"apa ma,pa nikah? " ucap gadis itu dengan wajah terkejutnya
"papa mohon sayang, papa sudah terlanjur janji dengan alm. Sahabat papa" jawab pria separu baya yang memperlihatkan wajah permohonannya
"pa aku masih sekolah, gak mungkin aku nikah secepat itu pa" ucap gadis itu berusaha tenang
"kami tak akan melarang kalo kamu mengejar cita cita kamu dev, kami akan mengizinkan kamu untuk sekolah" ucap wanita setengah paru mendukung sang suami
"papa mohon deev , namanya alvero dia anak om aldi yang pindahan sekolah dari amrik" ucap pria setengah paru baya itu dengan nada bermohon
"adeeva belum bisa nentuinnya ma pa, kasih adeeva waktu buat berfikir " ucap gadis itu yang bernama adeeva
"baiklah papa kasih waktu 3 hari buat kamu berfikir" terang abi kepada sang anak yang melongok
"3 hari pa, tambahin ya pa" pinta nya kepada sang papa
"gak ada" jawab abi dengan lantang dan berlalu pergi
"ma"panggilnya keda sang mama
"maaf mama deev mama gak bisa bantu kamu kali ini" ucap resti dan berlalu pergi menyusul suaminya
Adeeva alka mahesti nama gadis yang tadi berdebat dengan orangtuanya, ia di jodohkan dengan anak sahabat papanya,iapun tak tau bentuk ataupun seluk beluk orang yang di jodohkan kepadanya bagaimana bisa ia menerima perjodohan secepat ini?
"dek" terdengar suara gadis cantik yang sekarang berada di hadapan adeeva,adeeva pun langsung memeluk gadis yang di hadapannya itu dengan isak tangisnya
"kak, kenapa gua sih yang harus ngelakuinnya,kenapa enggak elo" tanya adeeva kepada gadis itu yang ia panggil kakak itu adira namanya.
Adira hanya bungkam ia tak tau harus bicara apa untuk menenangkan sang adik yang berada di pelukannya.
"ini mungkin yang terbaik buat elo dek, gua yakin mama papa gak salh pilih" ucap adira dengan sangat hati hati takutnya sang adik tersinggung
"lo sama aja dengan bonyok gak mau ngertiin hati gua" ucap adeeva dan berlalu pergi ke kamarnya
Adira hanya mendesah nafas pelan, ia bingung harus berbuat apa, di lain sisi ia juga setuju dengan rencana orang tuanya dan sisi lain ia kasihan kepada adiknya
Di kamar adeeva menangis sekuat kuatnya, ia tak peduli lagi dengan orang sekitar, dan juga orang sekitarnya tak pernah memperdulikan dia
"kenapasih harus gua yang ngejalanin semua" teriak adeeva dengan sangat kuat,ia menangis di kamar sejadi jadinya menumpah segala yang ia rasa saat ini, dan karna kelelahan ia tertidur dengan air mata yang masih basah
Sedangkan di lain sisi terlihat seorang laki laki yang sedang ribut dengan sang ibu
"ma,mama gak boleh gini dong, aku harus sekolah, dan kalau akau menikah aku akan menghidupkan istriku dengan apa" ucap laki laki itu dengan sedikit kesal
"kamu kan bisa urus kantor papa kamu nak, ini permintaan terakhir alm. Sebelum menginggal" ucap sang ibu dengan wajah sendunya
"ma aku ngerti, mama lihat dari pihak wanitanya, pasti dia terpukul dengan kabar ini ma, mama gk boleh egois, suatu saat abng pasti nikah" ucap pria itu dengan sabar tanpa mengeluarkan emosinya
"mama tau nak, ini permintaan terakhir papa, mama mohon, beliau tak meminta apa apa dari kamu kan dia cuman minta kamu nikah dengan anak sahabatnya" jawab wanita setengah paru baya itu dengan wajah sendunya
"huh.. Baiklah aku terima perjodohan ini, kalo ceweknya juga nerimanya" ucap pria itu pasrah dengan keadaannya,seketika wajah airin berubah menjadi raut wajah kebahgiaan
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVERO DAN ADEEVA||✔️[OTW REVISI]
Teen Fiction⚠️Bagi yang alergi dengan typo harap jangan mampir⚠️ menikah dengan orang yang gk lo kenal sama sekali.. OH NO di umur yang baru menginjak 17th alvero dan adeeva harus siap menerima kenyataan bahwa mereka harus menikah tanpa ada landasan cinta sedik...