Bab 09 : Miss

2.9K 262 12
                                    

CHAPTER INI GABAKAL ADA SERU-SERUANNYA SUMPAH!

»ABSURD ADA :/

»NGEBOSENIN ADA :\

»TAPI BAKAL ADA MANIS-MANISNYA GITU :3

HAPY READING!

•°•°•

"LISAAA!!"

"AIGOO TZUYU, TAEHYUNGIE!"

Lisa berlari memeluk kedua sahabatnya itu dan melompat bersama, saking senang dan rindunya ia pada dua sejoli ini --yang selalu bersama sejak menginjak taman kanak-kanak.

Tzuyu tersenyum sambil ternganga melihat Lisa yang sekarang; tinggi, cantik, dan tak lupa sexy. Tidak seperti dulu jelek, hitam, dan tomboy.

"Omaywa Laliz, kau sudah berubah! Dan lebih cantik!" ucap Tzuyu.

"Um, aku juga bisa melihatnya." Taehyung ikut membela, membuat pipi Lisa merona semerah tomat.

"Jinjja? Kalian sungguh membuatku malu, kalian juga sudah berubah... Tzuyu yang dulunya keriting menjadi cantik dan Taehyung yang dulunya tukang cemberut menjadi lebih ceria dan tampan!"

Kedua sejoli didepannya juga merona, hingga datanglah Jimin dan Jungkook.

"AHHH AKHIRNYA ADIK KESAYANGAN SUDAH PULANG?"

Jimin mengangguk senang, berbeda dengan Taehyung dan Tzuyu yang kini hanya bisa membulatkan mata mereka dan tak berani berucap lagi setelah melihat Jungkook berdiri di samping mereka dengan senyum tampannya, dan yang membingungkan, bagaimana bisa Jimin pergi jalan bersama Jungkook berduaan? Apa mereka ada hubungan khusus.

"Jungkook-ssi, silahkan duduk dulu, akan kubuatkan teh hangat." ucap Jimin, Jungkook mengangguk dan duduk didekat Lisa.

"Um Jull-- eh, Jungkook, bagaimana adikku? Dan, ekhm, apakah ada kabar terbaru?" goda Lisa.

"Oh tentu, adikmu itu benar-benar manis dan satu lagi! Coba cek pantatnya nanti, apakah bekas sobekan terlihat jelas disana," canda Jungkook, membuat Taehyung dan Tzuyu saling menatap tak percaya.

"JINJJA?! OH BERANINYA KAU MEMBUAT ADIKKU SUDAH TIDAK PERAWAN LAGI!"

Jungkook hanya bisa tersenyum malu, mengabaikan dua sejoli itu yang sibuk mendengar percakapan makhluk didepannya itu.

"Pst, Tae, apa benar Jungkook dan Jimin melakukan hal itu? Bahkan mereka tidak, awh..." Tzuyu bereskpresi seakan ia ingin pingsan, "Mana aku tahu, nanti kita hakimi Jimin!"

•°•°•

"Besok mau aku jemput?"

Jimin mengangguk, ia lalu melambai kearah Jungkook setelah sebelumnya mengucapkan terimakasih atas jalan-jalannya. Jungkook melambai balik dan membeirkan Kiss Bye.

Jimin membalas kiss bye itu sembari memejamkan sebelah matanya.

Setelah Jungkook pergi, tiba-tiba sebuah tubuh kurus menghalangi jalan Jimin dan membuat namja itu tertabrak.

"Aish, Tae apa yang kau lakukan?" tanya Jimin agak emosi sembari mengusap hidungnya.

"JANGAN BANYAK TANYA! AGEN TZUYU IKAT DIA DAN BAWAH KE RUANG EKSEKUSI!"

"Uh Tae, kita hanya akan mendudukkan Jimin di sofa dan berusaha mencari tahu apa yang terjadi."

"Astaga kau mengacau, padahal aku berperan seakan-akan aku sebuah detektif handal." Taehyung membusungkan dadanya.

"Terserah kau, ayo Jimin kemari."

Jimin yang sempat bingung menurut dan duduk disamping Tzuyu sedangkan Lisa malah memilih untuk menari di ruang yoga lantai atas milik sang eomma.

"Tolong jujur pada kami, ada hubungan apa kau dengan si troublemaker itu?!"

"Yah! Kenapa kalian terlihat begitu dekat?! Dan kenapa Jungkook bilang pantatmu robek?!"

"Aish kalian, aku ..." Jimin menggantungkan kalimatnya, tapi tetap melanjutkannya. "... Aku dan Jungkook pacaran sejak kemarin."

"IYYU!!!" teriak Taehyung dan Tzuyu hampir bersamaan.

"SUDAH KUDUGA JIMIN-SSI! KAU PACARAN DENGAN ANAK NAKAL ITU!" Taehyung mengguncang tubuh Jimin.

"Ahk! Dia bukan anak nakal Tae, dia adalah kekasihku yang tampan." Jimin mencoba membela Jungkook. Sedangkan Tzuyu hanya berdiam diri.

Tapi akhirnya yeoja itu angkat bicara, "Jimin, kau tahu Jungkook itu tidak baik, jauhi dia dan mungkin ada banyak yeoja cantik sepertiku yang menantinya diluar sana."

"HALAH BILANG SAJA KALAU KAU MODUS!" - Taehyung.

"DIAM ATAU KUMAKAN KAU!" geram Tzuyu, dan Taehyung malah santai-santai saja."

"Silahkan, memang ada orang yang tidak mau dimakan yeoja cantik?!" - Taehyung.

"TAEEEE!!" kini Tzuyu memerah karena malu.

Kesempatan ini Jimin gunakan untuk segera kabur dan memilih menelpon Jungkook, ia rindu akan suara kekasihnya itu.

"Halo Jungkook-ssi?"

"Hai chagi, ada apa?"

"Aku merindukanmu,"

"Haha, baru 5 menit aku pergi kau sudah rindu? Nanti malam aku kesana ok?"

"Benar ya? Kalau gak datang aku apain?"

"Cium boleh, peluk boleh, gituan boleh..."

"GITU APAAN?! Kalau gak datang aku santet ya!"

"Ih kok serem?"

"Santet supaya kamu bisa lebih dekat sama aku,"

"Cie gombal, yaudah aku gabakal datang soalnya santetnya baik,"

"Ahh... Gak boleh, harus datang pokoknya!"

"Iya-iya sayang, sudah aku nyetir dulu, bye..."

"BYE, cinta kamu."

Jimin menutup panggilannya sambil senyum-senyum gajelas. Bersamaan dengan terbukanya pintu kamar Jimin.

"YAKK JIMIN CINTA KAMU JUGA!"

"STALKER DASAR!

•°•°•

SUDAH Aku bilang gada menarik-menariknya sama sekali :")

Aku nulis karena aku pengen doang, padahal gada ide.

Vomment ya, --gamenarik padahal #wkwk

Si yu

My Sweet Troublemaker [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang