6-Dinner with New Mum

776 107 9
                                    

Malam ini Tuan Wang pulang dari Busan, tugasnya di kota itu sudah selesai. Sudah lebih dari seminggu ia meninggalkan kota Seoul untuk pekerjaannya sebagai seorang dokter.

Tuan Wang mengadakan makan malam sederhana bersama kedua anaknya, juga mengundang Lucas. Hitung-hitung sebagai perayaan keberhasilan Lucas debut menjadi seorang idol.

Mereka berkumpul di ruang makan sembari menyusun hidangan yang dimasak Jackson. Sedangkan Jackson sendiri sedang menyiapkan dessert, sebagai penutup.

"Sejak kapan kau bisa bernyanyi?" Tanya Tuan Wang.

"Sebenarnya aku tidak bisa bernyanyi paman," Lucas menyengir lebar sembari mengatur piring di atas meja makan.

Dahi Tuan Wang mengerut, "loh, lalu kenapa kau bisa jadi idol kalau tidak bisa menyanyi?" Tanyanya kebingungan.

"Soalnya aku ganteng paman," jawab Lucas percaya diri.

Sontak tawa Tzuyu lepas mendengarnya, "tampan darimananya hahaha," ledeknya.

"Cih, memang aku tampan 'kan?" Lucas menatapnya sengit.

"Percaya diri sekali," cibir Tzuyu lalu merebut piring-piring dari tangan Lucas, "dilihat dari segi manapun kau gak ada tuh ganteng-gantengnya."

"Yak!! Kau lupa ya 10 tahun yang lalu kau pernah merengek-rengek minta nikah dengan ku ya," balas Lucas tak mau kalah.

"Mau mati ya? Sialan!! Masih saja mengungkit hal yang memalukan itu," umpat Tzuyu yang langsung dihadiahi sebuah jitakan tepat di kepalanya oleh Jackson.

"Liat ni bàba, anak gadis bàba suka kali mengumpat," adu Jackson.

Tuan Wang menggeleng-gelengkan kepalanya. Kepalanya pusing melihat tingkah laku kedua anaknya, belum lagi tingkah Lucas yang sering membuatnya sakit perut karena terus tertawa.

"Sudahlah cepat, nanti tamu kita keburu datang."

"Tamu? Kok bàba gak bilang-bilang sih kita ada tamu," protes Tzuyu.

Tuan Wang mengusap kepala Tzuyu, "sudah jangan banyak protes yaa."


***

Jarum jam menunjukkan pukul delapan malam tepat. Semua persiapan untuk makan malam selesai lebih cepat karena adanya bantuan dari Lucas. Ternyata tubuh besarnya ada fungsinya juga.

Ting....ting...

Bel rumah tiba-tiba berbunyi. Tuan Wang segera bangun dan bergegas keluar, "bàba keluar sebentar, mau menjemput tamu dulu. Kalian duduk yang rapi di sini ya dan jangan lupa coba makan dulu!"

"Baik bàba, jangan lama-lama yaa!" Pekik Tzuyu supaya Tuan Wang dapat mendengarnya.

Tak berselang lama Tuan Wang kembali masuk, di sebelahnya ada seorang perempuan yang umurnya terlihat sekitar 30 tahun-an. Perempuan itu tampak anggun dan elegan dalam balutan gaun serba hitam yang menutupi tubuh rampingnya.

"Annyeonghaseyo," sapanya dengan senyum lebar.

"Annyeonghaseyo," sahut Lucas dan Tzuyu serempak sambil menunduk sopan.

"Silahkan duduk dulu." Tuan Wang mempersilakan wanita itu duduk si sebelahnya. Tzuyu menatap curiga tingkah laku Tuan Wang. Lelaki itu menaruh perhatian yang sedikit berlebihan pada tamunya.

"Dia siapa bàba?" Tanya Tzuyu tidak menutupi rasa penasarannya.

Senyum Tuan Wang mengembang, rona merah muncul di wajahnya yang mulai banyak kerutan. Ia menarik nafas panjang, "namanya Nona Sa, dia calon ibu baru kalian."

Mulut Tzuyu terbuka sedikit, matanya terbelalak kaget mendengar ucapan Tuan Wang. Matanya menatap Tuan Wang dan Nona Sa bergantian, kedua insan itu sedang tersipu malu.

Brakk...

Suara debrakan meja terdengar keras karena Jackson. Lelaki itu berdiri dari tempatnya, matanya menatap nyalang Nona Sa, "aku tidak setuju bàba menikah dengan wanita jalang ini!"

"JAGA UCAPANMU JACKSON WANG!" Bentak Tuan Wang tersulut emosi. Wajahnya kini merah padam, tangannya mengepal kuat dan hendak menghunjamkan bogem mentah pada Jackson.

Jackson mengangat sebelah sudut bibir bawahnya, "bàba lebih membela wanita ini daripada aku?"

"Ikut aku ke kamar!"

Jackson melangkahkan kakinya mengekori Tuan Wang. Suasana di ruang makan mendadak canggung. Tidak satupun dari mereka yang mengeluarkan suara untuk beberapa menit.

"Aku minta maaf," ujar Nona Sa membuka suara, "karena aku makan malam kalian jadi berantakan begini."

"Ahh tidak apa-apa." Tzuyu menggaruk tengkuknya, pikirannya sedang buntu. Otaknya tidak bisa berpikir jernih untuk menetralkan suasana di ruangan itu.

"Tenang saja Nona Sa, Jackson hyung mungkin shock dengar berita ini. Nanti setelah berbicara dengan paman aku yakin dia pasti akan mengerti," ujar Lucas menenangkan Nona Sa.

'Menyebalkan!

Pendapatku tentang ibu baru 'kan juga diperlukan.

Dia 'kan bukan saja menjadi ibu Jackson tapi juga jadi ibuku.

Ck! Kenapa bàba gak ajak aku juga sih untuk kompromi masalah ini,' batin Tzuyu.

---
Don't forget to vote and comment
---

Gaess kalau kalian mau baca versi chat kalian bisa baca di Joylada (Deal with Devil) dan kalau pengen baca versi non-korea kalian bisa baca di Kwikku (Deal with The Devil)

Judulnya aku ubah karena ada beberapa bagian yang aku rombak hehe. Selamat membaca^^

Cinderella's Winter [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang