9.Friends

18 3 0
                                    

Sara POV.

Setelah perdebatan Jungkook dan Tae oppa membuatku terdiam begitu lama dalam pikiranku.

Kenapa mereka memperebutkanku ?.

Tapi, yang terpenting sekarang mereka sudah terdiam tapi tak ada yang berbicara sama sekali. Omong-omong kami sedang ada diruang tengah rumah Jungkook. Tadinya, aku tidak mau masuk kedalam sini tapi karena hari sudah malam aku terpaksa harus diam dulu dirumah Jungkook sampai aku bertemu siapa anggota geng tersopan dan tertampan itu.

Karena terlalu sepi disini, aku mulai membuka mulut ."Hm.. Apa kalian marah padaku karena tadi ?."

"Ani ." Jawab kedua lelaki disebelah kanan dan kiriku secara bersamaan.

Aku tersenyum. " Kalau tidak marah padaku, kenapa kalian diam ?."

Jungkook dan Tae oppa dengan kompak lagi tersenyum lebar kearahku sembari memakan kue kering yang sedari tadi belum sama sekali disentuh dengan bersamaan lagi.

Aku lagi-lagi tersenyum dan terkekeh melihat keduanya menjadi kompak begini. "Daebak !. Ini yang aku mau sedari tadi bukan perdebatan. Ya sudah aku kasih kalian kesempatan untuk mengantarku kerumah nanti tapi ada satu syarat. Kalian berdua yang mengantarku, bagaimana ? ."

"Cukup adil ." Ucap Tae oppa.

"Tapi... ." Jungkook hendak mengatakan sesuatu tapi aku lebih dulu memotong pembicaraannya.

"Kalau masih tak ada yang setuju, aku akan menerima tawaran seseorang yang setuju ." Ancamku.

"Pintar ." Gumam Tae oppa sembari menatap serius Jungkook.

Jungkook menghela nafas malas. " Ne, ne ."

Aku melirik jam tanganku. " Eoh.. Kapan anggota BIL akan kesini ? ."

"Kau tahu panggilan Boy in Luv ? ." Tanya Jungkook.

Aku mengangguk ." Ne, aku tahu dari Nayeoun dan internet ."

Jungkook hanya mengangguk sembari menatap Tae oppa dengan aneh.

"Tenang, beberapa menit lagi mereka akan datang jadi tenanglah ." Jelas Jungkook dan diikuti anggukan oleh Tae oppa.

"Baiklah ." Sahutku sebentar lalu kembali melahap beberapa kue kering.

15 menit kemudian..

"Sara-ssi, kami keluar dulu sebentar. Aku lupa kalau bajuku ada dimobilku ." Ujar Jungkook sembari bangkit dari duduknya dan juga sama dengan Tae oppa.

"Kau tak apa-apa disini dulu, kan ?." Tanya Tae oppa.

Aku mengangguk dengan mulut penuh karena didalam mulutku masih banyak kue yang belum kutelan.

Tae oppa tersenyum sembari mengacak-acak rambutku dengan gemas ." Kau ini lucu sekali ."

"Apa sudah basa-basinya ?." Suara Jungkook terdengar setelah beberapa menit tadi ia terdiam.

"Hehe, baiklah. Ayo ." Sahut Tae oppa.

Setelah itu mereka pergi kearah pintu keluar dengan jalan beriringan.

"Aneh, tapi menyenangkan bisa bertemu dan berteman dengan manusia yang sebaik mereka ." Aku melahap lagi kue kering ." Harusnya Jisso diberi tugas seperti ini juga. Ia pasti akan senang dan bahagia bersamaku sekarang. Kenapa banyak sekali kesenangan dan kesedihan di hidup ini ? ."

7 menit kemudian...

"Aish.. Kenapa lama sekali ?. Padahal hanya mengambil ba... ." Ucapanku terpotong saat mataku tertuju pada 5 namja dihadapanku.

EUPHORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang