dead-end.

3K 313 10
                                    

   Hinata memperhatikan Naruto yang mengemudi sambil menelpon seseorang menggunakan bahasa asing.

  Mobil yang mereka tunggangi saat ini adalah mobil yang disiapkan Naruto sejak dia datang.artinya Naruto memang berniat kabur dari awal,setidaknya itu yang Hinata asumsikan.

  "Bagus,kita sudah mendapat pesawat" ujar Naruto "jangan khawatir lokasinya tidak terlalu jauh".

   "Kau yang khawatir dari tadi"gumam Hinata "Yang Kak Neji suntikan padaku..itu bukan hal baik kan?"tanya Hinata.

    Naruto menelan ludah tak ingin menjawab "Kau akan baik-baik saja"gumam Naruto.

   Hinata tersenyum pahit "Bagaimana bisa kau menjadi agen ketika berbohong padaku saja kau tak mampu?".

   Naruto menggigit bibir bawahnya sebelum menjawab "Kau di racuni"ujar Naruto tanpa menyebutkan berapa lama waktu yang dimiliki Hinata.

    Hinata terpaku untuk sesaat,dia terlihat ketakutan,kaget,dan kecewa.tapi dia tak ingin membuat perasaan Naruto menjadi lebih kacau lagi jadi yang bisa dia lakukan hanya melontarkan pertanyaan "Apakah mematikan?".

    Naruto menggeleng "Tidak,kita akan menyembuhkanya sekarang".

   Tapi Hinata mengetahui pria itu berbohong,Naruto mungkin bisa membodohi siapapun tapi tidak denganya.

    Namun lagi-lagi demi menjaga agar emosi Naruto tetap stabil Hinata mengangguk "Jika bisa disembuhkan dengan mudah syukurlah"ucapnya berbohong.

   Selanjutnya hening,tak ada yang bicara lagi..keduanya terlalu sibuk menutupi emosi dan menahan duka.

--

   Pesawat yang menjemput mereka adalah tipe jet pribadi,pemiliknya adalah pria russia kenalan Naruto di salah satu misinya yang berkerja sama dengan CIA.

   Hanya butuh beberapa jam untuk tiba di Amerika dan mereka tiba ketika hari sudah larut,tapi setidaknya Kakashi sudah menunggu mereka dengan sebuah mobil.

   Kakashi mungkin seseorang dari pasukan khusus CIA tapi dia punya beberapa pengalaman dibidang medis.

  Semuanya terjadi begitu cepat sampai Hinata merasa bahwa dia melewatkan beberapa hal karena yang dia tau saat ini dia ada di Amerika,California,Rumah sakit,di kamar vvip dan sedang di kerumuni orang-orang berjas putih.

   Hinata melirikan matanya ke jendela kecil dipintu,disana terlihat bayangan Naruto sedang berbicara dengan pria berambut perak.
entah insting atau apa tapi sepertinya Naruto sadar dia sedang diperhatikan karena beberapa saat kemudian dia melirik mendapati Hinata tengah memandanginya dan kemudian pria itu memberikan senyuman yang meyakinkan.

   "Dia sedikit demam"terdengar bisikan dari seorang perawat.

   "Ambil sample darahnya,kita perlu tau racun tipe apa ini"gumam dokter itu sambil mencatat beberapa hal yang Hinata sendiri tidak mengerti.

  
    Hinata benci rumah sakit,dia selalu mengeluh setiap dia harus melakukan penyelidikan kerumah sakit ataupun melakukan otopsi pada mayat.
Rumah sakit mempunyai suasana aneh dimana orang sehatpun merasa sakit.

Dan sekarang dia disini sebagai pasien.

--

   "Bagaimana semuanya??"tanya Naruto ketika pemeriksaan berakhir dan Kakashi menghampirinya usai berbicara dengan dokter itu.

    "Kita punya 9 hari lebih 2 jam"ujar Naruto "Tolong lakukan apapun untuk menyelamatkanya".

   Kakashi menatap Naruto sesaat lalu mengedikan bahu "Kami harus menyelidiki racun apa itu,tapi yang kami sadari itu mengandung bisa dari ular langka yang kemungkinan sudah punah" ujar Kakashi "Masalahnya adalah ini racun dari jaman dulu,dan kami pikir racun ini sudah lenyap sehingga tak ada yang memikirkan lagi soal penawarnya karena kami pikir racun tipe ini sudah punah".

Toxic//naruhina(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang