17-Action

458 85 4
                                    

Lucas menatap Mark Tuan dengan tatapan tidak suka. Pertama, mereka adalah rival dan kedua karena bukan Tzuyu melainkan Mark yang mengantarnya ke bandara.

"Mana Tzuyu?" tanya Lucas sinis.

"Mobil," jawab Mark singkat, membuat Lucas tambah kesal.

"Gak turun? Why?"

Mark menggeleng, "gak mau ketemu."

Lucas menghela nafas, frustasi pada jawaban Mark. Terlalu singkat dan menyakitkan untuk didengar.

"Kalau gitu kasih ini ke dia." Lucas mengeluarkan kotak kecil dari dalam sakunya, "bilang dari Lucas tampan."

Mark menaikkan sebelah alisnya, "tampan?"

"Iya, kenapa? Memang aku tampan. Hei, aku kasih tau ya, aku ini laki-laki paling tampan di Sm," ucap Lucas sangat percaya diri.

"Terserah kamu. Aku pergi dulu," pamit Mark namun segera dicegah Lucas."

"Aku belum selesai."

"Apa lagi?"

"Tolong jaga Tzuyu baik-baik! Jangan lupa terapinya dan tolong awasi dia supaya gak nonton running man versi cina," pinta Lucas tanpa menatap wajah Mark.

"Apa hubungannya dengan running man?" tanya Mark bingung.

"Aku syuting sama Yuqi, aku takut dia cemburu."

Mark terkekeh geli mendengar jawaban Lucas, tidak tau malu sama sekali, "pergi saja dengan tenang, tanpa kau suruh pun aku pasti jaga dia baik-baik."

"Yak! Kau pikir aku mau mati. But, thanks nanti ku bawa oleh-oleh noona cantik buat kau."

"Thanks tapi gak perlu." Mark menepuk-nepuk bahu lebar milik Lucas, "aku balik dulu. Kau jaga diri baik-baik di sana," pamit Mark sebelum melangkah pergi, kembali menuju mobil. Sedangkan Lucas menatap punggung Mark yang semakin menjauh.

Tuhan, semoga Mark hanya menjaganya bukan membuat Tzuyu jatuh cinta.

***

Gereja setan kembali menggelar ritual penyambutan anggota-anggota baru. Kali ini anggota mereka bertambah sangat banyak, berkat popularitas seorang Kim Jungwoo. Member dari salah satu grup yang sedang naik daun di Korea Selatan.

Kedua bola mata Tuan Anton menyiratkan bahwa malam ini ia sangat bahagia. Beruntungnya dirinya dapat bertemu dengan Jungwoo. Baginya Jungwoo adalah malaikat penyelamat sekte buatannya.

Seluruh jemaat gereja itu saling berpesta pora, melakukan ritual tanpa mengetahui adanya penyusup di halaman luar gereja.

Tiga orang laki-laki, dua orang bertubuh atletis dan satu lagi bertubuh cukup kurus. Pakaian serba hitam menutupi tubuh mereka, serta masker dan topi untuk menyembunyikan wajahnya.

"Jackson hyung, kau yakin?"

Jackson menurunkan maskernya dan mengangguk yakin, "Jae, kau mau membalaskan kematian appa-mu bukan?"

Jaehyun ikut menurunkan maskernya, "tapi...ini akan berhasil 'kan?" Jaehyun memastikannya sekali lagi, jika tidak berhasil maka nama baiknya di industri hiburan menjadi taruhan.

"Benar hyung, kau yakin 'kan kalau Anton itu ada di dalam sana?" tanya laki-laki bertubuh kurus yang tidak lain adalah Bambam.

Jackson terdiam sesaat, "firasatku mengatakan kalau kali ini aku harus mempercayai Nona Sa."

Jaehyun dan Bambam saling berpandangan lalu setuju untuk melanjutkan rencana yang sudah di rancang jauh hari. Mereka kembali memakai masker dan melangkah menuju halaman belakang. Tempat dimana pengontrolan listrik untuk gereja itu.

"Aku dan Jaehyun akan keliling buat siram bensin ini sedangkan kau pergi ke pusat itu dan hancurkan tempat itu lalu langsung pergi ke mobil. Kau Jaehyun, siram bensin ini dari belakang sampai ke pintu depan lalu pergi susul Bambam ke mobil." Jackson memberi arahan pada Bambam dan Jaehyun.

"Lalu hyung bagaimana?" tanya Jaehyun sedikit merasa khawatir.

"Aku akan kembali setelah gereja ini terbakar."

Mereka bertiga berpencar sesuai dengan arahan yang diberikan Jackson. Bambam pergi menuju pusat pengontrolan listrik, tugasnya sangat mudah, sesuai dengan keahliannya, yaitu merusakkan sesuatu.

Di dalam jaku mantelnya terdapat gunting yang berfungsi untuk memotong kabel-kabel yang ada dan segelas kopi americano untuk menyirami alat itu.

Di sisi barat ada Jaehyun yang menyirami bangunan dengan bensin. Sedangkan Jackson berada di sisi timur. Untunglah gereja itu tidak memiliki jendela sehingga tidak ada satu orang pun yang dapat melihat aksinya.

Lampu-lampu di sekitar gereja padam bertepatan dengan habisnya bensin ditangan Jackson.

Ia menyalakan pemantik api, "selamat jalan penghuni neraka!" ucapnya sinis sambil melemparkan pemantik ke pintu gereja.

Jackson tersenyum sinis kemudian kembali ke mobil, menyusul Bambam dan Jaehyun yang lebih dulu masuk. Namun, di dalam mobil hanya ada Bambam.

"Mana Jaehyun?"

"Dia bukannya pergi sama kau?"

"Sial! Sepertinya dia masih ada di sana."

---
Don't forget to vote and comment
---

Cinderella's Winter [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang