28

6K 254 22
                                    

           Sesampainya alvero di kantor tampak para kariawan menyapa nya dengan penuh hormat, alvero tampak tak peduli memasang wajah datar nya dan berjalan dengan wibawa menuju ruangan nya.
Ruangan alvero berada di lantai paling atas dari gedung kantor ini, yg di sebelah ruangan nya ada ruangan sang mama yang jarang di tempati mamanya karna semuanya sudah di handle oleh alvero.
Alvero duduk di kursi kebesaran nya sambil memeriksa beberapa proporsal yang harus ia pelajari.

Tok.. Tok... Tok.

"Selamat siang bapak alvero" ucap seseorang itu dengan sopan, alvero berdecak sebal ia tak suka jika di panggil bapak oleh orang yang alvero kenal.

"Om stop jangan panggil aku bapak, panggil al aja" ucap alvero kepada lelaki yang umurnya 37th itu.
Angga terkekeh, alvero tak mau jika ada yang memanggil nya bapak terlebih lagi jika angga yang jelas jelas jauh tua dari alvero.

"hahahaha, kan kamu menjabat sebagai atasan saya" ucap angga dengan nada formal yang membuat alvero kesal.

"saya ke sini mau memperkenalkan sekretaris baru kamu al" ucap angga yang di angguki alvero.
Angga bukanlah sekretaris alvero melainkan sekretaris sang mama.

"kapan dia datang?" tanya alvero dengan wajah datar nya.

"udah datang, dia di ruang tunggu apa mau saya panggilkan sekarang?" tanya angga yang di angguki oleh alvero.
Angga berjalan keluar ruangan sedangkan alvero memilih untuk memeriksa beberapa proporsal yang diberikan angga kepada nya.

Tok.. Tok.. Tok.

"permisi pak" ucap wanita itu sopan dan alvero yakini itu adalah calon sekretaris baru nya.
Alvero membalas ucapan wanita itu dengan deheman.

"duduk" ucap alvero yang atensinya berfokus kepada wanita yang berada di hadapan nya.

"Perkenalkan diri anda" ucap alvero menopang kedua tangannya menatap wanita cantik di hadapan nya saat ini.

"jangan gugup" ucap alvero lagi, ia tau bahwa wanita di hadapan nya ini sangat gugup terlihat dari peluh di dahinya.

"Nama saya Putri anjani pangestu anda bisa memanggil saya anjani" ucap wanita itu dengan lancar, alvero mengagukan kepala nya dan mulai bertanya beberapa pertanyaan.

"sudah ada pengalaman bekerja sebelumnya?" tanya alvero dengan wajah datar dan mata nyalang siapapun yang melihat pasti akan mengidik ngeri.

"belum, saya baru lulus beberapa bulan yang lalu dan lagi mencari kerja" ucap wanita yang bernama anjani itu dengan lancar.

"Saya melihat biodata anda, nilai nilai akhir anda bagus dan dari kampus ternama, kalo saya memberikan anda posisi sekretaris apa anda siap menerima semua tanggung jawab itu?" tanya alvero dengan mimik wajah serius yang membuat anjani gugup.

"saya siap dan akan berusaha" ucap anjni percaya diri. Alvero mengagguk mengerti.

" besok anda boleh bekerja" ucap alvero final yang membuat anjani kaget.

"serius pak?" tanya anjani yang di angguki alvero.

"saya alvero pardipta Mahendra, anda bisa saya panggil alvero" ucap alvero mengulurkan tangan nya sebagai perkenalan diri.
Anjani menerima uluran tangan bos baru nya dengan senyum mengambang.

"terimakasih pak" ucap anjani yang di angguki alvero.

Anjani permisi untuk keluar ruangan, sedangkan alvero kembali fokus ke berkas berkas yang memenuhi meja nya.

"gimna al? Kamu terima?" tanya angga tiba tiba masuk ruangan, alvero mengagguk sebagai jawaban tanpa menoleh ke pemilik suara.

"ya udah saya pergi dulu" setelah mengucapkan kata itu angga pergi keluar ruangan meninggalkan alvero dengan berkas berkas nya.

ALVERO DAN ADEEVA||✔️[OTW REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang