lebih jelas dan dekat apa yang sedang terjadi. Dan rupanya si troublemaker sekolah berulah lagi, Jimin tahu orang ini dari Taehyung yang dikenal sebagai sebutan Jungkook.

"KALIAN BISA LIHAT! INILAH DIA CERMINAN KEHANCURAN SEKOLAH KITA, SAYA SEBAGAI KEPALA SEKOLAH BENAR-BENAR MAL--"

Jimin memperhatikan Jungkook yang hanya bergaya santai mendengar ocehan kepala sekolah diatas dan sama sekali tidak menanggapinya serius. Dasar badboy.

Dan detik kemudian, mata Jimin dan Jungkook bertemu. Pandangan mereka bersatu untuk beberapa detik, entah mengapa Jimin tidak ingin melepas tautan pandangan itu. Hingga Taehyung tiba-tiba datang dan menarik Jimin untuk kedua kalinya.

"Ayo cepat! Mr. Hwang datang!"

"Jin-jja?"

Dengan secepat kilat Jimin menghilang dari balik kerumunan, Jungkook yang melihat itu hanya tersenyum geli. Dalam hati ia berfikir kalau namja tadi benar-benar manis dengan kulit putih dan pupil cokelatnya.

•°•°•

Saatnya jam istirahat, Jimin dan Taehyung akan pergi ke kantin untuk makan siang bersama, sekaligus mendiskusikan jawaban dari ujian mereka tadi.

"Yak! Itu ditambah bukan dikurang!" Jimin menjitak kepala Taehyung, membuat namja berwajah tampan itu mengaduh kesakitan dan membalasnya dengan cubitan kecil di lengan Jimin.

"Ngomong-ngomong, ada masalah apa lagi Jungkook dihukum?" tanya Jimin penasaran, Taehyung menoleh lalu menyendok es serutnya. "Kata Jennie, dia mencoret-coret ruang kepala sekolah dan memecahkan kaca di gudang olahraga."

Jimin tertawa setelahnya, "Benar-benar niat!" Taehyung hanya menanggapinya dengan senyuman dan beberapa saat kemudian, tiba-tiba seseorang datang dan duduk disamping Jimin.

Belum sempat ia menoleh, sumpit yang berada di tangannya direbut dan membuat Jimin yang baru saja ingin menyuap gulungan mie terakhirnya menggerutu.

"Aigoo... Siapa yang--"

Jimin membeku, begitupun dengan Taehyung. Mereka tak percaya yang mereka lihat, Jungkook duduk di samping Jimin dan memakan mie namja itu dengan lahap walau hanya tersisa kuahnya saja.

Jungkook sibuk menyeruput kuah mie pedas itu, hingga setengah mangkuk. Ia lalu merebut air mineral Jimin dan meminumnya sampai sisa setengah.

"Hai, maaf aku benar-benar lapar." sapa Jungkook dengan senyuman, seakan tidak ada rasa bersalah sama sekali. Ia lalu menjulurkan tangannya kearah Jimin, "Aku Jungkook, kamu?"

Darah Jimin mengalir deras, ia tak mau terlihat berduaan bersama Jungkook terlebih namja itu barusaja mendapat hukuman tadi pagi, cukup aneh tiba-tiba dia datang dan lancang memakan dan meminum barang-barang Jimin.

Suasana kantin cukup ramai, Jimin harus berperilaku biasa saja.

"A-aku Jimin,"

Jungkook hanya menatap Jimin, sama sekali tak berkedip dan itu membuat Jimin cukup risih, tapi untungnya Tae segera berdehem ringan karena daritadi di cuekin, ditambah nyawa Jimin terselamatkan.

Jungkook beralih menatap Taehyung, namja tirus itu lalu membuang muka ke segala tempat.

Canggung, tak ada yang saling berbicara hingga Jungkook membisikkan sesuatu ke telingan Jimin yang membuat namja itu merinding seketika.

"Aku suka sama kamu,"

Jimin melotot, tak berani melihat wajah tampan didekatnya ini. Dalam sana, jantung Jimin berdetak kuat dan darahnya semakin mengalir deras. Sungguh, ini hanya mimpi atau benar kenyataan?

"Jimin, kamu itu manis gak ganteng."

Jimin risih, benar-benar risih, ia memberi kode ke Taehyung tapi namja itu malah bersiul aneh dan hanya memandangi atap kantin. Jimin sampai mengira, bahwa inilah akhir dari hidupnya.

Astaga Jimin, apa yang harus kau lakukan?!

Halu!

Aku kembali dengan tema yang berbeda, dan pastinya bakal baru dari cerita yang biasanya aku bikin :p

Maaf kalau prolog agak kurang sesuai dengan yang diharapkan tapi aku akan usahain buat bikin story yang bisa mengisi hari-hari jenuh kalian #asique

JIMIN BOTTOM ONLY

😬

Don't forget to leave a VOMMENT!

still waiting me, ❤

See Y

My Sweet Troublemaker [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang