Fallen Assassin [Gusley]

3.9K 217 85
                                    

Couple: GusionxLesley

Genre: Fantasy, Romance

-:-

"Aku menginginkan jantungnya."

Gusion, seorang assassin terbaik yang merupakan bawahan setia Alice terdiam mendengar perintahnya. Sorot matanya terlihat beku tanpa emosi sama sekali.

Alice turun dari singgasananya, ia tersenyum sambil mengelus rahang kokoh bawahan setianya. Tampan juga dingin. Seperti itulah seorang assassin. Beku, hatinya kosong, dan hanya bisa menerima titah yang tidak terbantahkan dari sang Ratu.

"Sang pemilik kecantikan abadi, Lesley. Bunuh dia dan bawa jantungnya padaku."

Alice dengan gaun kebesarannya yang panjang hingga menyeret lantai menghampiri cermin besarnya. Dia mengelus cermin berlapiskan keemasan di pinggirannya sambil berpikir.

"Bagaimana bisa ada seorang perempuan biasa menyaingi kecantikanku yang amat mendunia di seluruh dataran Dawn?" Alice mengelus dagunya, berpikir keras mengapa cermin yang selalu ia pakai mengatakan ada perempuan yang cantiknya melebihi segala kecantikannya.

"Sebaiknya kamu segera lakukan pekerjaanmu, Gusion." Kini Alice berbalik memandang pemuda bersyal ungu tersebut. Masih menatap kosong dinding di hadapannya."Aku yakin dengan memakan hatinya, kecantikanku akan mengalahkan seluruh gadis-gadis di dunia ini."

Gusion mendengar perintahnya, ia berlutut dan menundukkan kepalanya di hadapan sang ratu. Memejamkan matanya sambil meletakkan salah satu tangannya di depan dadanya. Menunjukkan kesetiaannya terhadap sang ratunya selama ini. Alice.

"Baik, ratuku."

Gusion mengamati gadis yang sedang memetik buah apel di hutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gusion mengamati gadis yang sedang memetik buah apel di hutan. Sinar mentari mengintip dari sela-sela hutan membuat aura gadis muda yang sedang memetik apel dibantu dengan burung-burung kecil dan tupai-tupai di atas ranting terlihat bersinar.

Apa benar dia seorang gadis biasa?

Gusion meragukan perkataan ratunya ketika melihat gadis berkepang dengan gaun pendek selututnya tertawa bersama burung-burung kecil yang bersiul seolah memanggil namanya. Mengajaknya bermain.

Memiliki rambut berwarna merah layaknya darah kental yang selalu Gusion kenali setiap membunuh targetnya, dia memiliki kulit yang putih dan sehalus seperti kain sutera, serta garis wajahnya yang lembut dengan iris mata berwarna kelabu.

Dibandingkan seorang gadis biasa, Gusion memandangnya seolah Lesley ialah sosok dewi yang turun menjaga hutan Dawn.

Begitu polos dan amat murni. Layaknya sungai perairan Dawn yang selalu mengalir teratur.

Gusion menggeleng pelan mengingat bayangannya pada Lesley seperti itu.

Fokus pada misimu, Gusion.

Oneshots (MLBB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang