Author POVMatahari mulai memancarkan cahayanya,memasuki retina mata seorang Namja pemilik senyum kotak.
Kim Taehyung
Entah jam berapa ia tidur,apakah posisi tidurnya benar,ataukah masih ada waktu lagi untuk melanjutkan mimpinya.Sungguh!ia benar-benar masih ingin bergelung di balik selimut kesayangannya.
Tok!Tok!
Dengan malas,ia langkahkan kaki menuruni kasur berukuran KingSize itu.Membuka pintu kamarnya dan menatap seorang Namja yang berdiri di hadapannya sambil tersenyum manis.
" Pergilah " ucap Taehyung dingin lalu kembali menutup pintu secara kasar membuat Jimin terkejut dengan gerakan spontan adiknya hanya dapat mengatur nafas dan turun ke Dapur.
" Bagaimana Jimine?Taehyung sudah bangun?" Tanya sang Eomma sambil meletakan omlet di atas meja
Namja itu mengangguk dan membantu sang ibu menyiapkan sarapan pagi mereka,mengambil Susu full cream kesukaan Taehyung lalu menuangkannya pada gelas putih bening di atas meja makan.
Tak lama,Tuan Park datang dengan setelan Jas kantornya.Namja berkacamata itu mengusak surai hitam Jimin sambil tersenyum manis...bahkan senyuman mereka sama persis.
" Bagaimana harimu Jimin?"
Namja itu menuliskan sesuatu dalam note book kecilnya lalu menyodorkannya pada Sang Appa.
" Aku sangat baik,bagaimana dengan appa?"
" Appa juga baik,kau sudah membangunkan adikmu itu?"
Jimin mengangguk lalu duduk di samping ayahnya sambil menatap makanan yang sudah tersedia.
Tap
Tap
" Appa kira kau tak mau sarapan bersama Tae " ucap Tuan Park sambil merapihkan dasinya
Namja itu hanya diam tanpa berniat membalas ucapan orang tuanya itu,duduk di kursi dan meneguk habis susu-nya serta sepiring omlet hangat.
" Aku berangkat Annyeong" ucapnya begitu selesai,tak ada intonasi apapun.Wajahnya datar dan tanpa menunggu balasan jawaban ia telah melenggang keluar rumah
Tuan dan Nyonya Park hanya mampu menghela nafas pelan,mewajari hal yang biasa Anak bungsunya itu lakukan.
" Appa,aku mau ke kamar " tulis Jimin pada Note mininya
" Arraseo,pergilah "
Perlahan ia bangkit dan berjalan pelan menaiki tangga,masuk ke sebuah ruangan yang berada di ujung dan mengkuncinya.
Jimin berjalan ke arah nakas di samping tempat tidurnya,mengambil buku diary'nya lalu menuliskan sesuatu
-----------------------------------------------------------------
Terimakasih Dongsaeng karena sudah mau ikut sarapan bersama pagi ini
-----------------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Voice
FanfictionKalau Jimin punya satu keinginan, yang ia harapkan mungkin hanya sebuah kebahagiaan kecil. Senyuman itu mungkin bisa membohongi banyak orang, tapi tak di pungkiri pula kalau hatinya pilu terasa sesak. Memberikan satu hal yang ia punya, satu hal yang...