Voice : [ Trology About Us ]

665 63 2
                                    

  Taehyung memarkirkan mobilnya di sisi taman kanak-kanak, dari dalam kendaraan itu terlihat jelas beberapa anak berseragam pastel dengan celana hitam selutut sambil menenteng tas gendong keluar dari kelas mereka berpasang-pasangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


  Taehyung memarkirkan mobilnya di sisi taman kanak-kanak, dari dalam kendaraan itu terlihat jelas beberapa anak berseragam pastel dengan celana hitam selutut sambil menenteng tas gendong keluar dari kelas mereka berpasang-pasangan.

Sebagaian dari bocah-bocah itu sibuk membicarakan banyak hal, separuh lainnya asik memakan sesuatu atau mengemut permen sedangkan sisanya berlari memeluk ibu atau ayahnya yang datang menjemput mereka.

Tapi Taehyung mengerit bingung, ia tak melihat anaknya sama sekali sejak 10 menit ia berada di sana. Apakah anaknya belum keluar kelas karena ada tugas? Atau masih bermain dengan teman-temannya.

Ia memutuskan untuk keluar, dan tampak beberapa wanita menolehkan pandang kepadanya. Sebenarnya itu yang membuat Taehyung malas untuk keluar dari mobilnya, karena mata-mata para ibu dan guru bisa leluasa mengukir senyum menikmati pahatan maha karya Tuhan yang amat indah. Ya, siapa lagi kalau bukan dirinya.

" Ahjussi! "

Taehyung menatap seorang anak dengan tinggi selutut dan rambutnya hitam, pipinya sedikit gembul dengan dasi kupu-kupu yang sedikit miring.

" Eoh, Hajisan. Apa kau melihat Jimin sayang? "

" Ahjussi tak tau?Padahal Aku tadi mau menanyakan dimana Imin pergi" terang bocah itu menatap manik mata salah satu ayah sahabatnya.

Taehyung panik mendengar ucapan anak itu, pikirannya berterbangan kepada sosok sang buah hati yang entah dimana berada.

Apa, Jimin baik-baik saja sekarang?

" Sungguh kau tak melihatnya Sayang? Eum..apakah Appa sudah menjemputmu? " Tanya pria Park itu sambil berjongkok, menyamaratakan tingginya dengan anak itu.

" Aku sungguh tak tau Ahjussi dimana sekarang Imin, dan maaf aku harus pulang sekarang. Hari ini giliran Eomonnim yang menjemputku " ujar Hajisan sambil menunjuk seorang wanita yang dengan cardigan coklat moca yang tersenyum manis kearahnya sambil melambaikan tangan.

Taehyung mengangguk lalu menepuk bahu anak itu lembut, mempersilahkan bocah itu menemui ibunya.

Ketika mereka sudah pergi, ia kembali mencari anaknya dengan menanyakannya kepada beberapa guru. Tapi jawaban mereka sama seperti yang di utarakan Hajisan.

Taehyung akhirnya menghubungi Alyn untuk menanyakan keberadaan Jimin, siapa tau istrinya itu sudah menjemput sang anak lebih dulu dan jawaban yang di berikan sang wanita kelahiran Indonesia itu membuatnya sedikit kesal tapi lega di saat yang bersamaan.

" Jimine sudah di jemput Namjoon Oppa, aku meminta tolong tadi padanya dan ia juga setuju karena jam pulang Minnie pas dengan jadwal istirahat kantornya "

" Harusnya kau bilang dulu padaku Changiya, aku panik karena tak menemukan Jimin di sekolahnya "

" Mianhae, aku lupa "

" Arraseo, lanjutkan lah pekerjaanmu kalau begitu. Maaf menganggu " ucap Taehyung lalu memutuskan panggilan, berjalan ke arah mobilnya dan bergegas menuju rumah salah satu saudaranya.

.
.
.

" Appa!!! "

Jimin memeluk ayahnya yang baru saja membuka pintu mobil, dengan sigap pria itu menangkap tubuh sang anak dan menggendongnya.

" Dimana Nam Samchon,Jimine? " Tanya Taehyung penasaran.

Anak itu menunjuk ke arah dalam rumah, tak lama yang di bicarakan keluar dengan kacamata minus juga jas hitam dan kartu tanda pengenal yang menggantung di lehernya.

" Aku tadi mau mengantarkan Minnie ke rumahmu karena kau tak kunjung datang. Memangnya kau kemana saja Tae? " tanya pemuda itu dengan suara berat khasnya.

Taehyung tersenyum kecut, ingin rasanya mengatakan jika ia hampir jadi orang gila karena stress mencari keberadaan anaknya di sekolah. Tapi yang ia lakukan hanyalah tertawa kecil sambil menggeleng.

" Maaf Hyung, tadi aku sedikit sibuk dengan editor penerbit. Baru ingat jika tadi waktunya Jimin pulang sekolah "

Memang, hubungan di antara mereka berdua sudah membaik setelah pertemuan di makam tempo lalu. Selain itu, kini baik dirinya maupun Namjoon sudah sering bertemu dan bertukar pikiran. Tak ada lagi yang saling menyalahkan atau tersalahkan. Kedua kubu manusia itu sudah saling memaafkan dan mencoba menerima semua yang terjadi.

" Baiklah, aku harus kembali ke kantor sekarang. Akan ada klient yang datang ke kantor untuk mengurus tentang keuangan " ucap Namja Kim itu sambil melangkah ke arah Jimin dan Taehyung.

" Nam Samchon akan pergi? " Tanya Jimin dengan wajah polosnya.

Pria itu mengangguk, menghela nafas pelan. Entah kenapa setiap ia melihat anak itu selalu sosok Park Jimin yang terbayang, apa ini karena efek belum bisa sepenuhnya mengikhlaskan ya?

" Iya, Minnie dengan Appa ya? Samchon akan kembali ke kantor untuk bekerja, nanti kalau ada waktu akan Samchon jemput lagi seperti tadi "

" Janji? "

Astaga, anak ini seperti Copy-an Park Jimin. Maafkan Hyung Jim, sepertinya Hyung tak akan pernah bisa melepasmu dengan tenang. Monolog pria setinggi 181 cm itu lalu mengaitkan jari kelingkingnya pada anak dari salah satu sepupunya itu.

" Terimakasih Hyung karena sudah menjemput Jimin " ujar Taehyung namun di balas jitakkan kesal dari Namjoon. Sedangkan Jimin hanya melongo tak mengerti.

" Hentikan ucapan maaf dan terimakasihmu itu Tae, kau tak melakukan kesalahan apapun atau aku tak melakukan kebaikan apapun padamu. Aku juga pamannya, itu juga salah satu tugasku. "

" Baiklah Hyung, kau bisa pergi ke kantor sekarang "

" Arraseo, aku akan pergi sekarang. "

Namjoon melangkah memasuki mobilnya, melambaikan tangan dan menebar senyum manis pada Jimin yang kini terkikik lucu.

____

H3H3H3 aku kembali semuanya;)
Maapkeun Park yang benar-benar jarang Update, semoga masih ada yang simpan cerita ini di perpustakaan ya.

Berhubung besok Bangtan akan Comeback ' Dynamite ' jadi ini adalah hadiah untuk comeback mereka dari Park, buat yang terkejud karena notif. Maapkan Park kawan-kawan.

Park sudah siapkan Trailer di ending cerita, jadi kalau mau nonton pantengin terus ya work ini. Semakin banyak like dan Coment maka semakin sering Park Comeback dan publish cerita~'o'~

Bborahe!
- Park Carissa

VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang