Jungkook POV .
Aku sedang menatap bayanganku sendiri dicermin besar milikku hampir 10 menit dengan baju sekolah yang sudah menempel ditubuhku . Semuanya tampak rapi.
Tok... Tok..
"Tuan muda Jungkook, apa anda sudah siap ?. Mobil anda sudah siap ." Ucap seseorang dari balik pintu yang berhasil membuatku terjungkal karena kaget.
"Ne, tunggu, aku masih ada sesuatu yang harus dirapikan ." Aku berkata sembari membereskan buku-buku yang tergeletak diatas meja belajar kedalam tasku.
" Baiklah, tuan muda ."
Setelah memasukkan buku-buku kedalam tas . Hendak aku mau membuka pintu kamar ponsel ku berdering.
Beberapa pesan dari 'Can adalah belahan jiwaku ' belum terbaca oleh anda.
Aku memutar bola mataku dengan malas setelah mendapati siapa yang memberi pesan padaku. " Eoh.. Aku lupa menganti nama si jalang itu ."
Aku membaca semua pesan dari Can yang banyak nya tak terhingga.
Jeon Jungkookie sayang, kenapa tak mau menemuiku ?.
Kau marah padaku ya?. Kenapa tak membalas pesanku ?.
Oh.. Jungkook . Kau kenapa ?. Kau tiba-tiba saja menghilang tanpa kabar dua hari ini . Apa kau sibuk ?. Kalau kau sibuk, setidak nya kau selalu menelpon ku kalau mau pergi seperti dulu . Tapi, kenapa sekarang tidak ?.
" Eoh.. Dia membuang-buang waktuku. Sungguh orang yang tak merasa bersalah. " Ucapku sembari keluar dari kamarku dan masih menggenggam ponsel dan membaca beberapa pesan yang tersisa dari Can.
Setelah beberapa pesan kemudian..
"Akhirnya pesan terakhir . Apa dia tak merasa kalau ia memang sangat bersalah ?." Geram ku sembari memakan roti dengan kasar .
Kalau kau mau menemuiku untuk menjelaskannya . Aku akan menemuimu di Cafe yang selalu kita kunjungi.
Saranghaeyou Jeon Jungkook .
" Cinta ?, kau pikir kata-kata itu akan membuat hatiku menjadi miliknya, huh ? ."
Aku mematikan ponselku setelah berada didalam mobil . " Euh.. Ahjussi Kim , sebelum kesekolah. Kita kerumah temanku yang kemarin . Hari ini aku akan pergi bersama nya ."" Baiklah, tuan muda ." Balas Ahjussi Kim . Setelah itu mobil melaju dengan kecepatan rata-rata.
Diperjalanan, aku menyandarkan punggungku pada sandaran jok mobil sembari menatap jalanan dari kaca mobil.
" Euh.. Tuan, kalau boleh tahu . Siapa temanmu itu ? ." Tanya Ahjussi Kim tiba-tiba.
"Temanku yang mana ?. Aku ini banyak teman jadi aku tak tahu siapa yang kau tanyakan ." Ucapku tanpa mengalihkan pandanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHORIA
FanfictionBerawal dari sebuah mimpi, namun menjadi kenyataan. " Kuharap suatu saat nanti aku terlahir kembali dan bisa kembali bersamamu ". ©sarahmutaalimah #2019#