19

243 17 3
                                    

Happy reading guys

Setelah resepsi pernikahan selesai barulah ara tau kalau pria paruh baya yg menjadi walinya adalah kakek aldi.ingat kakek aldi.kalau dilogikakan aldi itu sepertinya bukan keturunan kakek jhonson pradipta xeimoraga,karena jika dilihat dari karakternya kakek ama aldi itu beda jauh.sejauh cintaku sama dion.hiks hiks keinget dion nih gue,bagaimanapun separuh dari hatiku ini masih tersimpan untuknya,kalian jangan liat gue yg kadang ketawa ketiwi gak jelas udah lupain dion justru itu adalah hal yg paling menyakitkan buat aku lakukan sekarang.dion adalah orang pertama yg bisa membuatku tahu arti hidup yg sesungguhnya,arti dari ketulusan dan arti dari cinta.ngelupainnya sama dengan kehilangan diri sendiri tapi...ahhh sudahlah jangan beralih topik,gue gagal move on kalau gini terus! meskipun susah,tetaplah berusaha ditambah kehadiran king lutung itu kini membuat hidupku berubah entahlah berubah karna kebaikan atau justru berubah menjadi petaka karna kehadirannya.tapi aku milih yg kedua kehadirannya mendatangkan petaka.

Kalian juga lihat kan bagaimana king lutung itu bersikap seperti bocah tengil beda banget dengan kakek yg berwibawa.atau mungkin dia anak pungut?iya..pasti dia anak pungut!

BTW dia kemana ya?maksudku king lutung karna sedari tadi aku tak melihatnya,acaranya kan udah selesai gak mungkinkan dia masih diluar melayani tamu karna memang para tamu pun udah pada pulang.atau dia diculik?bisa jadi kan!mungkin kolega bisnis kakek yg punya dendam terus nyulik dia deh biar dendamnya terbalaskan.kalau gitu syukur deh,gue jadi terbebas darinya,pastinya gak akan ngeliat muka jeleknya lagi.ha ha ha.
Tapi kalau dia mati terbunuh gue kan jadi janda!ya gak sih?tapi gak papa gue jadi janda toh masih banyak yg suka sama gue secara kan gue cantik.kalut dalam pikiranku tiba-tiba seseorang menepuk bahuku dari belakang.

"Loh ara!kamu gak nyusul bian?"tanya orang itu yg tak lain adalah nenek aldi.

"Nyusul kemana nek?" Bukannya menjawab aku malah melemparkan pertanyaan karna memang aku tak bisa menyembunyikan kebingunganku.menyusul bian mati maksudnya? Hiiiiiiii ogah deh nyusulin dia kealam baka.

"Kan biannya udah dikamar sayang!"ucap nenek lembut.kakek ama nenek memang jelas beda kan sama aldi.berarti aku bener dong kalau dia anak pungut!

Tapi apa katanya tadi dikamar berarti tu king lutung gak jadi matinya,terus sekarang dikamar.tunggu tunggu diatas kan cuman ada 2 kamar kamarku dan kamar mama.rasanya gak mungkin kan kalau dia di kamar mama dan berarti dia.....

"Ara kamu kenapa sayang?kok melamun?"tanya nenek berhasil menyadarkanku

"Oh iya nek,ini ara mau keatas "jawabku gugup karna sudah mendoakan cucunya mati.ada rasa bersalah nih dalam diri gue.maap ya nek!abisnya cucunya sih pengen gue lempar beneran deh kealam baka.

Nenek hanya geleng kepala melihat kelakuanku.terheran mungkin!ah sudahlah yg penting kamarku harus diselamatkan dari raja monyet itu.

Setelah ada celah aku buru-buru berlari kekamar menaiki tangga sekaligus 2 anak tangga.aku harus cepat melindungi kamarku secara kan dia lutung dan kalian pasti akan tahu kan apa yg dilakukan lutung.

Brakkk

Dengan sekuat tenaga aku menendang pintu kamarku untung mama sama yg lain masih dibawah jadi mereka gak akan dengar dan kerugiannya adalah pintu gue yg rusak.

Ara memicingkan matanya mengedarkan pandangannya kepenjuru kamar tapi orang yg dia cari sama sekali tidak menampakkan batang hidungnya.kemana tu makhluk?tanya ara dalam hati.

"Ngapain lo?"tanya aldi dari  belakang mengagetkan ara.

Ara kaget mendengar suara dari belakang memang benar itu adalah suaranya aldi.langsung saja ara berbalik
"Aaaaaaaa...." sontak ara menutupi matanya dengan tangannya.ara menjerit karna melihat aldi hannya memakai handuk untuk bagian bawahnya saja sisanya telanjang.

Aldi menyeringai sambil mendekati ara"kenapa lo nutup mata?"ucap aldi seraya meraih tangan ara yg menutupi matanya.

"Pakai baju lo!atau-"ara tergugup dan berusaha menutup matanya dengan serapat mungkin.

Aldi lagi-lagi hannya terseyum miring"atau apa?"tanyanya menatap ara dengan menggoda.

Bukannya menjawab ara kini meraih guling dan memukulkannya pada aldi.merasa aldi tidak akan kesakitan dengan guling empuknya kini ara meraih sapu di belakang pintu tentunya dengan membuka matanya.

"Lo mau menggoda gue!nih...rasakan nikmatnya gula panas gue!Rasain lo!"ara terus memukuli aldi dengan sapu sambil menutup matanya.

"Adaawww..auuuuuwww..ampun ra!berasa lo mama tiri gue deh!"ucap aldi disela-sela ara memukulinya.sampai-sampai handuk yg bertengger manis dipinggang aldi sedikit merosot.buru-buru aldi menahannya.

"Cepet pakai baju lo!kalau enggak gue akan nimpuk lo lagi nih!"ancam ara mengadahkan sapu yg ia gunakan untuk memukuli suaminya.

"Iya nyonya!ampun beribu-ribu ampun!"ucap aldi menyatukan kedua telapak tangannya selayaknya memohon ampun kepada ibu tirinya.aldi lalu kembali kekamar mandi untuk memakai pakaiannya.

Ara hannya mendelik kesal bagaimana tidak matanya kini sudah tak suci lagi,aldi sudah menodainya huh!dasar raja lutung.gue bersumpah akan membunuh lo dilain waktu.

Aldi keluar dari kamar mandi lengkap dengan pakaian yg sudah melekat ditubuhnya."lo harus bertanggung jawab atas apa yg telah lo perbuat!"ucap aldi pd ara yg sedang duduk ditepi ranjang.

"Maksud lo apa?"tanya ara bingung baru saja kepalanya mau pecah memikirkan kelakuan aldi kini ia sodorkan dengan pertanyaan yg membingungkan.

"Lo tanggung jawab atas lo yg udah mukulin gue!semua badan gue sakit nih"ucap aldi sambil memijit-mijit bagian tubuhnya yg terasa sakit.

Ara memutar bola matanya dengan malas"Idihhh lo nya aja yg kegatelan ngapain lo gak pake baju tadi kan gue kaget!"jelas ara yg ogah-ogahan menatap aldi kesal.

"Jadi lo gak mau tanggung jawab?"tanya aldi sambil menaiki ranjang berusaha menggapai ara.

Tentu saja pergerakan aldi membuat ara curiga dan langsung bersiaga.
"Eh.lutung ngapain lo dekat-dekat gue?sono!gue gak mau tanggung jawab berasa bersalah aja kagak gua!sono lo!"ucap ara mengibas-ngibaskan tangannya kearah aldi.

"Dasar ratu pesong,elo yg sono mandi!bau tubuh lo nyengat bikin hidung gue sumbat!sono mandi lo!bauk.sono sono bauk banget lo!"balas aldi sengit sambil menutup hidungnya.

Ara mendelik tak suka pd aldi sesekali ia mengendus gaunnya membuktikan ucapan aldi dan ternyata bauknya cuma dikit aldinya aja yg suka melebih-lebihkan.

"Suka-suka guelah ini kamar gue!mau gue bauk juga apa urusannya sama lo!mendingan lo keluar deh!"ucap ara seraya berjalan ke kamar mandi tak lupa ia juga mengibaskan tangannya hendak mengusir aldi.

"Lo sekarang udah jadi bini gue.jadi ya kamar lo adalah kamar gue juga."ucap aldi menjatuhkan dirinya di ranjang ara lalu tertidur.

Ara masih mendengar racauan aldi"gue gak nganggap lo sebagai suami gue!"gumamnya lalu melanjutkan ritualnya.

*********

Thank you readers.jangan lupa votenya





My Tengil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang