Pagi harinya alvero sudah ber-siap siap dengan seragam sekolah miliknya, sedangkan adeeva masih tertidur di kasur dengan selimut tebal bermotif polkadot.
"hoammmm... Al lo kok gak bangunin gua?" uap adeeva terbangun dari tidurnya. Alvero mendengar suara adeeva mendekat untuk mengecek suhu tubuh adeeva
"badan lo masih panas, lo istirahat aja dulu ntar gua izinin lo ke Walikelas lo" ucap alvero dengan wajah datar miliknya.
Adeeva hanya mengaguk sebagai jawaban dan kembali membaringkan tubuhnya di kasur empuk."maaf ya al gua gak bisa bikin lo sarapan pagi ini" ucap adeeva dengan wajah bersalah karna ia tidak bisa melayani suami nya sebagai mana seharusnya.
"gak papa, itu obat lu di minum ada bubur juga di dapur lo ambil aja gua gak sempat nuangin nya karena udah kesiangan" jelas alvero kepada adeeva yang masih membaringkan tubuhnya di kasur.
"iya gk papa" jawab adeeva dengan senyuman lembut miliknya.
"gua berangkat" setelah mengucapkan itu alvero keluar dari apartemen menuju parkir untuk mengambil motor miliknya.
Sedangkan adeeva menonton tv yang menampilkan acara gosip artis di pagi hari.******
Sesampainya di sekolah alvero menuju ke kelas nya, di kelas belum ramai hanya ada beberapa teman sekelas nya.
"hai al" ucap seseorang yang berada di belakang punggung alvero. Alvero tahu betul suara siapa ini, suara ini yang menyebabkan ia lupa menjemput adeeva dan berakhir adeeva sakit dan terbaring di kasur.
Alvero memutar badannya dan langsung berhadapan dengan cristal yang menampilkan senyuman manis ke pada alvero,Alvero tak membalas senyuman maupun sapaan itu dan lebih memilih pergi menuju kantin untuk mengisi perutnya karna dia blum sempat mengisi perutnya.
"loh.. Loh.. Loh nape nih pak ketos? Tuh muka kusut banget kek belum di setrika" ucap adien bercanda, alvero yang mendengar itu hanya diam saja.
"beginilah bunda jika semasa kecil sering di cekokin beklin" ucap ardian dengan kekehan nya.
"si anjirr, kita ngomong di kacangin. Kacang mahal apa yak?" ucap adien mengambil tempat duduk di hadapan alvero
"cerita ke ayah nak, apa masalh hidupmu?" ucap adien sok mendramastis.
"bacot lo pada, sana gua mo makan" ucap alvero dingin sedingin batu es kalo kata adeeva mah.
"dihhh.. Dah lah yen kita serba salah, ke kelas aja udah paling bener" ucap ardian menarik adien menuju kelas dan meninggalkan alvero sendiri
Kring... Kring
Bel tanda masuk telah berbunyi, alvero menghabiskan makanan nya dan berlalu ke kelas untuk mengikuti pelajaran.
"selamat pagi anak anak" sapa bu sri selaku guru matematika yang terkenal dengan galak nya
"pagi buuuu" jawab murid murid sekelas
"kek nya ada bencana nih" bisik adien ke alvero yang sibuk mencatat materi yang belum ia catat
"baiklah sesuai janji kita bahwa hari ini ada ulangan. buku yang bersangkutan dengan matematika tolong di kumpulkan ke meja saya, dari buku cetak, lks, catatan, ataupun buku pr sihlakan di kumpul" ucap bu sri. Anak anak yang mendengar kata ulangan kaget bukan main, begini lah kebiasaan bu sri gak ada janji apa apa soal ulangan besok nya bakal ada ulangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVERO DAN ADEEVA||✔️[OTW REVISI]
Teen Fiction⚠️Bagi yang alergi dengan typo harap jangan mampir⚠️ menikah dengan orang yang gk lo kenal sama sekali.. OH NO di umur yang baru menginjak 17th alvero dan adeeva harus siap menerima kenyataan bahwa mereka harus menikah tanpa ada landasan cinta sedik...