Voice : [ Who's Blood? ]

2K 226 7
                                    

Author POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Author POV

     Taehyung mengunyah sandiwich di genggamannya dengan cepat lalu meneguk susu di gelas bening hingga habis dan menyambar tas di sofa ruang tamu. Namja itu langsung pergi ke luar tanpa pamit pada siapapun yang hadir di sana.

" Kenapa Taehyung seperti buru-buru ya? Jimin kau tau kemana adikmu pergi?" Tanya Nyonya Park di balas gelengan dari anak sulungnya.

Sejak kemarin setelah Taehyung datang ke kamarnya dan menanyakan perihal Bully yang ia dapatkan, Namja pemilik senyum kotak itu mendadak jadi lebih pendiam dan tak banyak bertingkah.

Salahnya dia sudah berbohong pada sang adik, yang dia mau hanyalah agar Taehyung tak menghawatirkannya. Dia ingin membuktikan jika dirinya bisa baik-baik saja tanpa perlu campur tangan Saengnya.

-----

Eomma,Appa, aku mau ke kamarku untuk merapihkan buku novel dan menyelesaikan tugas dari Dosen Min

------

" Arraseo, lakukanlah Jim " jawab sang ayah setelah membaca tulisan pada kertas yang anaknya berikan.

Jimin berjalan ke kamarnya sambil memandangi figura di tembok rumahnya, sedikit bercahaya karena terkena matahari sore yang masuk melalui celah di dekat jendela ruang tamu.

Sebenarnya dia bukan menuju kamarnya, Kamar Taehyung adalah alasan kebingungan yang menerpanya sejak kemarin hingga saat ini.

Apakah Taehyung tau jika dia berbohong? Bahkan Jimin sendiri tak tau.

Ia membuka pintu kayu itu perlahan,memandangi dalam ruangan itu hingga pandangannya terfokus pada ponsel di kasur sang adik.

Taehyung tak pernah mengunci ponselnya,jadi mudah baginya untuk menjelajahi isi galery di dalam benda kotak itu. Baru saja tangan kanan itu akan mengapai namun di cekal dengan kasar oleh seseorang.

" Apa yang kau lakukan di kamarku?! Dan kenapa kau mau mengambil ponselku?" Tanya Taehyung dengan nada kesalnya sambil memandangi sang kakak yang diam tanpa dapat berucap apapun.

" Pergi dari sini! Aku membencimu Park Jimin!" Teriak Namja bungsu Park itu sambil mendorong dengan keras sang kakak keluar dari kamarnya. Menguncinya dari dalam.

Jimin terdiam di depan pintu itu, merasakan sesak sesaat yang hinggap dalam hatinya. Berjalan menjauhi kamar adiknya itu sambil membatin dalam hati.

' Benarkah kau membenciku Saeng? '

.
.
.

Taehyung rasanya mau menangis saat membentak kakaknya,bahkan kini dia hanya dapat bergelung dalam selimut sambil menangis terisak dengan memeluk sebuah kaus putih yang sudah bernoda darah.

Darah itu memang tak banyak, namun ia cukup yakin jika ada yang tak benar dengan Jimin.

Saat kemarin keluar dari sang kakak setelah menanyakan sesuatu yang membuatnya meringis miris..Kakaknya baru saja membohonginya..kenapa dia bisa tau? Karena saat sang kakak sedang di permalukan di sana ada Jungkook,dia mengambil gambar itu. Baru saja kelinci itu akan menolong justru saudaranya - Hoseok - datang dan membantu Namja Park itu.

Lalu Taehyung berjalan ke arah kamarnya, menatap cermin yang memberikan pantulan dirinya.

Tak lama Nyonya Park memanggil kedua anaknya datang, tapi Jimin belum datang dan akhirnya dia menuju kamar Hyungnya itu untuk meminta Jimin turun.

Tapi yang selanjutnya ia lihat adalah hal mengerikan.

Pintu itu ia buka, darah tercecer di lantai juga kaus putih yang sudah ternoda merah darah di bawah ranjang kasur.

Ia mengambil kaus itu dan menyembunyikannya saat Jimin keluar dari kamar mandi. Namja Park sulung itu sedikit terkejut dengan kehadiran adiknya namun Taehyung hanya berdekhem pelan sambil berucap dingin.

" Turun kebawah, Eomma memanggilmu "

Jimin mengangguk patuh lalu keluar, ia lupa jika noda di lantai belum ia bersihkan dan juga ia lupa kalau kaus putihnya belum ia sembunyikan.

Taehyung memandang kaus itu,mencengkeramnya kuat sambil menahan air mata yang ia berusaha tutupi mati-matian.

Ia dapat melihat dengan jelas, sangat jelas. Jika wajah Jimin sangat pucat tapi kakaknya malah memberikan senyum tulus dengan binar mata.

Kenapa Jimin menyembunyikan apa yang terjadi?

Dan

Kenapa Jimin tak bilang apapun mengenai dirinya?

' apa yang sebenarnya terjadi padamu Hyung?' lirih Taehyung sambil membawa kaus itu ke kamarnya dan menyembunyikannya di box kotak bawah kasurnya.

.
.
.

" Dimana Kausku? Bagaimana jika Taehyung melihatnya? Aish! Aku harus bagaimana?!"-Jimin

.
.
.

🐨

Baru mulai konfilknya, jangan tegang dolo😂

Berikan jejak di Chap ini,ok?

Author bilangnya bakal jarang up tapi malah ketagihan bikin chapter😂 ababil banget ya mood:V

-RMBiggestFanGirl

VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang