"Udah siap kak? "
"Udah dong. Gimana penampilan kakak? " Tanya Mori memutar badannya dengan lihay.
"Cantik kok. Siapa juga sih yang mau ngeliat. " Ujar Neisya melihat Mori dengan datar.
"Banyak lah. Udah yuk jalan, keburu malem. " Mori merangkul Neisya.
Mereka berdua turun dari atas melewati kossan laki-laki yang setiap malam selalu ramai.
Tidak heran jika banyak yang mengganggu mereka. Secara fisik saja mereka berdua sudah sangat memenuhi persyaratan tipe laki-laki disana.
Tapi untungnya anak laki-laki di kossan itu baik semua, tidak ada yang berani macam-macam.
"Bener kan, banyak yang ngeliat. " Ucap Mori saat mereka sudah sampai di jalanan yang luas, karena kossan mereka sedikit masuk ke gang.
"Yaelah, diliatin mereka mah udah biasa. "
"Terus yang luar biasa diliatin siapa? "
"Manurios, hahaha. "
Mori menempeleng kepala Neisya, "Sadar woi, mimpi mulu. "
"Hahahaha biarin. "
Tidak lama diantara mereka senyap. Hanya suara mobil dan motor yang lalu lalang terdengar.
Mereka sebelumnya sudah janjian untuk berjalan saja. Selain tempat tujuan mereka yang cukup dekat, ini juga ide dari Mori.
"Kak. "
"Ya? " Balas Mori.
"Kenapa kakak lebih milih jalan daripada naik kendaraan? "
"Apalagi kalo bukan selain hemat. Anak kos itu harus bisa nata uang, kalo enggak, gak bisa hidup di kota orang. " Ucap Mori.
"Itu doang alasannya? "
"Kalo dari pribadi kakak sih, enak aja gitu kalo jalan kaki. Selain menghargai kaki ciptaan Allah, jalan kaki juga bisa ngerasain angin dengan santai. "
Neisya mengangguk ngangguk paham mendengar Mori hingga selesai.
"Kalo kamu? Gak pernah jalan kaki? "
Neisya menggeleng, "Ini pertama kalinya sejauh ini. "
Mori tertawa, "Hahah ini belum jauh. Biasanya kakak sampe ke pasar, ke kampus. "
"Ke kampus jalan kaki? " Neisya terkejut, karena kampus Mori sangatlah jauh.
"Gak jauh juga kan, cuma satu km. "
"Iiih parah sih, kaki kakak udah terlatih banget. "
"Inget alasan utama, menghargai ciptaan Allah. "
Neisya mengangguk ngangguk tersenyum, "Iya kak iya. "
"Sampe!! "
Neisya mengangkat kepalanya, melihat gedung berlantai 2 tepat di hadapannya.
"Akhirnya sampe. " Neisya terduduk di tangga jalan dan mengatur nafasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
GASYA
Acak"Selama ini gue udah punya pacar. " Ucapnya tidak melihat wanita yang ada dihadapannya. "Si.. Siapa? " Alghana Mahendra Edward mendekati seorang wanita bernama Neisya Clessy Amora dengan niat hanya untuk menjadikannya korban. Neisya Clessy Amora...