Sara menguap seraya merentangkan kedua tangannya sampai-sampai ia akan terjungkal ke belakang.
Ia sudah selesai menyelesaikan laporannya sekarang dan hanya tinggal menjilidnya.
Rose datang dengan membawa dua kantung plastik putih kemudian duduk disamping Sara. " Sudah selesai ? ."
Sara menganggukkan kepalanya ." Tinggal menjilidnya . Apa disini ada mesin print ? ."
"Tentu saja ada. Mana mungkin sekolah sebesar ini tak ada mesin print. Ada disebelah rak buku novel ." Jawab Rose.
Sara kembali mengangguk. Dengan cepat ia berjalan menuju mesin print.
Ia duduk kembali ditempat duduknya semula."Kau kelihatan lelah, Sara ." Rose mengulurkan 1 kantung plastik putih itu kepada Sara. " Ini, aku sengaja membelikannya untukmu. Supaya kau tidak terlalu lelah ."
Sara mengambil kantung plastik itu lalu membukanya. Isinya adalah jus jambu dan eomuk.
( Eomuk adalah jajanan khas di Korea ).
Sara tersenyum kearah Rose ." Gomawo Rose-ssi .Kebetulan sekali aku sedang lapar ."
Rose membalas senyum Sara sambil mengangguk.
Mereka berdua sibuk memakan makanan mereka.
"Makanan apa ini ?. Aku belum pernah coba ." Tanya Sara sembari melahap lagi makanannya.
"Itu Eomuk. Aku dan kekasihku selalu membelinya di pinggir jalan. Rasanya enak, bukan ? ." Jawab Rose.
Sara mengangguk sebagai jawabannya.
Setelah makanan mereka habis. Mereka segera bersiap-siap untuk pulang.
"Rose-ssi, terimakasih telah membantuku dan menemaniku tadi. Aku tak tahu bagaimana jadinya kalau tidak ada kau ." Ucap Sara yang sedang berjalan keluar sekolah diiringi Rose disebelahnya.
"Senang bisa membantumu ." Rose kembali memberikan senyuman indahnya kepada Sara ." Oh, ya. Apa kau pulang sendiri ?. Kalau pulang sendiri, ayo pulang bersama saja dengan kekasihku ."
"Terimakasih lagi telah menawariku. Tapi, aku sudah berjanji kepada eomma-ku untuk pulang bersamanya ." Balas Sara.
Rose mengangguk ." Baiklah, tak apa ."
Akhirnya, mereka sampai di tempat parkir sekolah.
Pada akhirnya mereka berpisah di tempat parkir. Sara dan Rose bersamaan naik kedalam mobil yang akan mengantar mereka ke rumah.
Didalam mobil kekasih Rose. Maksudnya Jimin. Sudah terdapat Jimin yang sedang memainkan rubik.
"Kenapa lama ? ." Tanya Jimin tanpa mengalihkan pandangannya dari rubik.
"Hehe, maaf Jiminie. Aku tadi menemani Sara mengerjakan laporannya ." Jawab Rose.
Jimin menyimpan kembali rubik di depan kaca mobil depan. "Sara ?. Ehh.. Tunggu, Sara yang Jungkook sukai ? ."
Rose mengangguk ."Sebenarnya, aku juga tak tahu kalau ia sekolah disini tapi saat aku disuruh memberikan pesan kepadanya. Aku sudah tahu kalau ia sekolah disini ." Rose mengguncangkan tangan kanan Jimin gemas ." Cepat jalan. Aku lapar ."
Jimin menatap kekasihnya gemas kemudian ia mengacak rambut Rose gemas ." Baiklah, tuan puteri ." Ia mulai menjalankan mobilnya ." Kau tahu si bantat gila Can ? ."
Rose mengangguk ." Tahu. Memang kenapa ? ."
"Mukanya sangat hancur saat Jungkook memarahinya .Ha-ha, lucu sekali ." Jawab Jimin sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHORIA
FanfictionBerawal dari sebuah mimpi, namun menjadi kenyataan. " Kuharap suatu saat nanti aku terlahir kembali dan bisa kembali bersamamu ". ©sarahmutaalimah #2019#