Pagi ini adalah hari pertama alvero memulai kuliah nya, dan hari ini juga di mulai nya ospek.
Adeeva menunda untuk kuliah karna ingin fokus menjaga asyifa, apa lagi umur umur segini asyifa sangat butuh perhatian khusus dari orang tua nya. Dengan suka rela adeeva menunda untuk kuliah"gua pamit" ucap alvero setelah menyelesaikan sarapan nya.
Alvero menghampiri asyifa yang sedang asik bermain dengan mainan nya."papa berangkat ke kampus dulu ya, jangan nakal, jangan repotin mama" ucap alvero sambil mengecup pipi tembam asyifa
"papaaa" asyifa merentangkan tangan nya tanda ia ingin di gendong sebelum papa kesayangan nya itu berangkat.
"hemm minta di gendoang?" alvero mengangkat tubuh asyifa ke dalam gendongan nya.
"syifa sama mama aja sini, papa udah rapi itu" ucap adeeva merentangkan tangan nya agar asyifa berpindah gendongan dari alvero.
"no mama"tolak asyifa dengan bahasa cadel nya.
" gak papa, mau ke taman juga kan?" adeeva mengagguk sebagai jawaban.
" ya udah bareng aja ke bawah nya" ucap alvero berlalu terlebih dahulu ke luar apartemen dengan asyifa di gendongan nya, sedangkan adeeva menyusul dengan langkah santai.Sesampai nya di loby asyifa berpindah gendongan dari alvero menjadi di gendongan adeeva.
"gua pamit" ucap alvero mengelus puncak kepala adeeva yang di angguki adeeva.
"dada pa" ucap asyifa dengan senyum di wajah nya.
Setelah tubuh tinggi alvero sudah tak nampak lagi, adeeva dan asyifa berjalan menuju taman yang tak jauh dari apartemen hanya untuk menikmati matahari pagi.
Sesampai nya di taman tampak taman tak begitu ramai karna hari kerja, mungkin orang tua mereka sibuk.
Adeeva duduk di bangku taman yang di belakang nya ada pohon pinus dan membuat rasa sejuk di sekitar nya.
"ma" panggil asyifa dengan suara lembut nya.
"kenapa?" tanya adeeva.
Adeeva tau betul asyifa ingin bermain tetapi niat ia ke sini untuk menemui seseorang bukan untuk bermain."nanti ya, kita lagi nunggu orang sayang" ucap adeeva memberi pengertian kepada asyifa, untung nya asyifa dapat mengerti dan memilih diam melihat teman teman sebaya nya bermain.
"deev" suara seseorang memecah keheningan.
Adeeva melihat si pemilik suara, terlihat adeeva tersenyum manis ke arah orang tersebut."raka" ucap adeeva dengan suara gembira nya.
"hai, apa kabar?" tanya orang tersebut yang di ketahui bernama raka.
"baik, kamu apa kabar? Udah lama nggak ketemu semenjak kak intan nikah" ucap adeeva, raka yang mendengar itu hanya tersenyum senang.
Raka Aditya seorang pebisnis muda yang sukses, ia tua 2 tahun di atas adeeva bukan adeeva tak sopan tidak memanggil raka dengan embelan 'kak' atau 'abang' tetapi itu semua kehendak raka, ia merasa canggung kalo ada yang memanggil nya dengan embel embelan itu.
"wisss udah punya baby aja hahahaha" ucap raka bercanda, adeeva juga ikut tertawa.
Mereka menghabiskan waktu untuk mengobrol, semuanya tentang adeeva yang sudah menikah pun adeeva ceritakan ke raka.
"jadi kamu kapan nyusul nih?" tanya adeeva dengan nada bercanda.
"gimana mau nyusul, yang mau aku halalin aja udah di halalin orang" ucap raka dengan wajah sendu nya.
"hahahaha kamu ini dari dulu suka bercanda kek gitu, kata mama kamu bukannya udah tunangan ya?"
"heheheh biar nggak serius amat"
"iya sempat, tapi udah nggak cocok"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVERO DAN ADEEVA||✔️[OTW REVISI]
Teen Fiction⚠️Bagi yang alergi dengan typo harap jangan mampir⚠️ menikah dengan orang yang gk lo kenal sama sekali.. OH NO di umur yang baru menginjak 17th alvero dan adeeva harus siap menerima kenyataan bahwa mereka harus menikah tanpa ada landasan cinta sedik...