Bab 19 : Eomma!

2K 187 8
                                    

"Kalau Kuki mau nikahin Jimin, pasti harus ketemu eomma sama appa dulu, minta restu."

"Iya-iya, nanti kita kesana ya..."

Jungkook melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, Jimin melihat kaca jendela mobil yang basah akibat hujan membuatnya bosan.

Jimin menghembuskan nafasnya kasar dan memilih untuk tidur saja.

"Jimin kenapa? Bosan?"

Namja itu mengangguk pelan, Jungkook hanya terkekeh pelan dan diusapnya surai Jimin yang lembut itu. Jimin lucu kalau sedang kurang kerjaan, wajahnya cemberut seperti anak kecil.

"Jimin mainin tangan Kuki aja,"

Jimin memegang tangan itu, membandingkan ukurannya dengan tangan miliknya. Besar sekali. Sementara itu ia kini sibuk dengan jemari Jungkook.

Singkat cerita, mereka sudah tiba di rumah kediaman keluarga Park. Jimin melangkah masuk dan melihat Lisa yang tertidur pulas diatas sofa dengan kaki terangkat satu.

Jungkook membalikkan arah pandangannya dan memilih menatap bokong montok Jimin.

"Eomma... Aku pulang!"

"Ah... Kamu sudah pulang?"

Eomma Park keluar dari dapur dengan sebuah spatula masak ditangannya. Jimin mengangguk lalu menyerahkan sekantong bahan makanan untuk dimasaknya.

"Oh iya eomma, Jimin mau kenalin ini..."

"LAH, JUNGKOOK?!"

"EOMMA JISOO?!"

"LISA!!" teriak Lisa yang tiba-tiba terbangun.

Jimin dibuat bingung, kenapa bisa Jungkook dan eommanya bisa saling kenal? Apa mereka sudah pernah bertemu sebelumnya?

"Jungkook ini beneran kamu?"

"Iya eomma, ini Jungkook."

"Astaga sayang kamu sudah besar sekarang... Beda waktu eomma masih rawat kamu diumur 10 tahun!"

"Aduh, eomma masih ingat ya?"

"Sebentar, jadi kalian saling kenal?" potong Jimin.

"Iya benar, apa kau lupa dulu itu eomma bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Tokyo, dan disitu eomma kerja di rumah kediaman keluarga Jeon... Eomma ingat anak dari keluarga itu yang bernama Jungkook, dia itu lucu dan selalu bermain bersama eomma karena orangtuanya sibuk kerja."

Jungkook tersenyum malu mendengarnya. Jimin hanya mengangguk sebagai tanda bahwa ia paham.

"Oh ya, ada apa kamu bawa Jungkook kesini?"

"Jadi gini eomma... Jimin mau minta restu karena..."

"JINJJA?! AWW JIMIN-SSI KAU AKAN MENIKAH DENGAN JUNGKOOK?!" Lisa kembali berteriak, membuat mulut Jimin mengerucut.

"Jimin mau minta restu eomma, Jimin--akan menikah dengan Jungkook-ssi."

"Tapi, kenapa Jimin baru bilang sekarang kalau Jimin itu sudah punya pacar yang sekarang bahkan sudah mau dinikahi?"

"Maaf eomma tapi eomma itu jarang sekali ada di rumah... Appa juga sama. Jadi Jimin jarang cerita ke eomma,"

"Ohh anak eomma, iya eomma restuin kalian asalkan itu menjadi yang terbaik buat Jimin, dan eomma juga minta maaf karena tidak bisa mengatur waktu buat Jimin."

Jimin memeluk eommanya dengan sayang, Lisa ikut memeluk kedua makhluk kesayangannya itu sambil berucap, "Hiks, aku juga mau menikah." tapi yang ada dia malah kena jintak eomma.

"Jungkook, apa sudah kau beritahu eommamu huh?"

"Belum, nanti akan kuberitahu."

Eomma Park mengangguk, ia lalu menyuruh Jungkook agar makan malam disini saja karena berhubung ia masak enak hari ini.

Appa Park ikut serta dalam acara makan-makan ini. Dan ia duduk disamping Jungkook.

"Hei Jimin, siapa anak tampan disamping appa ini?"

"Hai appa..." sapa Jungkook tiba-tiba.

"Hai, apa aku appa?"

"Aish kau ini, dia itu adalah mempelai pria dari anak kita Jimin, sebentar lagi dia akan menikah."

"APA?! TAPI KENAPA DIA TIDAK MEMINTA RESTUKU?!"

"Dia sudah kuberi restu, tidak usah menunggumu... "

Jimin dan Jungkook menahan tawa hingga terbatuk.

Setelah acara makan malam sudah selesai, Jungkook dan Jimin pamit untuk pergi ke kediaman keluarga Jungkook, yaitu keluarga Jeon.

Mereka masuk kedalam rumah dan mendapati sang eomma yang sedang memakai masker hitam dan bersantai didepan TV, membuat Jimin yang masuk duluan terlonjak kaget dan memeluk Jungkook.

"Ya tuhan, huh, jiwaku..." lirih Jimin.

Jungkook terkekeh karena sebetulnya ia juga hampir ikut melompat.

"Eomma, lagi apa?"

"Ah Kuki, ini lagi maskeran supaya tetap cantik."

"Sepertinya aku kenal suara ini?" - batin Jimin.

"Owh, um eomma... Kuki mau samperin sesuatu yang penting."

"Mwo?"

"Kuki minta restu eomma, Kuki mau nikah..."

"HAH?! KAMU MAU NIKAH TAPI SAMA SIAPA?! CANTIK IMUT?! KENAPA TIDAK BILANG SAMA EOMMA SIH?! MAU DIKUTUK JADI BATU?! ANAK EOMMA SUDAH BESAR..."

Ocehan itu sukses membuat masker yang dipakai eomma Jeon luntur karena keringat, Jimin yang melihat itu ternganga.

"E-eomma Hyekyo?!"

"Ji-Jimin..."

"EOMMA HYEKYO ASTAGA!!"

"JIMIN ANAK EOMMA ASTAGA!!"

Kini giliran Jungkook yang dibuat bingung,  Jimin tahu eommanya? Bagaimana bisa?

"Astaga Jimin ini kamu? Bocah ingusan yang dulu eomma tabrak dan selamatin?!"

"Astaga eomma ternyata masih ingat!"

"Tabrak?"

"Iya Kook, dulu eomma sudah pernah ketemi sama Jimin, dia bocah ingusan yang eomma tabrak karena menyebrang jalan sambil sibuk makan eskrim, gak lihat mobil eomma yang lewat."

"Astaga eomma, bahkan bocah itu masih sering ceroboh sampai saat ini!"

Jimin memukul Jungkook agak keras saat ini.

"Jadi, kalian mau menikah?"

"I-iya eomma, kami minta restu eomma... Apa boleh?"

"Ah kalau eomma pasti boleh dong!"

"SERIUS EOMMA?!" - Jimin.

"Serius sayang..."

Jungkook berteriak kegirangan lalu memeluk sang eomma.

"Uhh, thank you eomma... You my best mother anytime!"

"Iya, yuwelkom Kuki."

"Tapi appa belum tahu soal ini,"

"Kamu tidak usah khawatir, nanti eomma hubungi karena appa sibuk ada meeting di kantor."

"Ngomong-ngomong tanggal nikahnya kapan?" sambung eomma Hyekyo.

•°•°•

Uhh tanggal nikahnya kapan?

Langkahi dulu mayat aku, enak aja rebut2 kuki... Itu udah ada empunya kali...

Maaf chap ini agak garing krenyes krenyes mantap gitu. Wkwk.

Vomment For Part 2 ya...

See Yu

My Sweet Troublemaker [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang