happy reading
ting!
Ara mendengar notifikasi dari benda pipih miliknya "Ra gw gk jadi mampir!"Ara tersenyum membaca pesan dari sahabatnya itu,dia tahu pesan itu bukan tulisan si cempreng Rani tetapi tulisan singkat itu sudah pasti dari Gilbrhet."ternyata pria dingin itu bisa cemburu juga!" batin Ara.
Ara merasa dewi portunta kini memihaknya,setelah beberapa hari ini dia sama sekali tidak merasakan yg namanya kebahagiaan.Papanya adalah orang yg paling Ara cintai.ups!bukan.Ara juga mencintai orang yg paling ngeselin didunia siapa lagi kalau bukan suaminya itu.Aldi.mereka berdua adalah orang yg ingin Ara genggam dan melengkapi kebahagiaanya kelak.yah kedudukan mereka sama dihati Ara.
Ah iya Ara tak kan lupa dengan mantan pacarnya yg sudah pergi dengan damai,Dion.jujur Ara masih belum sepenuhnya melupakan sosok yg begitu perhatian kepada Ara dia adalah orang pertama yg mengajarkan Ara arti dari senyuman dan tujuan hidup yg mungkin sebelumnya Ara tidak tau.senyum?Ara hanya akan tersenyum pada papanya dan akan lebih hemat lagi pada Rani.jika bukan karna Dion Ara adalah sosok yg Dingin tak tersentuh.maka tak heran Dion ada posisi spesial dihati Ara tetapi sekarang sudah terganti dengan suami latknatnya.
Berikutnya adalah Mamanya.meskipun Ara tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu Ara tidak pernah benar-benar membenci mamanya,walau pernah kata benci keluar dari mulutnya,itu bukan benar-benar sebetulnya dari hatinya.Ara selalu menyayangi mamanya itu dia selalu berharap suatu saat nanti mamanya pasti akan menyayanginya walau dia tidak tahu kapan hal itu terjadi.
Setelah mamanya Ara juga menyayangi Rani.dia adalah sahabat Ara satu-satunya Rani selalu ada jika Ara sedang merasa sedih terkadang Ara merasa iri dengan Rani kenapa sahabatnya itu selalu ceria meskipun dalam keadaan sedih,Rani pandai menyembunyikan kesedihan dalam tawa dan humoris yg dia ciptakan orang-orang yg melihatnya merasa jika Rani salah satu makhluk didunia yg tak punya beban hidup.Dia bahkan bisa lupa sama masalahnya jika sudah tertawa,selalu ceria meskipun ada yg berniat jahat kepadanya,Rani akan membalas mereka dengan tertawa karena lelucon yg dia ciptakan mau tak mau musuhnya juga ikut tertawa.salah gak sih jika aku iri denganya?tetapi aku mengenyahkan pikiran burukku aku merasa beruntung punya sahabat yg bisa membuatku tertawa.
Ara bahkan tak sadar sudah sampai didepan pintu apartment sangking asik melamun,dengan senyum yg lebar Ara membuka pintunya.Ara mendengar suara keributan didalam ruang tamunya itu adalah suara papanya dan mamanya.
"Kenapa kamu begitu menyayangi anak sialan itu Yuro?"
"Kenapa kamu tidak bisa menerimanya sebagai anak kita Siska?"seorang pria paruh baya melempar pertanyaan atas pertanyaan lawan bicaranya.
Siska menatap Yuro nyalang dan penuh akan kebencian"Karna dia adalah anak seorang Jalang!"jawabnya dengan lantang.
"Berhenti berkata seperti itu Siska!!kamu bahkan tidak percaya setelah aku menjelaskanya bukan?"
"Apa?bahwa anak itu adalah anak sahabat kamu yg sudah meninggal itu?apa aku harus percaya Tuan Yuro yg terhormat?"
Yuro menghela nafas dengan gusar mencoba untuk kembali tenang"Lalu apa yg sudah kamu lakukan dengan hidup putriku hah?kamu menikahkannya dengan paksa!aku tidak percaya aku menikahi seorang wanita yg begitu kejam sepertimu!!"
wanita cantik itu tersenyum ngeri mengangkat kaki kanan keatas kaki kirinya"Anggap itu adalah balas budi karna kita sudah membesarkanya dengan baik!"jawabnya dengan senyum penuh kemengan.
Dibalik Tembok itu seorang gadis yg tadinya tersenyum kini luntur sudah digantikan dengan air mata yg berlinang.apakah ini yg disebut dengan kebahagiaan?apakah dewi portuna sudah tidak memihaknya lagi?.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tengil Husband
General FictionAra kesal,sungguh kesal,sangat kesal dan teramat kesal.hidupnya amburadul setelah perceraian kedua orang tuanya. ketika sang mama memaksa menjodohkan Ara dengan manusia paling ia benci sejagat raya namun orang yg dia benci dipuja-puja kaum hawa. Nam...