15-Challenge

493 86 18
                                    

Sebenarnya perkataan Lucas minggu lalu benar-benar mengusik  pikiran Tzuyu dan mempengaruhi hidupnya. Ia mengisolasi dirinya dan sama sekali tidak keluar dari apartemen, bahkan satu langkah pun.

Sekte itu sangat mengerikan dan ia tidak berani mengambil resiko untuk keluar. Apalagi Nona Sa mengetahui identitasnya, bahkan ia juga tau alamat apartemen Jackson.

Namun, ada satu hal yang menganggu pikirannya. Kalau Nona Sa mengetahui segalanya harusnya sekarang dia sudah ditangkap tetapi sampai saat ini kata Lucas Jungwoo dan anggota sekte lainnya masih mencari informasi mengenai dirinya.

"Apa Nona Sa gak kasih tau informasi tentang aku ya? Menurut gege gimana?" tanya Tzuyu.

"Aku pikir begitu tapi apapun alasannya kita gak boleh berpihak padanya," jawab Jackson sambil mengetikkan sesuatu di layar tablet pc-nya.

"Jadi, Nona Sa menutupi informasi tentang aku? Aku jadi penasaran kenapa dia melakukan itu? Apa karena aku calon anak tirinya? Atau supaya pernikahannya dengan bàba tetap berjalan lancar?"

"tapi, kalau tiba-tiba dia memberi informasi tentang aku, apa aku akan dibunuh?"

Jackson melempar bantal dan tepat mengenai wajah Tzuyu, "jangan bicara aneh-aneh."

"Aku serius gege, kalau tidak buat apa mereka repot-repot cari aku?"

"Lalu? Untuk apa mereka repot-repot membunuhmu? Kau pikir kau siapa? Presiden? Orang penting? Kau 'kan cuma anak baru lulus SMA."

Tzuyu menghela nafas gusar. Apa yang dikatakan Jackson memang ada benarnya tapi yang dikatakannya tidak 100% salah. Lama-lama ia merasa seperti buronan saja, tidak bisa keluar rumah, tidak bisa kemana-mana. Padahal ia ingin belajar bersama Chaeyoung dan Yeri untuk persiapan ujian masuk universitas.

"Ponselmu bunyi terus tuh dari tadi," ucap Jackson memecah lamunan Tzuyu.

"Iya iya, gege pikir aku ini tuli ya." Tzuyu mengambil ponselnya dari atas meja makan dan mengangkatnya tanpa melihat siapa yang meneleponnya.

"Halo."

"Halo."

Deg. Tzuyu buru-buru melihat layar ponselnya. Nama Jungwoo tertera jelas di sana.

"Siapa?" tanya Jackson penasaran karena wajah Tzuyu berubah pucat.

"Kim Jungwoo," jawab Tzuyu dengan gerakan mulut.

***

"Sumpah deh Lucas kamu tuh buat aku jantungan tau gak! Aku pikir dia udah tau tentang aku terus mau jumpa aku terus mau culik aku terus mau bu-"

"Sttt..." Lucas mencubit bibir Tzuyu supaya dia bisa berhenti bicara, "sorry ya, habisnya ponsel aku mati jadi aku pakai ponselnya Jungwoo hyung. Kamu kaget ya?"

Tzuyu menyingkirkan tangan Lucas dari bibirnya, "bukan kaget lagi tapi hampir mati tau gak. Dasar nyebelin! Lagian ngapain sih malam-malam nelpon?"

"Hehe maaf habisnya ada yang mau aku sampaikan."

"Apa? Kenapa gak lewat telepon aja sih."

"Judes banget sih," komentar Lucas dan dibalas tatapan galak Tzuyu, "aku mau pamit pulang."

"Yaudah pulang sana."

"Bukan gitu, aku mau pulang ke Hongkong."

"Hongkong? Kok tiba-tiba? Kamu udah gak jadi idol lagi? Agensi kamu udah gak sanggup ngurus kamu lagi? Apa kamu sakit parah?" tanya Tzuyu tanpa jeda membuat Lucas terkekeh geli.

"Lucu deh kalau udah gini," Lucas mencubit kedua pipi Tzuyu gemas, "aku mau syuting di sana dan aku bakalan debut lagi."

"Lagi? Kamu 'kan udah debut? Aneh banget sih grup kamu," ketus Tzuyu.

"Gak usah dipikirin ntar kamu botak. Pokonya sekarang kamu harus lebih hati-hati lagi ya karena aku udah gak di sini lagi," ucap Lucas dengan raut wajah serius.

"Ada Mark kok yang bisa jagain aku," ucap Tzuyu melipat tangan di depan dadanya.

Lucas terdiam sesaat kemudian menganggukkan kepalanya, "gak apa yang penting kamu aman tapi, "Lucas mendekatkan kepalanya ke telinga Tzuyu, "jangan sampai jatuh cinta ya," bisiknya.

"Apa sih? Gak jelas banget." Tzuyu jadi salah tingkah akibat perlakuan Lucas.

Melihat rona merah di wajah Tzuyu membuat Lucas semakin gemas dan tidak rela meninggalkan Seoul. Sekaligus ia takut hubungannya semakin jauh karena mulai saat ini tidak ada lagi Lucas Wong di sisi Tzuyu melainkan ada sosok Mark Tuan yang akan menggantikan posisinya.

"Ohiya, tentang sekte itu tadi Jungwoo cerita kalau sepertinya Nona Sa menyembunyikan identitas kamu jadi kamu masih aman, jangan terlalu takut. Aku takut sindrom kamu makin parah,"

"kalau gitu aku pulang dulu ya."

Tzuyu mengantar Lucas sampai depan pintu apartemen. Selesai memakai sepatu dan masker Lucas menatap Tzuyu lama sampai objek tatapannya merasa risih.

"Apa sih?"

"Aku mau kasih challenge buat kamu tapi aku gak yakin sih kamu bisa," ucap Lucas remeh.

"Ish memangnya apa sih yang gak bisa dilakuin oleh Tzuyu Wang." Tzuyu menyombongkan diri karena kesal dianggap remeh.

"Kalau gitu jangan pernah jatuh cinta sama siapapun sampai aku balik lagi."

"What? Challenge apa begituan," ledek Tzuyu, "tapi kalau aku berhasil hadiahnya apa?"

"Kamu jadi pacar aku."

---
Don't forget to vote and comment
---

Cinderella's Winter [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang