Author POV
" Ini bagus, aku setuju untuk menjadikan novelmu sebagai adaptasi film baru yang akan segera di produksi " NamSang-Pd meletakan tumpukan kertas itu di atas meja kerjanya.
Taehyung tersenyum kecil, ia membungkuk hormat dan berulang kali mengucapkan kata terimakasih padanya.
Baginya untuk menjadikan sebuah kisah hidup sebagai karya yang dapat di terima oleh masyarakat luas bukanlah hal yang mudah.
Banyak pertimbangan yang di pikirkan oleh Namja pemilik senyum kotak itu, rasa bersalah pada kakaknya adalah alasan utamanya untuk menebus sebagian dosanya dengan membuat banyak orang belajar dari pengalamannya.
" Lalu apa judul yang kau pikirkan untuk film kali ini Park Taehyung? "
" Voice "
.
.
.6 tahun setelah kepergian Jimin, Taehyung akhirnya menikahi seorang wanita asal Indonesia.
Awal pertemuan mereka adalah pada saat Namja itu pergi berlibur di Candi Borobudur. Seorang Yeoja bernama - Natasha alyn - yang ia ketahui adalah tour guide yang selama di Indonesia membuatnya terpikat.
2 Minggu liburan yang harusnya ia gunakan untuk menikmati dan memanjakan mata justru di buat gagal hanya karena hatinya menginginkan Natasha, dan setelah perdebatan panjang dengan batinnya ia mantapkan hati untuk menjalin hubungan yang lebih serius.
1 tahun setelah pertemuan mereka akhirnya janji suci di ikrarkan, orang tua dari kedua belah pihak juga sudah memberi mereka restu untuk menempuh hidup baru yang lebih berwarna. Dan Taehyung serta istrinya itu kini tinggal di Korea.
Suara bayi mengema di dalam ruangan bersalin,nafas Namja yang sempat mengebu karena panik dan khawatir itu akhirnya mereda juga tenang.
Setelah di persilahkan oleh dokter untuk masuk,Taehyung membuka pintu kamar itu. Menatap wajah sendu istrinya yang nampak pucat dengan senyuman tipis di wajahnya.
" Kamu hebat, terimakasih sudah berjuang "
" Itu bukan masalah " jawab Natasha pelan dengan bahasa koreanya.
Taehyung melihat sebuah manusia kecil yang telah terselimut kepompong kain di sisi Yeoja yang kini menjabat marga Park itu. Wajahnya masih biru namun kini ia sudah tak menangis lagi seperti sebelumnya.
Ia mengendong darah dagingnya itu dengan hati-hati seakan anaknya itu adalah benda yang lebih rapuh dari sehelai kapas, membisikinya juga mengelus pipi kecil itu dengan lembut.
" Oppa akan memberi putra kita dengan nama apa? "
" Bagaimana jika..Park Jimin? " Usul suaminya itu sambil meletakan bayi itu kembali di samping Natasha.
Wanita itu sejenak bingung,tapi menyadari pertanyaan yang ada di benak Istri tercintanya itu dia mengerti.
" Bukankah Park Jimin itu kakakmu Oppa? "
" Benar, aku mau putraku memiliki seluruh sifat yang Jimin Hyung miliki, Cerdas, rendah hati, bukan orang yang pendendam, rela berkorban dan baik. Apa tak masalah? "
" Tentu saja tidak, aku suka nama itu "
Dan inilah kisah akhir hidup keluarga Park yang bahagia, kita tak pernah tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
Kita juga tak pernah tau ... Manusia yang akan berubah karena takdir atau manusia menjadi dewasa karena waktu?
Dan yang Park Taehyung tau adalah Jimin menyayanginya walaupun dulu dia dengan bodohnya membencinya.
" Park Jimin, kau harus sehebat Samchon mu ya! Ada Appa dan Eomma di sini jangan takut"
.
.
." Sudah 6 tahun ya Hyung kita tak bertemu "
"..."
Taehyung mengusap nisan bertuliskan nama kakaknya, mencabuti beberapa rumput liar yang tumbuh di sisi makam lalu menaburkan beberapa kelopak bunga Camelion di atasnya.
" Sudah lama sekali kau pergi dan selama itu juga aku berusaha untuk menebus semua kesalahanku,maafkan semua yang pernah ku lakukan Hyung. Aku tau, bahkan dengan aku bertukar nyawa denganmu itu tak akan cukup untuk membalas semua kebaikanmu. Tapi-"
" Kau tau bukan jika aku benar-benar kehilangan sosok dirimu. " Sambungnya tanpa melepaskan tatapan itu.
Angin perlahan meniupkan surainya lembut, beberapa daun mulai berguguran dan matahari mulai tenggelam dari singasananya.
Biru langit telah berganti Mega merah, udara perlahan tersikap menuju dingin beku dan Taehyung tau malam mulai memperlihatkan kekuasaannya.
" Sudah menjelang gelap, maaf aku harus segera pulang ke rumah hyung. Dan satu lagi yang ingin ku beri tau kepadamu..kau sekarang sudah menjadi Samchon! Selamat Hyung " lirih Namja pemilik senyum kotak itu lalu bangkit dari duduknya dan beranjak pergi meninggalkan tempat peristirahatan sulung tuan Park tersebut.
1 kupu-kupu terbang bebas dan hinggap di atas pusara Jimin, bayang tangan itu membelai sayapnya sebelum akhirnya kembali terbang menjauh bersama awan di atas sana.
' Berbahagialah Saeng '
🐨
#IsengTanganGatelPengenNulis🙏😂
-RMBiggestFanGirl
KAMU SEDANG MEMBACA
Voice
FanfictionKalau Jimin punya satu keinginan, yang ia harapkan mungkin hanya sebuah kebahagiaan kecil. Senyuman itu mungkin bisa membohongi banyak orang, tapi tak di pungkiri pula kalau hatinya pilu terasa sesak. Memberikan satu hal yang ia punya, satu hal yang...