Bonus Chap

2.8K 251 3
                                    

Taehyung POV

2 bulan yang lalu menjadi hari yang membahagiakan buatku, bukan karena aku menyukai seorang Yeoja! Namun karena orang yang paling ku nantikan untuk bangun dari alam bawah sadarnya telah membuka mata.

Saat itu aku masih berada di sekolah,pelajaran siang hari memang selalu membosankan. Berputar di antara rumus vektor juga persamaan percepatan kimia, tapi semuanya mendadak berubah saat seorang guru datang ke kelas dan mengatakan..

" Kim Taehyung, Kau di minta ke Seoul Hospitalized sekarang. Kakakmu sudah sadar "

Persetan dengan hinaan yang terlontar dari bibir JeunYoo! Yang ku pikirkan hanya satu, Jimin hyung(!)

Aku mempercepat langkah menuju gerbang sekolah,di sana sudah ada - Namjoon Hyung - juga mobilnya yang telah terpakir manis.

" Eoh, kau tampak sangat bahagia tae~" ucapnya sambil membawa kendaraan beroda empat itu melaju membelah jalan padat kota Seoul.

" Tentu saja! Aku sudah menunggu jimine Hyung sadar sejak 3 bulan yang lalu "

" Tadi saat aku berada di kantor, Ahjussi menghubungiku dan mengatakan jika sepupuku itu sudah sadar. Dia memintaku untuk menjemputmu " ujarnya tanpa menoleh sedikitpun.

Namjoon Hyung adalah anak dari kakak ayahku,dia bekerja di salah satu bank dan menjabat sebagai manager personality di sana.

Justru di bandingkan aku yang notabennya adalah adik Jimin Hyung, Namjoon Hyung justru lebih dekat dengan kakakku itu. Bahkan dia kadang mengajak jimine Hyung pergi ke taman setiap akhir pekan. Berbeda denganku yang hanya asik pada dunia sendiri tanpa sekalipun peduli pada Hyungku. Ah kalau mengingatnya aku jadi menyesal.

Jadi sudah pasti Namjoon Hyung senang mendengar berita jika Jimin Hyung sadar, bahkan sedari tadi aku melangkah menemuinya di gerbang senyum sudah terpatri manis dengan dimple yang ia punya.

" Lalu kenapa Appa memintamu menjemputku Hyung? "

" Apakah kau lupa jika Ahjussi seminggu ini mengurus perusahaan di Jepang? Tentu saja dia sedang ada di pesawat sekarang "

Aku hanya terkekeh pelan,menikmati pemandangan jalan yang menghampar di balik kaca mobil yang buram.

.
.
.
.

" Tak apa Jimine, Taehyung tak akan melukaimu karena dia itu adikmu " ucap lembut nyonya Park namun gelengan cepat di berikan sebagai jawaban.

Bibirnya bergetar juga matanya yang tak tenang menatap sekitar. Ia ketakutan setengah mati melihat tubuh seorang Namja yang kini berdiri di hadapannya.

" Ini aku Hyung, Kim Taehyung. Apa kau melupakanku? "

Jimin menyembunyikan wajah juga tubuhnya di balik selimut rumah sakit, melihatnya membuat sang adik rasanya ingin menangis saja.

Mereka berdua dapat melihat tubuh itu bergetar juga terdengar isakan kecil di dalamnya,segera sang ibu rengkuh tubuh lemahnya dalam dekapan.

" Tak apa Tae, Jimin hanya shock saja " gumam Nyonya Park saat melihat sang bungsu berdiri diam sambil menunduk merasa bersalah.

Harusnya aku tak membencinya,harusnya aku melindunginya,harusnya aku tak mendorongnya waktu itu! Itulah penyesalan yang terus menganggu pikiran Taehyung saat melihat keadaan sang kakak semakin memburuk.

Namjoon membawa tubuh sepupunya itu keluar dari ruangan,memeluknya dan mengusap punggung itu. Taehyung menangis sambil memejamkan matanya erat, berharap jika yang ia alami ini hanya mimpi, berharap ini tak pernah nyata.

VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang