EUPHORIA

23. Love TaeNay

Jalanan begitu basah hari ini.

Gara-gara hujan yang tiba-tiba saja mengguyur kota Seoul siang ini.

Aku lelah karena terus berlarian sedari tadi, aku tak membawa mobil dan ponselku mati.

Tapi, apa boleh buat. Aku harus menemui Nayeoun sekarang juga meskipun hujan ini terus mengguyurku sampai semua pakaianku basah kuyup.

Aku mulai memberhentikan langkah kakiku didepan seseorang yang jaraknya sangat jauh dari tempat aku berdiri.

Ia tengah menatap balik diriku yang basah karena air hujan tetapi ia memakai sebuah payung untuk melindungi dirinya dari tetesan hujan ini.

Seseorang itu masih setia menatapku dari jauh tapi tiba-tiba saja lengannya terangkat dengan lambaian ke arahku.

Aku menyipitkan mataku agar bisa melihat jelas mukanya.

"Na-nayeoun-sshi ? ."

Senyumanku mengembang kembali setelah melihat siapa yang sedang melambaikan tangannya dan mulai mendekatiku.

Tak tinggal diam, aku ikut mendekatinya namun dengan berlari.

Tapi, saat di pertengahan jalan.

Kenapa dengan kepalaku ?.

Rasanya sangat sakit sekali, aaisshh.

"TAETAE OPPA !!! ."

.
" ...Tae, kau tahu, Nayeoun sangatlah mencintaimu.. ".

"...Hampir setiap hari ia menanyakan keadaanmu...".

"Tae oppa, ini aku Lee Nayeoun ."

"Tae oppa, saranghaeo. Sebagai teman tentunya ".

Aku akan membalas semua kebaikanmu, Lee Nayeoun.

Aku berjanji.

Tae oppa.

Tae oppa..

Tae oppa...

Tae oppa....

Tae oppa.....

"Tae oppa, kau sudah sadar ? ."

Aku membuka pelan kelopak mataku yang rasanya berat sekali jika dirasakan.

"Syukurlah, kau tidak apa-apa, Tae oppa ? ."

Mataku teralih ke gadis yang sedari tadi memanggilku. Tunggu, itu Nayeoun!.

Aku terperanjat namun rasa sakit di kepalaku berhasil membuatku kembali terbaring lagi di kasur ini.

"Oppa, jangan banyak bergerak dulu. Kepalamu masih sakit ." Ucapnya lagi-lagi mengkhawatirkanku.

"Di-dimana aku ? ." Tanyaku sedikit menyelidiki tempat ini.

Sungguh asing.

"Hehe, ini kamarku dan ini di rumahku." Jawab Nayeoun.