Happy reading guys.
Tak pernah kusangka ternyata apartment yang dimaksud aldi sangat luas dan mewah.apakah kakek begitu sayang pada aldi ralat bagi kami berdua,sampai dia memberi hadiah seindah ini.
Bukannya dia anak pungut!huh aku salut dengan kakek,walaupun anak pungut aldi tetap di beri kasih sayang yg begitu besar gak seperti aku yg walaupun anak kandung kasih sayang sama sekali tidak aku dapat dari mama huh!!aku iri!
Aku mengabaikan omongan aldi sedari tadi,aku sibuk dengan lamunanku dan rasa kagumku serta rasa iriku pada lutung sialan ini.biarkan saja dia berceloteh ria aku tak peduli apa yg dia bicarakan.masih dengan rasa kagumku sampai aku tak sadar mulutku sudah menganga lebar.
Tak berselang waktu aku kaget karna suara aldi membanjiri telingaku."WOIIIIII... RATU PESONGGG!lo denger gak sih apa yg gue bilang tadi?"tanya aldi kesal
"Hehh lutung lo itu ngomong atau ngusir monyet sih?"tanya ara balik sambil mengusap telinganya pelan.
"Iya dan monyet itu adalah elo!!lagian lo ngapain bengong sambil menganga lebar,entar lalat lewat baru tau rasa lo!!"
Ara memutar bola matanya malas bagaimana bisa dia mengatai ara monyet sedangkan dia adalah lutung sendiri."lalat gak suka sama orang cantik dan bersih apalagi wangi kayak gue lalat tuh sukanya sama lutung yg gak pernah mandi yg kerjanya cuman garuk-garuk doang kayak orang itu!"lalu ara mengangkat telunjuknya tepat di hidung aldi.
Aldi terkejut, apa yang dikatakan ara benar-benar menjatuhkan harga dirinya"dikira gue lutung apa,hellow dan lo itu apa mbak?dasar ratu pesong"batin aldi. baru aja aldi akan membalas ara perempuan itu dengan sengaja meninggalkannya dan memasuki kamar sambil menarik kopernya dengan angkuh.
"Awas lo ratu pesong tunggu aja permainan gue, dan kita lihat apa yg akan terjadi selanjutnya"batin aldi menyeringai.
*********
Ara berlari-lari seperti anak kecil yang masih belia entah apa yang dia rasakan karna sedari tadi senyum tak pernah luntur dibibir mungilnya.mungkin karna sekarang dia merasa berada di surga oleh karena itu dia berlari sesekali berputar tak karuan.ditengah keasikannya ada seorang anak kecil menatapnya dengan senyuman arapun menyadarinya lalu dengan perlahan mendekati gadis kecil itu.
"Hey nama kamu siapa adek cantik"tanya ara pada gadis kecil itu sambil berlutut memposisikan tinggi mereka agar sejajar.
"Aku tak punya nama kakak, tapi orang lain memanggilku dengan malaikat kecil!"jawabnya dengan polos.
Ara tersenyum dan mengelus pipi gadis kecil itu"bagaimana kalau kakak memanggilmu dengan yuri?"tanya ara lagi
"Mau kak!mau banget!"
Ara ingin meraih anak itu kedalam pelukannya,tapi sebelum itu terjadi gadis kecil itu menghilang seperti ditelan kabut yg mengelilinginya.Ara kaget dan panik lalu ia mulai memanggil-manggil anak itu dengan yuri dan berusaha mencarinya kesana kemari tetapi ia tidak menemukan gadis lecil itu.
Sambil terus mencari gadis kecil itu, ara terkesiap dengan orang yg berada didepannya seorang pria tampan yg selalu ara rindukan akhir-akhir ini duduk dengan nyaman di tempat duduk taman yang bercat putih."dion!benarkah itu dion?"gumam ara lalu mendekati orang yg dia maksud.
Merasa tidak percaya dengan apa yg dia lihat ara dengan segera memeluk dan menitikkan air matanya.
"Dion lo kenapa ninggalin gue?lo tahu hidup tanpa lo itu sangat menyakitkan!"gumam ara yg berada dipelukan dion.
Orang yg bernama dion itu terlonjak kaget dengan terjangan ara yg tiba-tiba.tetapi ia juga senang dan mengelus rambut ara yg tergerai."hey sweetheart apa kabar?"tanya orang itu ditengah tangannya yg mengelus rambut ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tengil Husband
General FictionAra kesal,sungguh kesal,sangat kesal dan teramat kesal.hidupnya amburadul setelah perceraian kedua orang tuanya. ketika sang mama memaksa menjodohkan Ara dengan manusia paling ia benci sejagat raya namun orang yg dia benci dipuja-puja kaum hawa. Nam...