Thirty Five

202 7 4
                                    

Vote!!








"Wow.. ini.." Senja mendorong roda kursi, menikmati luasnya lapangan ini "lapang.. basket?"

Sebuah bola oranye menggelinding. Hampir saja tertangkap, namun justru memantul kembali dan menjauh. Mengenai kaki seorang pria yang tampilannya sedikit funky.

"Hei.. namamu siapa? Gadis kecil tidak seharusnya ada disini.. atau,kau mau ikut aku?" Pria itu hampir menyentuh pipi Senja, namun ditepis cepat.

"Wow! Galak.." Pria itu menyeringai

"Jangan ganggu aku! Pergi!" Teriak Senja

"Hee? Harusnya kau yang tahu diri.. kau masuk wilayah kami, nonaa.. apalagi kau-"

"Jangan ganggu dia, Stanley!"

Senja memajukan kursinya kearah Jingga, kemudian memeluknya.

"Wow! D' Ace? Long time no see! When you gave me this power at here.."
"Tch.." Jingga terkekeh pelan "C'mon,dude! Always I.. D' Ace had power full at here"

Senja menatap kedua pria itu bingung 'D' Ace? Siapa?'

"Fight basket with me, Ace!" Tantang pria yang disebut Stanley tadi

"Right.." Jingga mengangguk. Ia membuka jaket dan celana, yang sudah di dobel baju khusus pebasket. Ia bersiul. Tak lama.. 3 orang berkumpul.

'Tunggu! Bukannya lima lawan lima? Tapi-'

"Oh, my! Kau kehilangan point guardmu, ahahaha!"

Jingga tersenyum licik "Pete?"

(Peter dibaca Piter : Pete dibaca pit)

Seseorang muncul disana, dibalik pria itu. Ia seperti bangun tidur ditandai bibirnya yang menguap

"Oh, Stanley? Aku baru ingat ini wilayahmu" pancing Jingga

"Akhirnya kau sadar, bung?"

Jingga mendesis "Bagaimana jika di pertarungan ini kita bertaruh? Jika kau menang, kau dapat timku seutuhnya. Tapi-"

"It wasn't enough, Ace!"

"Oh,,okay.. you can take she" Jingga melirik ke arah Senja

"Yeah,  hahahah! Thats-"

"If you win" potong Jingga. "If you lose, I can take my basketball, basket yard, Power, and everything that I had gave to you"

"Huh? What do you talkin' about?"

"If you decline, you didn't have a brave! You're a loser! Hahahah"

"Shit! Okay!" Stanley mengangkat "I accept it! As you wish" Stanley melirik Peter yang sedari tadi menatap Jingga senang

"Ah, yaa.. I have to take what's mine"

Stanley menoleh cepat "what?"

"Peter, would you join? And stop your acting"

Peter terkesiap, Ia memandang Stanley rendah "Of course, Cap! I will.." Ia melangkah ke arah Jingga.

"What?! WHY?!!"

"Remember? I didn't gave you Peter forever! Just one month, and now is more from one month! Stanley!"

Stanley terdiam, menyelam ke arah masa lalu



"Yeah.. I lose! I will gave you what did you wnat, Stanley! And stop disturb my team! You can take Peter for one month, like you want"

"Hahahah! Peter?" Teriaknya

Jantung Jingga mencelos. Ketika Peter, point guard terbaiknya diserahkan. Namun, Peter mnejatuhkan segukung kertas. Tidak ada ketakutan apapun dimata pemuda itu

"Nikmati liburanmu sebulan. Bubarkan tim selama itu. Boleh lebih- Tapi nanti bawa aku kembali , dan jangan pernah muncul selama sebulan terdekat. Team juga!"

-your lovely point guard-







Dikit dulu yaaa

.KatanaAzzura.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja Dalam Jingga (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang