Author POV
Aroma hangat menyeruak dari sebuah gelas dengan asap putih yang mengepul di atasnya.
Cuaca di Korea kini tak menentu, kadang hujan atau panas. Tak bisa di tebak hanya dengan kau melihat langit biru menghampar di langit , itu tak meyakinkan.
Begitu pula yang terjadi dengan keadaan keluarga Park. Awalnya pagi ini mereka berniat untuk pergi menikmati bau pantai di Busan, mengamati keindahan laut yang biru berkilau akibat sinar mentari juga lembutnya pasir putih.
Namun justru hujan malah turun
" Padahal aku sudah membayangkan apa saja yang akan ku lakukan di busan hari ini " rutuk Taehyung sambil membongkar kembali kopernya yang berisi baju ganti.
Jimin hanya diam,meminum kembali teh hangatnya sambil menikmati hawa dingin hujan yang turun dan membasahi pekarangan rumah mereka.
" Taehyung! jimine! Kemari sebentar! " Teriak tuan Park dari ruang tamu membuat kedua manusia itu menengok ke arah pintu kamar mereka.
Merasa khawatir,Taehyung berlari dengan lekas namun berbeda dengan Jimin yang masih tetap di posisinya.
" Tae,Kakakmu di mana?" Tanya nyonya Park sambil menatap anak bungsunya itu.
Namja pemilik senyum kotak itu mengerit, ia menggeleng tak tau lalu menghampiri kedua orangtuanya yang kini tengah duduk di sofa.
" Eomma dan Appa ingin bicara apa?"
" Karena hari ini kita tak bisa ke Busan karena cuaca tak mendukung..bagaimana jika kita merayakannya di rumah? " Ucap kepala keluarga itu sambil mengulum bibirnya.
" Eomma sudah buatkan pastry jadi tolong bawa kakakmu ke sini, kita akan merayakannya bersama "
" Ne Eomma " jawab sang anak singkat lalu berjalan menaiki tangga menuju kamar Hyungnya itu.
Tok
Tok
Tok
" Hyung! Kau di dalam? "
"..."
" aku tau kau mendengarkanku Hyung! Tolong buka pintu kamarmu,Eomma memintamu turun"
"..."
" Aish! Sebenarnya separah apa benturan kepala Jimine Hyung hingga dia mengacuhkan aku seperti ini! " Gumam Taehyung lalu memutar kenop pintu berwarna putih polos itu.
Mata itu memandangi seseorang yang masih diam menatap jendela dengan segelas teh di tangannya, tak menengok saat pintu kamarnya di buka.Taehyung hanya menghela nafas pelan.
" Hyung, Eomma dan Appa akan merayakan ulangtahunmu di bawah. Mari turun "
Jimin meletakan gelasnya di atas meja kecil,menulis sesuatu di sticky notes lalu meletakkannya asal sambil melangkah menuju kasur dan menutupi tubuhnya dengan selimut sedada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Voice
FanfictionKalau Jimin punya satu keinginan, yang ia harapkan mungkin hanya sebuah kebahagiaan kecil. Senyuman itu mungkin bisa membohongi banyak orang, tapi tak di pungkiri pula kalau hatinya pilu terasa sesak. Memberikan satu hal yang ia punya, satu hal yang...