14. Again

15 3 0
                                    

Jungkook menatap semua koper besar dihadapannya.

Ya, koper ini bukan miliknya. Namun, milik nyonya Jeon.

Bodoh, 2 tahun lebih nyonya Jeon meninggalkan Jungkook, dan sekarang ia ditinggalkan lagi.

Lagi, maksudnya Lagi.

"Maafkan Eooma, Jungkook. Tapi, Eomma usahakan agustus nanti Eomma kesini ." Kata Nyonya Jeon sembari mengelus lembut pipi putranya.

Jungkook hanya dapat menatap kosong koper-koper itu.

"Jungkook, sebenarnya Eomma sangat ingin melihat kehidupanmu di Seoul. Tapi, masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan di luar Korea ."

Seketika Jungkook merentangkan tangannya dengan menguap ." Tak apa. Jungkook sangat mengerti. Apalagi, ini semua untuk Jungkook, bukan ?. Tapi, Jungkook mohon luangkan waktumu untuk merayakan ulang tahunku september nanti ."

Nyonya Jeon mengangguk. " Eomma berjanji ."

"Baiklah, ayo Ahjussi Kim sudah menunggu Eomma. Bisa-bisa Eomma ketinggalan pesawat seperti 8 tahun lalu ." Jungkook berkata seraya mengambil 2 buah koper untuk membantu sang ibu.

Nyonya Jeon tersenyum. Ia bersyukur mempunyai seorang anak seperti Jungkook. "Jungkook, gomawo, ne ."

Jungkook membalas dengan senyuman ala kelincinya lalu menggusur 2 koper itu menuju luar rumah.

Setelah tiba didepan mobil hitam milik ibunya, Jungkook memasukkan kedua koper itu dengan disusul 3 buah koper lagi yang dibawa penjaga rumah.

Nyonya Jeon sedari tadi sudah duduk tenang didalam mobilnya.

"Eomma hati-hati. Jangan sampai lupa makan ." Kata-kata itu Jungkook katakan untuk perpisahan dalam beberapa bulan kedepan, mungkin.

Nyonya Jeon mengangguk. "Annyeong. Saranghaeyo, Jungkook ."

Jungkook melambaikan tangannya kearah mobil hitam yang sudah mulai berjalan meninggalkan rumah besar Jungkook.

Jungkook sendirian lagi.

Jungkook hanya dapat menghela nafas dan berbalik untuk masuk kerumahnya.

ⓔⓤⓟⓗⓞⓡⓘⓐ

Sara POV

Aku menatap setiap lembaran buku diary-ku.

Setiap ada waktu luang, aku sering menulis kegiatan atau hanya coretan di buku tak besar maupun kecil ini. Ukurannya sedang, agak tebal.

Aku mendapatkan ini dari hadiah ulang tahunku saat aku berusia 14 tahun. Eomma yang memberikannya.

Isinya dari buku diary-ku ini adalah tentang si Euphoria-ku itu. Sampai-sampai aku menceritakan apa yang aku lakukan di utopia dulu.

Dalam setiap akhir tulisanku aku selalu menulis kata " My life in the you my Euphoria ".

Haha, lucu,bukan ?.

Dan mulai saat aku bertemu dengan Jungkook. Aku sering juga menulis tentangnya.
Dari saat aku memperebutkan kinchi dengannya. Saat aku mengejarnya dan berakhir melihat mukanya yang lucu saat sedih karena kekasihnya.

Saat aku bertemu dengannya lagi di sekolah.

Sampai, setiap tulisan yang kutulis. Aku sengaja melewati banyaknya halaman dan menulis kata " Jika seorang Jeon yang kukenal dari saat itu adalah Euphoria-ku. Aku sangat senang karena saat itu aku mencintaimu, Jeon " dihalaman terakhir bukuku.

EUPHORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang