30

142 8 0
                                    

happy reading gaessss

Ara merasakan sakit pd tubuhnya ketika mendapati dirinya diikat di kursi kayu.
terakhir kali ingatan Ara berputar ketika preman itu menyeretnya dengan kasar dan dia pingsan.

"apakah ibu negara sudah bangun?"tanya sebuah suara yg Ara pun tidak tau dari mana asalnya.ruangan yg ia tempati sekarang terang pd bagian tengah saja tepatnya dimn Ara diikat dan diatas kepalanya terdapat bola lampu yg tidak begitu terang jadilah keadaan ruangan tersebut remang-remang.

"siapa lo?"bukan pertanyaan lebih mendominasi memaksa pd lawan bicara Ara mencoba melepas ikatan tangannya yg diikat dibelakang juga kaki tak dapat bergerak."keluar lo pengecut!cuih sialan lo beraninya sama cewek!"umpat Ara meludah membuat sipendengar menggeram emosi.

"menjadi seorang pengecut pd kucing pencundang bukankah lebih baik,nyonya Xeimoraga!"
Ara tersentak bagaimana mungkin dia mengenal Aldi dan apa maksud kata yg sangat asing bagi Ara.

seorang itu menyeringai dengan sinis"gue akan buat hidup lo menderita dari apa yg telah lo rasain"

Ara tertegun ketika samar ia mencium bau parfum yg sangat familiar tetapi Ara tidak mengingat siapa orang yg memakai parfum tersebut.dan suaranya besar karena terhalang sebuah scraf  hitam "Brengsek!!! apakah begini cara lo untuk membalas dendam?
cuihh!! seorang pengecut!tetaplah pengecut walaupun lo berhasil membunuh gue!" balas Ara geram dan masih berusaha untuk melepas ikatan tangannya.

Pemuda itu menggeram marah,kepalan tanganya ingin meninju.lalu tanpa pikir panjang ia mendekati Ara mencengkram erat dagu Ara hingga Ara terpaksa mendongak menahan ringisannya.

"gue tidak akan membunuh lo dengan pisau ataupun pistol tetapi gue akan membuat lo menderita dengan menyaksikan kematian orang yg lo sayangi!!" pemuda itu melepas cengkramannya dengan kasar hingga kepala Ara tertoleh kesamping kiri.

Ara kembali merasa sangat familiar pd bau orang itu tanpa membiarkan orang itu melangkah keluar Ara kembali memancingnya
"Apa lo segitu frustasinya sehingga melampiaskan emosi lo pd seorang cewek?"

Ya orang itu tertegun dengan kelancangan Ara.ia lalu membalikkan badan hingga tepat berhadapan dengan Ara.

"bagaimana kalau sekarang cewek yg lo sayangi mendapatkan lebih dari apa yg lo lakuin ke gue?"serang Ara lagi hingga tampak orang itu menggeram emosi dan memancarkan Aura permusuhan pd Ara

"haha bagaimana?kenapa lo diam? oh gue tau sekarang,lo pasti sedang membalas dendam pd orng yg sudah menyakiti cewek lo!"

Ara tersenyum miring mendapati makhluk Adam didepannya sudah tak berkutik dan ya Ara lagi-lagi mencium bau yg kini perlahan-lahan mendekati dirinya.

plakk!!

kepala Ara kembali tertoleh kekanan,merasakan panas pada pipi kirinya dan bau anyir begitu kentara pd sudut bibirnya.

Ara ingat!ya dia sudah ingat bau mint yg sedang menguar didaerahnya dia adalah Gilbrhet.si cowok dingin yg penuh misteri!

Ara menyeringai penuh kemenangan "lo kurang berbakat dlm penyamaran!"sebuah bisikan dari bibir mungil Ara berhasil membuat seorang cowok misterius itu menghentikan langkahnya.

Cowok tersebut menegang setelah kalimat sakral Ara keluar dengan mulus."Gue merasa kasihan pada sahabat gue rani!bagaimana reaksinya ya jika mengetahui kalau orang yg dia suka tidak lebih dari seorang pelaku kriminal rendahan?"tanya Ara sangat merendahkan seorang yg masih membelakanginya.

cowok misterius yg tak lain adalah Gilbrhet merasa sangat terpojok terlihat tak ingin kalah"gw gk peduli!"hardik Gilbrhet dengan lantang lalu pergi begitu saja.

My Tengil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang